- Gangguan kesehatan gigi dan mulut.
- Penurunan indera penciuman dan perasa.
- Penurunan metabolisme tubuh untuk menyerap nutrisi pada makanan yang dikonsumsi.
- Stress.
- Keterbatasan mobilitas sehingga tidak bisa menyiapkan makanan sendiri.
Tanda dan Gejala Malnutrisi pada Lansia
Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala malnutrisi pada lansia merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai.- Kehilangan massa otot
Kehilangan massa otot serta jumlah lemak dibawah kulit merupakan tanda dan gejala malnutrisi pada lansia yang paling umum.
Kehilangan massa otot dapat mengganggu mobilitas karena mengganggu konsentrasi, mengganggu keseimbangan tubuh, lemas hingga menurunkan gairah untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
- Penurunan berat badan
Penurunan berat badan secara drastis merupakan gejala paling mudah dideteksi untuk mengetahui malnutrisi pada lansia.
Adapun tanda fisik lainnya adalah pada bagian tulang terlihat menonjol dan mata cekung.
Untuk mencegah penurunan berat badan cobalah untuk mengatur jadwal makan yang teratur, serta buat menu makanan yang sesuai untuk mendukung aktivitas lansia.
- Rambut rontok
Tanda dan gejala malnutrisi pada lansia lainnya adalah rambut menjadi kering dan rontok
Meskipun kebotakan pada usia lanjut merupakan hal yang wajar namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengkonsumsi protein, vitamin B12 dan asam folat.
- Muncul memar tanpa sebab pada kulit
Saat tua kulit menjadi lebih tipis, kekurangan lemak dan kolagen dapat menyebabkan timbulnya memar tiba-tiba.
Selain itu kekurangan asupan vitamin C dan K juga dapat ditandai dengan memar di bagian tubuh tertentu.
Memar pada tubuh tidaklah berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi tetap penting untuk mencegah tanda dan gejala malnutrisi pada lansia sejak dini.
- Bibir pecah-pecah
Selain rambut rontok dan ruam gejala kekurangan gizi lainnya adalah bibir kering dan pecah-pecah.
Penderita bibir pecah-pecah biasanya juga mengalami dehidrasi, untuk mengatasinya perbanyak minum dan asupan vitamin dari buah dan sayur.
Mencegah Kekurangan Nutrisi pada Orang Tua
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencegah kekurangan gizi pada orang tua:- Mengatur jadwal dan menu makanan setiap hari
- Makan dengan porsi sedikit dan sering.
- Mengkonsumsi sayur dan buah.
- Mengkonsumsi gizi tambahan seperti susu dan camilan
- Banyak minum dan mengurangi asupan garam
- Pilih makanan yang mudah di cerna
- Sayuran: pilihlah jenis sayuran segar berwarna hijau atau oranye tua. Hindari mengkonsumsi sayuran kaleng karena tinggi akan kandungan sodium.
- Buah: Cobalah mengkonsumsi berbagai jenis buah segar. Apabila mengkonsumsi buah kaleng pilihlah yang tidak ada kandungan sirup didalamnya.
- Mengkonsumsi biji-bijian atau gandum: Sumber karbohidrat harian banyak terdapat dalam makanan seperti roti, pasta, cereal, nasi dan quinoa. Untuk penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi nasi merah untuk menghindari kenaikan gula darah.
- Protein dan kalsium: jenis makanan yang banyak mengandung protein antara lain makanan laut, yogurt, kedelai, susu rendah lemak, keju dll.