6 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah

Puasa banyak memberi manfaat kesehatan pada tubuh. Salah satunya ada manfaat puasa untuk kesehatan jantung. 

Berpuasa, akan melatih seseorang hidup lebih teratur dan mencegah kelebihan makan. Selain itu, puasa juga bermanfaat untuk menyehatkan tubuh. 

Pasalnya, makanan berkaitan erat dengan proses metabolisme. Pada saat Anda berpuasa, terdapat peningkatan HDL (High-Density Lipoprotein) dan apoprotein alfa1 (ApoA1) dan penurunan LDL (Low-Density Lipoprotein).

Peningkatan pada HLD dan ApoA1 serta penurunan LDL ternyata bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah dan jantung. 

Lebih lanjut, berikut adalah informasi mengenai manfaat puasa untuk kesehatan jantung:

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Apakah Puasa Bisa Menguatkan Jantung? 

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat puasa untuk kesehatan jantung, sebaiknya kita cari tahu terlebih dahulu mengenai apakah puasa bisa menguatkan jantung.

Laman Cleveland Clinic menuliskan jika puasa bisa membantu menurunkan tekanan darah, mengontrol diabetes, mengurangi kolesterol, dan menurunkan berat badan. 

Keempat hal tersebut, menurut ilmu medis memang merupakan empat faktor risiko utama penyakit jantung

Nah, jika berpuasa, maka secara tidak langsung puasa akan mengurangi keempat faktor tersebut yang kemudian bisa berdampak positif pada kesehatan jantung. 

Hanya saja, Anda perlu berhati-hati karena puasa bisa mengakibatkan ketidakseimbangan elektrolit. Saat terjadi ketidakseimbangan, maka bisa membuat jantung tidak stabil dan rentan terhadap aritmia. 

Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung

Ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan jantung. Berikut adalah beragam manfaatnya: 

  • Meningkatkan profil lipid

Manfaat puasa untuk kesehatan jantung yang pertama adalah dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL (kolesterol jahat), trigliserida, serta kolesterol total. 

Studi selama 6 minggu menunjukkan bahwa intermittent fasting (IF) membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Beberapa penelitian membuktikan IF mempercepat metabolisme lemak, meningkatkan produksi apoA1 (berkaitan dengan HDL lebih tinggi), dan menurunkan kadar trigliserida hati serta LDL.

Namun, puasa berkepanjangan (lebih dari 7 hari) justru menaikkan kadar kolesterol total, LDL, dan apolipoprotein B, terutama pada individu dengan berat badan normal. 

Tubuh merespons kelaparan dengan meningkatkan produksi kolesterol sebagai mekanisme adaptasi.

Kesimpulannya, berpuasa akan memberikan manfaat jantung dan pembuluh darah jika dilakukan dengan moderasi, sedangkan puasa berkepanjangan bisa meningkatkan risiko gangguan kolesterol. 

Durasi puasa, kondisi kesehatan, dan pola makan memengaruhi efeknya pada tubuh.

  • Menurunkan tekanan darah

Puasa juga terbukti menurunkan tekanan darah. Studi pada pasien darah tinggi (hipertensi) menunjukkan bahwa setelah 30 hari menjalani puasa, tekanan darah mereka turun.

Baca juga:  Alasan Kenapa Anda Harus Coba Olahraga Angkat Beban untuk Wanita

Selain itu, detak jantung juga lebih stabil dan kadar angiotensin II (peptida yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan homeostasis cairan dan elektrolit) berkurang.

Puasa jangka panjang juga menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi. 

Selain itu, berpuasa juga memperbaiki fungsi sistem saraf otonom, yang mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung.

Dengan ini maka puasa dapat menjadi strategi efektif untuk menurunkan tekanan darah, terutama pada penderita hipertensi. 

Manfaatnya berasal dari perbaikan metabolisme, perubahan mikrobiota usus, dan peningkatan fungsi saraf otonom. 

