Medi-Call

Mengatasi Gejala Kekurangan Kalium pada Tubuh

Bagikan artikel ini

Mengatasi gejala kekurangan kalium pada tubuh dapat dilakukan dengan pemberian obat oral atau infus.

Normalnya jumlah kalium dalam tubuh tidak kurang dari 3,5 mEq/L, berkurangnya jumlah kalium akan menyebabkan seseorang mengalami  hipokalemia.

Hipokalemia dapat menyerang siapa saja, kondisi ini dipicu oleh kurang asupan makan atau adanya gangguan kesehatan.

Komplikasi akibat kekurangan kalium

Kalium termasuk kedalam jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh,  berfungsi sebagai pengendali cairan tubuh, tekanan darah, menjaga fungsi saraf dan otot pada jantung.

Diagnosis hipokalemia dilakukan dengan melakukan pengecekan fisik seperti tekanan darah dan sampel urin.

Hipokalemia ringan dapat muncul tanpa gejala, sedangkan bagi penderita penyakit jantung atau gangguan ginjal kekurangan kalium menunjukan gejala sedang berupa mual dan kesemutan atau mati rasa.

Pada kasus paling berat kekurangan kalium dapat menyebabkan:

  1. Aritmia (gangguan  ritme jantung).
  2. Kram otot.
  3. Tubuh lemas
  4. Konstipasi atau sembelit.
  5. Sesak nafas.
  6. Anoreksia.
  7. Mual dan muntah-muntah.

Gejala ringan hingga sedang dapat diatasi dengan istirahat dan mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, sedangkan  gejala berat penderita harus mendapat pengobatan dengan dokter.

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Cara Mengatasi Gejala Kekurangan Kalium pada Tubuh

Gangguan elektrolit berat akibat kekurangan kalium dapat membahayakan keselamatan seseorang, berikut ini cara mengatasi gejala kekurangan kalium pada tubuh dengan cepat:

  • Pemberian kalium secara oral

Pemberian kalium melalui oral biasanya ditujukan untuk gejala ringan hingga sedang.

Pemberian kalium oral sebanyak 40-60 mEq akan meningkatkan sebesar kadar kalium 1-1,5 mEq/L.

Berbeda dengan pemberian intravena, penggantian kalium secara oral membutuhkan waktu lebih lama dan dianggap kurang toleransi karena menyebabkan iritasi lambung.

Selain obat, sumber pengganti kalium oral juga bisa dari makanan seperti kacang-kacangan dan sayur-sayuran hijau.

  • Pemberian kalium melalui intravena
Baca juga:  Ketahui Bagaimana Kondisi Tubuh Perlu Cairan Infus

Dosis untuk pengganti kalium melalui intravena (infus kalium) dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasien.

Semakin besar jumlah yang infus cairan yang diberikan, semakin cepat efek yang dihasilkan.

Pemberian  kalium melalui intravena harus berhati-hati karena dosis berlebih dapat menyebabkan nyeri, gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.

vitamin c di rumah, vitamin c, infus di rumah, pasang infus di rumah, infus vitamin c, medicall, medi-call
Medi-Call: Layanan Infus dan Vitamin di Rumah Anda

Jenis-Jenis Makanan Tinggi Kalium

Berikut ini adalah cara alami untuk mengatasi gejala kekurangan kalium pada tubuh agar tidak kambuh kembali: cara alami

  • Pisang

Buah pisang mengandung kalsium sangat tinggi yaitu sejumlah 442 mg/buah.

Oleh sebab itu mengkonsumsi pisang setiap hari dapat mencegah hipokalemia.

  • Kacang merah

Kacang merah merupakan salah satu jenis makanan yang tinggi serat, asam folat, magnesium, karbohidrat, dan kalium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sel-sel dalam tubuh.

  • Kentang

Kentang panggang atau kukus terdapat kalsium sebanyak 600 mg, kentang juga dapat menjadi pengganti nasi.

  • Ikan

Makanan laut seperti ikan tuna, kakap dan salmon memiliki kandungan gizi dan kalsium yang tinggi.

Selain itu mengkonsumsi makanan laut dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat.

  • Air kelapa

Air kelapa sering digunakan untuk mengatasi gejala kekurangan elektrolit pada tubuh karena kaya akan kandungan magnesium, kalium, dan vitamin C.

Dapatkan layanan suntik vitamin dan infus langsung di rumah Anda melalui aplikasi Medi-Call atau menghubungi Call Center 24 jam.

DMCA.com Protection Status