Perawatan luka infeksi bernanah perlu dilakukan karena kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Selain mengganggu aktivitas, luka seperti ini juga menimbulkan bau menyengat, nyeri, pusing bahkan sampai jantung berdetak lebih cepat. Siapapun tentu tidak ingin mengalami gangguan tersebut, apalagi kalau sampai kondisi luka memburuk akibat keterlambatan atau kekeliruan dalam melakukan perawatan. Oleh karena itu, penanganan luka infeksi bernanah harus dilakukan dengan prosedur yang benar agar komplikasi yang serius bisa terhindar.Penyebab Luka Mengalami Infeksi BernanahPerawatan luka infeksi bernanah dapat dilakukan sendiri apabila mengetahui penyebab dari infeksi pada luka serta prosedur yang aman dan benar.Luka bernanah disebabkan infeksi jamur atau infeksi bakteri, sehingga luka menjadi sulit disembuhkan.Nanah pada luka memiliki warna bervariasi mulai dari putih kekuning-kuningan sampai kuning kecoklat-coklatan. Cairan nanah kemudian terakumulasi di bawah lapisan kulit terluar atau di antara jaringan tubuh di dalam.Bisul, jerawat dan bintil adalah contoh nanah yang terkumpul di balik epidermis atau lapisan kulit terluar. Sedangkan, nanah yang terakumulasi dalam ruang tertutup di antara jaringan tubuh dinamakan abses.Nanah merupakan cairan yang terbentuk dari protein atau liquor puris yang mengandung sel darah putih atau leukosit yang telah mati setelah melawan bakteri. Apabila nanah berwarna kehijauan, kemungkinan besar ini disebabkan karena kandungan protein antibakteri hijau atau myeloperoxidase pada nanah. Nanah berwarna kehijauan ini merupakan pertanda bahwa ada infeksi oleh bakteri pseudomonas. Sedangkan, apabila nanah yang menebarkan aroma tidak sedap, kemungkinan disebabkan oleh infeksi bakteri anaerob yang umumnya terjadi pada luka dalam seperti luka operasi. Beberapa kondisi tertentu dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan mengalami infeksi pada luka, antara lain:
- Kekebalan tubuh yang melemah akibat efek radiasi, defisiensi nutrisi serta penggunaan obat-obatan tertentu;
- Pasokan aliran darah menurun disebabkan oleh tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyempitan pembuluh darah, dan merokok;
- Proses penyembuhan terhambat karena ada benda yang tertancap pada luka;
- Luka yang terbuka berulang kali sehingga proses penyembuhan luka;
- Penderita mengidap penyakit diabetes, ginjal, hati, paru-paru dan kanker;
- Bersihkan luka menggunakan sabun antiseptik dan air bersih;
- Kompres menggunakan kain halus yang sebelumnya direndam dengan air panas;
- Gunakan antibiotik sesuai resep dokter, baik yang disuntikkan melalui infus maupun dalam bentuk tablet yang diminum;
- Jika terjadi internal abscess atau abses yang dalam, penanganan medis biasanya dilakukan dengan cara memasukkan jarum atau membuat sayatan yang dikenal dengan operasi kecil guna mengeluarkan nanah.
- Konsumsi obat pereda rasa sakit apabila luka terasa nyeri