Namun, efeknya dapat berbeda pada setiap individu. Konsultasi medis diperlukan sebelum memulai puasa terutama bagi Anda dengan kondisi kesehatan tertentu.

  • Mengurangi inflamasi (peradangan)

Menurut Very Well Health, puasa dapat mengurangi peradangan kronis, yang pada akhirnya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Sebuah tinjauan menunjukkan bahwa puasa secara signifikan menurunkan kadar penanda utama peradangan dalam darah. 

Studi lain menemukan bahwa orang yang rutin berpuasa mengalami penurunan peradangan dan faktor risiko penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang tidak berpuasa. Ini juga sekaligus menunjukkan manfaat puasa untuk kesehatan jantung. 

  • Menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan metabolik

Saat Anda berpuasa, maka Anda akan mengurangi kalori secara alami dengan cara membatasi waktu makan. 

Jadi, ini akan membantu Anda menurunkan berat badan tanpa harus melakukan penghitungan kalori secara ketat. 

Selain itu, jeda makan yang lebih panjang akan memaksa tubuh Anda menggunakan cadangan lemak menjadi energi.

  • Menurunkan tekanan darah

Manfaat puasa untuk kesehatan jantung berikutnya adalah membantu menurunkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung. 

Saat Anda berpuasa, asupan natrium berkurang, sehingga tubuh menahan lebih sedikit cairan. Kondisi ini membantu tekanan darah tetap stabil dan tidak meningkat.

Selain itu, puasa meningkatkan sensitivitas insulin, yang mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan menjaga tekanan darah tetap terkendali. 

Selama berpuasa, produksi hormon norepinefrin menurun, membuat pembuluh darah lebih rileks dan membantu menurunkan tekanan darah secara alami.

Jantung bekerja lebih ringan ketika tekanan darah menurun, sehingga risiko penyakit jantung dan pembuluh darah ikut berkurang. Penurunan berat badan selama puasa juga berkontribusi pada berkurangnya kemungkinan terkena hipertensi.

Gabungan manfaat puasa untuk kesehatan jantung ini menjadikan puasa sebagai strategi alami yang efektif untuk menjaga tekanan darah tetap normal dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

  • Mengendalikan kadar gula darah
Baca juga:  Mengasuh Lansia Bukan Hal yang Bisa Diabaikan

Manfaat puasa untuk kesehatan jantung yang terakhir adalah dapat mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh.

Puasa membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin, sehingga insulin bekerja lebih efisien dalam mengatur kadar gula darah. 

Saat sensitivitas insulin meningkat, tubuh lebih mudah menyeimbangkan gula darah dan risiko resistensi insulin menurun.

Resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak lagi merespons insulin dengan baik, menyebabkan lonjakan gula darah yang bisa berujung pada diabetes tipe 2. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu utama penyakit jantung.

Dengan membantu tubuh mengontrol gula darah, puasa mencegah kerusakan pembuluh darah dan jantung akibat kadar gula yang terlalu tinggi. 

Stabilnya kadar gula darah juga mengurangi risiko komplikasi jantung dan pembuluh darah.

Manfaat ini menjadikan puasa sebagai strategi alami untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit metabolik dalam jangka panjang.

Memang ada banyak manfaat puasa untuk kesehatan jantung. Bahkan Anda bisa menjadikan puasa sebagai cara alami untuk menjaga kesehatan jantung. 

Namun, kondisi tiap orang berbeda dan penting buat memastikan tubuh siap menjalani puasa dengan aman. 

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Demikian informasi mengenai manfaat puasa untuk kesehatan jantung. 

Jika Anda memiliki riwayat hipertensi, diabetes, hingga masalah jantung lainnya, konsultasi dengan dokter sebelum puasa bisa mencegah risiko yang tak diinginkan. 

Medi-Call, dengan layanan dokter ke rumah siap membantu Anda memantau kesehatan jantung tanpa perlu ke mana pun.

Konsultasi sekarang dengan menghubungi WhatsApp Medi-Call atau aplikasi Medi-Call

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip