5 Tanda dan Gejala Malnutrisi pada Lansia Serta Cara Pencegahannya

Tanda dan gejala malnutrisi pada lansia perlu mendapat penanganan serius agar tidak berdampak terhadap kesehatan.Malnutrisi atau kondisi kekurangan gizi umumnya terjadi pada orang yang melakukan diet ketat sehingga kebutuhan gizi tubuh seperti asupan kalori, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral tidak terpenuhi.Lansia juga rentan mengalami kekurangan gizi, hal ini disebabkan ketika memasuki  usia 60 tahun keatas tubuh mengalami penurunan fungsi.Berikut ini adalah kondisi-kondisi umum yang terjadi pada lansia dan mempengaruhi penyerapan nutrisi dan pola makanan, seperti:
  1. Gangguan kesehatan gigi dan mulut.
  2. Penurunan indera penciuman dan perasa.
  3.  Penurunan metabolisme tubuh untuk menyerap nutrisi pada makanan yang dikonsumsi.
  4. Stress.
  5. Keterbatasan mobilitas sehingga tidak bisa menyiapkan makanan sendiri.
Lansia yang mengalami malnutrisi rentan terserang penyakit seperti anemia, defisiensi vitamin, hipokalemia, gondok dll.
medi-call, medicall, dokter ke rumah, perawat ke rumah, bidan ke rumah, fisioterapi ke rumah, perawat luka, perawat bayi, perawat home care, perawat lansia, infus vitamin c, vitamin c, vaksin
Medi-Call: Layanan Tenaga Medis Ke Lokasi Anda

Tanda dan Gejala Malnutrisi pada Lansia

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala malnutrisi pada lansia merupakan salah satu kondisi yang harus diwaspadai.
  • Kehilangan massa otot

Kehilangan massa otot serta jumlah lemak dibawah kulit merupakan tanda dan gejala malnutrisi pada lansia yang paling umum. 

Kehilangan massa otot dapat mengganggu mobilitas karena mengganggu konsentrasi, mengganggu keseimbangan tubuh, lemas hingga menurunkan gairah untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

  • Penurunan berat badan

Penurunan berat badan secara drastis merupakan gejala paling mudah dideteksi untuk mengetahui malnutrisi pada lansia.

Adapun tanda fisik lainnya adalah pada bagian tulang terlihat menonjol dan mata cekung.

Untuk mencegah penurunan berat badan cobalah untuk mengatur jadwal makan yang teratur, serta buat menu makanan yang sesuai untuk mendukung aktivitas lansia.

  • Rambut rontok

Tanda dan gejala malnutrisi pada lansia lainnya adalah rambut menjadi kering dan rontok

Meskipun kebotakan pada usia lanjut merupakan hal yang wajar namun  hal tersebut dapat dihindari dengan mengkonsumsi protein, vitamin B12 dan asam folat.

Baca juga:  Kenali Jenis Makanan Sehat Bervitamin Tinggi untuk Lansia
  • Muncul memar tanpa sebab pada kulit

Saat tua kulit menjadi lebih tipis, kekurangan lemak dan kolagen dapat menyebabkan timbulnya memar tiba-tiba.

Selain itu kekurangan asupan vitamin C dan K juga dapat ditandai dengan memar di bagian tubuh tertentu.

Memar pada tubuh tidaklah berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, akan tetapi tetap penting untuk mencegah tanda dan gejala malnutrisi pada lansia sejak dini.

  • Bibir pecah-pecah

Selain rambut rontok dan ruam gejala kekurangan gizi lainnya adalah bibir kering dan pecah-pecah.

Penderita bibir pecah-pecah biasanya juga mengalami dehidrasi, untuk mengatasinya perbanyak minum dan asupan vitamin dari buah dan sayur.

vitamin c di rumah, vitamin c, infus di rumah, pasang infus di rumah, infus vitamin c, medicall, medi-call
Medi-Call: Layanan Infus dan Vitamin di Rumah Anda

Mencegah Kekurangan Nutrisi pada Orang Tua

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencegah kekurangan gizi pada orang tua:
  1. Mengatur jadwal dan menu makanan setiap hari
  2. Makan dengan porsi sedikit dan sering.
  3. Mengkonsumsi sayur dan buah.
  4. Mengkonsumsi gizi tambahan seperti susu dan camilan
  5. Banyak minum dan mengurangi asupan garam
  6. Pilih makanan yang mudah di cerna
panggil perawat home care, panggil perawat lansia, perawat home care, perawat lansia, perawat orang tua, perawat lansia stroke, stroke, caregiver, care giver
Medi-Call: Layanan Perawat Lansia Ke Rumah Anda
Selain langkah-langkah diatas, berikut adalah komponen penting untuk asupan gizi harian yang diperlukan oleh lansia, seperti:
  1. Sayuran: pilihlah jenis sayuran segar berwarna hijau atau oranye tua. Hindari mengkonsumsi sayuran kaleng karena tinggi akan kandungan sodium.
  2. Buah: Cobalah mengkonsumsi berbagai jenis buah segar. Apabila mengkonsumsi buah kaleng pilihlah yang tidak ada kandungan sirup didalamnya.
  3. Mengkonsumsi biji-bijian atau gandum: Sumber karbohidrat harian banyak terdapat dalam makanan seperti roti, pasta, cereal, nasi dan quinoa. Untuk penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi nasi merah untuk menghindari kenaikan gula darah.
  4. Protein dan kalsium: jenis makanan yang banyak mengandung protein antara lain makanan laut, yogurt, kedelai, susu rendah lemak, keju dll.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi harian, jangan lupa untuk selalu periksakan kesehatan lansia minimal 1 bulan sekali.Pesan layanan dokter atau perawat lansia ke rumah melalui aplikasi atau langsung menghubungi Call Center 24 jam Medi-Call.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip