Melakukan terapi untuk osteoporosis yang benar dapat membantu meningkatkan kekuatan otot serta melindungi tulang.
Tulang manusia memiliki ruang-ruang kecil yang berbentuk mirip dengan sarang lebah.
Osteoporosis merupakan penyakit yang menyebabkan ruang-ruang kecil ini menjadi lebih besar dari ukuran normal sehingga tulang kehilangan kekuatan dan kepadatannya.
Osteoporosis menyebabkan tulang penderitanya menjadi lemah dan rapuh sehingga berpotensi tinggi mengalami patah tulang.
Terutama saat melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak pergerakan tulang seperti berdiri maupun berjalan.
Tulang rusuk, pinggul, pergelangan tangan dan belakang merupakan bagian tulang yang paling rentan terkena osteoporosis.
Osteoporosis dapat terjadi kepada siapa saja dari segala kalangan dan usia, namun Mayoclinic menyatakan bahwa orang Asia terutama wanita lebih berisiko tinggi terkena osteoporosis.
Sakit punggung, tinggi badan seperti menyusut, tulang belakang menjadi bungkuk serta mudah mengalami patah tulang merupakan gejala tulang mengalami osteoporosis.
Sebaiknya konsultasi dengan dokter Medi-Call di rumah mengenai gejala dan pengobatan yang tepat untuk osteoporosis dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.
Terapi untuk Osteoporosis
Menjaga pola hidup yang sehat seperti konsumsi buah dan sayur, konsumsi obat-obatan serta olahraga merupakan terapi untuk osteoporosis agar meningkatkan kekuatan tulang.
Olahraga terapi untuk osteoporosis juga dapat membantu memperlambat pengeroposan tulang sehingga sangat disarankan.
Pasien yang tidak melakukan terapi untuk osteoporosis berisiko tinggi mengalami jatuh, kecacatan hingga kematian.
Pada beberapa kasus, pasien dapat mengalami patah tulang meskipun tidak jatuh sebelumnya akibat tulang yang melemah.
Oleh karena itu penting untuk mendapatkan terapi untuk osteoporosis di rumah untuk meningkatkan kekuatan tulang berikut ini:
- Latihan kekuatan
Latihan kekuatan menggunakan alat berat, alat band resistensi maupun berat badan sendiri merupakan salah satu terapi untuk osteoporosis.
Latihan kekuatan dapat membantu memperkuat otot serta tulang pada bagian lengan atas dan tulang belakang.
Ini sangat penting untuk memperbaiki postur serta menjaga kepadatan tulang agar tidak mudah keropos.
- Aerobik
Aktivitas aerobik yang memerlukan kaki untuk menahan berat badan juga merupakan cara terapi untuk osteoporosis.
Aktivitas aerobik ini seperti berjalan, berlari di treadmill, menaiki tangga, berenang maupun bersepeda.
Ini dapat membantu meningkatkan kekuatan pada tulang kaki, pinggul dan tulang belakang serta mencegah tubuh kehilangan mineral.
Selain itu, aktivitas ini juga mampu memperlancar peredaran darah, meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan pasien.
- Latihan fleksibilitas
Terapi untuk osteoporosis selanjutnya adalah latihan fleksibilitas seperti pemanasan sebelum melakukan aktivitas.
Latihan ini mampu menjaga otot-otot dan mengurangi risiko jatuh pada pasien.
Sebaiknya melakukan pemanasan sepuluh menit sebelum berolahraga atau beraktivitas lainnya agar mengurangi risiko cedera.
Sebaiknya juga hindari gerakan peregangan yang terlalu membungkuk atau terlalu melentur ke belakang karena dapat berisiko pada pasien.
Pasien dengan osteoporosis sebaiknya memperhatikan jumlah aktivitas, beban serta gerakan yang dilakukan saat melakukan terapi fisik.
Terapi fisik yang dilakukan tidak boleh terlalu membebani pasien sehingga kondisi tulang tetap terjaga.
Oleh karena terapi fisik untuk pasien osteoporosis sebaiknya didampingi oleh fisioterapis profesional sehingga mengurangi risiko cedera yang tidak diinginkan.
Anda bisa mendapatkan layanan fisioterapi Medi-Call guna membantu mendapatkan gerakan, beban serta aktivitas olahraga yang sesuai untuk pasien osteoporosis dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau melalui aplikasi Medi-Call.
