Terapi Osteoporosis Pada Lansia
Diet serta olahraga secara rutin dapat mencegah keropos serta memperkuat tulang yang lemah.Selain itu, terapi osteoporosis pada lansia dapat membantu memperlambat hilangnya massa tulang serta menambahkan kekuatanBerikut ini beberapa jenis terapi osteoporosis pada lansia:- Terapi Hormonal
Salah satu jenis terapi osteoporosis pada lansia adalah terapi hormonal.
Terapi ini dapat membantu menjaga kepadatan tulang dengan memberikan hormon seperti estrogen, androgen dan progesteron.
Estrogen merupakan terapi hormonal untuk osteoporosis yang paling direkomendasikan oleh WHO terutama untuk wanita pasca menopause.
Ini dikarenakan terapi hormonal estrogen mampu meningkatkan massa tulang hingga 10 persen apabila dilakukan secara teratur.
Selain itu kandungan estrogen juga dapat mengurangi faktor resiko jantung.
Sedangkan untuk terapi hormonal androgen biasanya dilakukan untuk penderita osteoporosis pria.
Terapi osteoporosis pada lansia ini dapat membantu menambah massa tulang dan otot.
- Pemberian kalsium
Pemberian kalsium juga merupakan salah satu jenis terapi osteoporosis pada lansia lainnya.
Terapi osteoporosis pada lansia dengan memberikan kalsium dapat membantu mencegah hilangnya massa tulang, menjaganya tetap padat dan mengurangi resiko keretakan.
Terap ini umumnya dilakukan dengan menyuntikkan 1000 hingga 1500 mg kalsium bersamaan dengan vitamin D pada area tulang belakang penderita.
- Bifosfonat
Terapi osteoporosis pada lansia selanjutnya adalah bifosfonat.
Bifosfonat adalah obat bagi penderita osteoporosis pria dan wanita yang beresiko tinggi mengalami patah tulang.
Ini berfungsi untuk menjaga kepadatan dan memperbaiki tulang serta memperlambat pemecahan jaringannya.
Pemberian obat bifosfonat dapat menyebabkan efek samping seperti mual, demam serta sakit perut.
- Terapi fisik
Terapi osteoporosis pada lansia selanjutnya adalah dengan terapi fisik.
Terapi fisik bersama fisioterapi dapat membantu memperkuat tulang dan otot, mencegah penipisan tulang serta meningkatkan keseimbangan diri.
Terapi fisik sebaiknya dilakukan bersama dengan fisioterapi guna mendapatkan gerakan yang sesuai serta mencegah jatuh dan patah tulang.
Selain itu, umumnya penderita osteoporosis mengalami nyeri pada tulang setelah melakukan aktivitas.
Layanan fisioterapi dapat membantu meringankan rasa nyeri pada tulang untuk penderita osteoporosis.
Anda bisa mendapatkan layanan fisioterapis terpercaya ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.
Mengenakan sepatu berhak rendah dan anti slip juga dapat mengurangi resiko jatuh bagi penderita osteoporosis.Selain itu, sebaiknya penderita osteoporosis berhenti merokok karena rokok dapat meningkatkan resiko retak pada tulang.Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis Medi-Call mengenai penanganan osteoporosis pada lansia lebih lanjut dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui chat di aplikasi Medi-Call.