Penanganan meningitis harus segera diberikan kepada pasien yang mendapati gejala penyakit meningitis.Meningitis termasuk ke dalam kategori penyakit berbahaya dan dapat mengancam nyawa penderitanya.Meskipun beberapa pasien meningitis sulit untuk disembuhkan, namun masih ada harapan kesembuhan bagi pasien meningitis dalam derajat ringan.Meningitis merupakan penyakit serius karena menyerang otak dan saraf tulang belakang sehingga dapat mengganggu fungsi tubuh.Bahkan dampak paling fatal dari penyakit ini adalah kematian.Oleh sebab itu penanganan meningitis harus segera dilakukan untuk menyelamatkan nyawa penderita.Segeralah lakukan pengobatan untuk pasien meningitis dengan dokter.
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Meningitis
Penyakit meningitis merupakan infeksi saraf mematikan yang disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur.Meningitis juga dikenal dengan istilah radang selaput otak.Peradangan ini menyerang area membran yang menyelimuti otak dan tulang sumsum belakang.Apabila penyakit meningitis yang disebabkan oleh jamur, umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.Sedangkan penyakit meningitis yang disebabkan oleh bakteri harus segera mendapat penanganan medis.Beberapa gejala penyakit meningitis yang umumnya dialami, antara lain:- Demam disertai leher kaku,
- Sakit kepala hebat dari ubun-ubun hingga belakang tekuk leher,
- Kejang,
- Perubahan perilaku seperti penurunan nafsu makan,
- Ruam pada kulit,
- Muntah,
- Sangat peka terhadap cahaya,
- Takut akan suara yang berlebihan,
- Hilang kesadaran.
Penanganan Meningitis
Apabila penderita merasakan gejala penyakit meningitis, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter terpercaya Anda untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut.Penderita akan dicek laboratorium terlebih dahulu dengan fungsi lumbal atau spinal tap dengan mengambil sampel cairan pada tulang belakang khusus untuk penderita meningitis.Selain itu akan ada pemeriksaan lanjut seperti tes darah, CT scan dan lainnya.Selagi menunggu hasil laboratorium, penderita meningitis diberikan antibiotik terlebih dahulu untuk mencegah penyebaran bakteri yang cepat pada tubuh.Setelah itu penderita akan menjalani perawatan intensif di ICU sampai kondisinya pulih.Apabila kondisi penderita semakin membaik maka pengobatan dilanjutkan secara oral.Pastikan penderita mendapatkan kecukupan nutrisi, selain itu selama masa perawatan pastikan beberapa hal berikut:- Ubahlah posisi pasien setiap 2 jam,
- Pasien harus berbaring di kasur yang kering dan tidak lembab,
- Buat posisi miring untuk memudahkan pernapasan pasien,
- Jaga jalan nafas pasien,
- Perhatikan bagian tubuh yang tertekan,
- Pantau suhu badan, denyut nadi, tekanan darah, frekuensi nafas setiap 6 jam. Laporkan apabila terjadi penurunan kesadaran atau kejang,
- Apabila terjadi kejang, berikat pengobatan untuk tatalaksana kejang,
- Apabila terjadi hipoglikemia, berikan tambahan glukosa,
- Periksa tetesan infus secara rutin.