Penyebab Pengapuran Tulang
Umumnya, penyebab pengapuran tulang adalah karena usia, komposisi cairan tubuh pada lansia mengalami banyak perubahan.Salah satu perubahan tersebut adalah kandungan kalsium berlebihan pada tubuh.Di samping faktor usia, beberapa kondisi pada tubuh dapat memicu terjadinya pengapuran pada tulang, antara lain:- OsteoartritisÂ
merupakan jenis peradangan pada sendi yang menyebabkan tulang rawan yang melindungi tulang menipis.
Saat tulang rawan terkikis, tubuh akan merespons dengan menumpukkan endapan kalsium berlebih pada tulang.
- Hiperparatiroidisme
Hiperparatiroidisme merupakan kondisi dimana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid karena kerja kelenjar yang terlalu aktif.
Hormon paratiroid ini sendiri berfungsi untuk menambah kadar kalsium pada darah. Kondisi ini menyebabkan kadar kalsium pada darah melebihi batas normal sehingga meningkatkan resiko pengapuran tulang.Â
- Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik
Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kelenjar paratiroid melepaskan hormon yang meningkatkan kadar kalsium darah.
Akibatnya, kalsium yang beredar dalam darah ini akan beresiko menyebabkan pengapuran pada tulang.Â
- Ankylosing Spondylitis
Penyakit ankylosing spondylitis merupakan penyakit genetik yang menyebabkan sendi antar tulang belakang mengalami peradangan.
Pada jangka panjang, penyakit ini akan menjadi penyebab pengapuran tulang belakang.
Pengapuran pada tulang memiliki gejala khusus, namun tumpukan kalsium berlebih pada tulang akan menyebabkan tekanan dan gesekan pada sendi yang nantinya berpotensi menyebabkan radang sendi atau arthritis.Penderita arthritis akan mengalami kesulitan dalam bergerak dan menjalani kegiatan sehari-hari karena rasa kaku dan nyeri pada sendi-sendi tubuhnya. Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri akibat pengapuran tulang seperti:- Mengompres bagian yang sakit dengan air hangat atau dingin;
- Mengkonsumsi obat pereda nyeri;
- Untuk lansia, gunakan tongkat sebagai alat bantu supaya meringankan kerja sendi ketika melakukan aktivitas sehari-hari, dan;
- Mengikuti terapi fisik dan terapi okupasi;
- Makan-makanan sehat kaya akan nutrisi dan vitamin yang baik bagi tulang.
- Olahraga secara teratur untuk menjaga kelenturan dan kebugaran tubuh.
- Hindari pekerjaan berat yang terlalu membebani sendi.
- Konsumsi vitamin yang baik untuk kesehatan tulang, penggunaan obat-obatan atau vitamin harus sesuai dengan saran dokter.