Berikut ini apa saja terapi pasca stroke yang perlu dilakukan oleh pasien untuk membantu mengembalikan kondisi tubuh pasien.
Stroke adalah kondisi saat suplai darah menuju otak terputus sehingga mengakibatkan sel otak menjadi mati.
Sama seperti bagian tubuh lainnya, otak memerlukan darah untuk dapat menutrisi sel-sel di dalamnya agar dapat berfungsi dengan baik.
Diabetes, hipertensi dan kolesterol tinggi dapat menyebabkan suplai darah menuju otak terganggu sehingga penderita mengalami stroke.
Beberapa gejala stroke antara lain salah satu bagian wajah menjadi jatuh sehingga pasien tidak tersenyum dan kesusahan membuka mulut, kelumpuhan pada salah satu bagian tubuh seperti tangan dan kaki.
Ucapan menjadi tidak jelas atau bahkan tidak dapat berbicara sama sekali juga merupakan gejala stroke.
Apabila orang terkasih Anda mengalami gejala di atas sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call untuk mendapatkan penanganan dengan segera melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.
Terapi Pasca Stroke
Semakin cepat terapi pasca stroke dilakukan maka kesempatan untuk sembuh menjadi lebih besar.
Tujuan dari terapi pasca stroke adalah membantu mengembalikan keterampilan pasien dalam beraktivitas yang hilang akibat stroke.
Durasi terapi pasca stroke juga bervariasi tergantung pada tingkat keparahan stroke, namun biasanya terapi dapat berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Berikut ini beberapa terapi pasca stroke yang perlu dilakukan pasien untuk dapat mengembalikan keterampilannya:
- Latihan keterampilan otot
Terapi pasca stroke yang pertama adalah latihan keterampilan untuk otot.
Saat stroke pasien mengalami pelemahan otot sehingga sulit untuk menggerakan tubuh, menggenggam barang dan masih banyak lagi.
Latihan keterampilan otot ini mampu meningkatkan kekuatan dan koordinasi otot pasien sehingga dapat berangsur digunakan.
Adanya latihan keterampilan otot ini membuat pasien dapat kembali mengunyah, menggerakan tubuh, menggenggam dan lain-lain.
- Latihan mobilitas
Terapi pasca stroke selanjutnya adalah latihan mobilitas sehingga pasien dapat bergerak.
Stroke membuat pasien kesulitan untuk bergerak sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain.
Pada latihan mobilitas ini pasien akan diajarkan menggunakan alat bantu jalan seperti kursi roda, tongkat atau penyangga kaki.
Ini dapat membantu menstabilkan dan menguatkan pergelangan kaki sehingga mampu menopang berat badan pasien.
Apabila pasien sudah mampu menopang berat badannya sendiri, maka pasien akan dilatih perlahan untuk dapat berjalan sendiri.
- Terapi kognitif
Terapi pasca stroke lainnya adalah terapi kognitif untuk membantu mengembalikan kemampuan kognitif yang hilang.
Kemampuan kognitif yang akan dilatih pada terapi setelah stroke ini adalah ingatan, kemampuan berbicara dan keterampilan sosial lainnya yang dimiliki pasien.
Selain itu ini juga dapat membantu pasien untuk menulis, mendengarkan dan memahami orang lain.
Sehingga penting melakukan terapi kognitif pada pasien pasca stroke.
Terapi untuk pasien stroke ini dapat dilakukan di rumah sehingga pasien dan keluarga akan lebih fleksibel dan nyaman.
Sebaiknya keluarga pasien menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk terapi pasien stroke sehingga hasil terapi akan lebih maksimal.
Terapi untuk pasien stroke harus dilakukan oleh fisioterapis professional yang telah memiliki pengalaman dalam memberikan terapi pada pasien stroke.
Ini dilakukan guna mencegah hal yang tidak diinginkan seperti jatuh dan cedera yang dapat memperparah kondisi pasien.
Saat ini Medi-Call menghadirkan layanan fisioterapi di rumah untuk pasien stroke dan dapat dipesan melalui Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.
