Gejala
Imunisasi Wajib Anak 2 Tahun
Imunisasi dilakukan sebagai upaya perlindungan sebelum anak berbaur dengan lingkungan sosial.Selain itu, imunisasi dapat melindungi Buah Hati dari suatu penyakit hingga usianya dewasa sehingga tidak perlu khawatir.Oleh karena itu penting imunisasi wajib anak 2 tahun perlu dilakukan sesuai jadwal.Berikut ini beberapa imunisasi wajib anak 2 tahun yang perlu Ibu ketahui:- Pentavalen
Imunisasi wajib anak 2 tahun yang pertama adalah pentavalen.
Imunisasi ini merupakan gabungan dari beberapa vaksin Hib, Hb, DPT yang berguna untuk melindungi anak dari enam penyakit.
Pertusis atau batuk rejan, difteri, tetanus, meningitis, pneumonia dan hepatitis B merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian vaksin pentavalen.
Pemberian vaksin pentavalen dilakukan saat anak berusia dua, empat, delan dan delapan belas bulan.
- Campak
Campak merupakan imunisasi wajib anak 2 tahun lainnya.
Apabila anak terkena campak dapat mengakibatkan penyakit diare, pneumonia serta mampu menyerang otak, sehingga wajib memberikan imunisasi campak.
Imunisasi untuk campak dilakukan saat anak berusia sembilan bulan serta saat berusia dua tahun.
- Polio
Imunisasi polio juga menjadi imunisasi wajib anak 2 tahun selanjutnya.
Penyakit polio disebabkan oleh infeksi virus dalam tubuh yang menyerang saluran pencernaan dan tenggorokan.
Polio pada anak juga dapat mengakibatkan kelumpuhan tangan, kaki serta otot pernafasan dan pada kasus terburuk menyebabkan kematian.
Imunisasi polio untuk anak diberikan sebanyak empat kali pada saat lahir, menginjak usia dua, enam serta delapan belas bulan.
- BCG
Imunisasi untuk penyakit BCG juga menjadi imunisasi wajib anak 2 tahun yang lainnya.
BCG merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman tuberkulosis dan merupakan penyakit menular.
Penyakit ini dapat mengakibat meningitis dan menyerang saluran pernapasan, ginjal, sendi, otot dan tulang anak.
Imunisasi BCG dianjurkan untuk diberikan saat Buah Hati berusia dua bulan.
- Hepatitis B
Imunisasi wajib anak 2 tahun yang terakhir adalah imunisasi hepatitis B.
Imunisasi ini biasanya diberikan maksimal dua belas jam setelah anak lahir guna mengurangi risiko penularan penyakit hepatitis B dari ibu saat proses bersalin.
Hepatitis B menyebabkan infeksi hati serius pada anak serta mengakibatkan kanker hati dan sirosis.
Kanker hati dan sirosis adalah penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia pada anak.
