6 Jenis Gangguan Tidur pada Lansia dan Pengobatannya

Gangguan tidur pada lansia membuat banyak penderitanya mengalami berbagai jenis keluhan lain akibat rendahnya kualitas tidur. Gangguan tidur merupakan masalah yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk lansia.Menurut laman National Library of Medicine, lansia bisa mengalami perubahan tidur karena berkaitan dengan usia. Dengan kata lain, lansia cenderung lebih rentan mengalami gangguan tidurAkibat gangguan tidur, banyak lansia yang mengeluh soal masalah kesehatan lainnya.Tentu, tidak dapat Anda anggap sepele jika ada keluarga atau kerabat yang mengalami gangguan tidur pada lansia. Pasalnya, gangguan tidur juga akan berpengaruh atas aktivitas mereka sehari-hari. 
banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Jenis Gangguan Tidur pada Lansia

Seiring bertambahnya usia, perubahan dalam tubuh dan pikiran bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pola tidur.
Dalam beberapa kasus, gangguan tidur pada lansia terbagi menjadi beberapa jenis. Ini yang paling umum terjadi: 
  • Insomnia
Gangguan tidur pada lansia yang pertama adalah insomnia. Bukan hanya lansia, siapa saja bisa mengalami insomnia. Namun, lansia cenderung lebih rentan mengalaminya. Insomnia ditandai dengan kondisi yang membuat penderitanya sulit tidur saat malam hari. Tak jarang, penderitanya tidak tidur dan istirahat sama sekali hingga pagi hari. Tanda lain yang sering muncul berupa sering terbangun ketika malam hari tanpa alasan yang jelas. Faktor penyebabnya bervariasi, seperti masalah kesehatan, efek samping obat, gangguan psikologis, hingga faktor usia. 
Baca juga:  Sering Lelah Ketika Bangun Tidur? Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya! 
  • Sleep Apnea
Jenis gangguan tidur pada lansia kedua adalah sleep apnea, yakni gangguan yang menyebabkan penderitanya berhenti bernapas saat tertidur.Kondisi ini terjadi karena penyumbatan saluran napas (sleep apnea obstruktif) atau karena otak tidak mengendalikan pernapasan dengan benar (sleep apnea sentral).Biasanya, sleep apnea dipengaruhi oleh gaya hidup pengidapnya, seperti mengonsumsi minuman alkohol dan berbagai gaya hidup kurang sehat lainnya. 
  • Circadian rhythm sleep disorder
Tubuh manusia memiliki jam biologis yang dikenal dengan sebutan ritme sirkadian. Disebut ‘ritme’ karena inilah yang mengatur siklus tidur dan terjaganya seseorang setiap 24 jam. Semakin bertambahnya usia, maka ritme sirkadian seseorang semakin lemah. Akhirnya, muncul kondisi atau gangguan bernama circadian rhythm sleep disorder
  • REM sleep behavior disorder
Biasa disingkat dengan RBD, ini juga jadi salah satu gangguan tidur pada lansia yang umum terjadi. Kondisi ini membuat seseorang bertindak seolah sedang mimpi. Misalnya sering membuat gerakan yang menendang maupun meninju. Pada dasarnya, RBD terjadi karena ada kelumpuhan sementara di bagian otot ketika tidur. Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan tidur parah. Ada berbagai kasus RBD pada lansia yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif. Itu adalah penyakit yang merusak otak dan mengontrol tidur REM seperti Alzheimer, Parkinson, atau demensia
  • Periodic limb movement disorder
PLMD merupakan gangguan tidur pada lansia di mana penderitanya menggerakkan kaki maupun lengan secara berulang. Gerakan berulang terjadi setiap interval waktu 20 - 40 detik, serta umumnya berlangsung selama beberapa menit.Dalam kondisi yang lebih parah, PLMD bisa terjadi dalam beberapa jam. 
  • Mendengkur
Jangan salah, mendengkur bukanlah bagian normal dari tidur yang tidak perlu diperhatikan.Pasalnya, kondisi ini terjadi karena aliran udara yang masuk lewat mulut dan hidung sedang terganggu. Penyebabnya bisa gangguan di saluran hidung, masalah di tenggorokan, hingga faktor usia. Seorang lansia yang mendengkur bisa saja langsung terbangun, sehingga sulit untuk tidur kembali dan membuatnya kualitas tidur menurun.Jika diabaikan, mendengkur bisa berujung pada kondisi yang lebih serius, termasuk gangguan pernapasan hingga penambahan beban kerja jantungnya

Upaya untuk Mengatasi Gangguan Tidur pada Lansia

Mempunyai kualitas tidur yang buruk, bisa secara signifikan menurunkan kesehatan lansia secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur pada lansia: 
  • Memastikan terlebih dahulu penyebabnya
Untuk mengatasinya, Anda harus lebih dahulu memastikan penyebab dari gangguan tidur yang dialami. Misalnya, insomnia atau hipersomnia pada lansia bukan berarti menjadi indikasi ada penyakit lain. Tetapi, bisa jadi karena kebiasaan yang dilakukan sehari-hari bisa mengganggu tidurnya. Contohnya, seorang lansia yang tidur siang terlalu lama akan kesulitan untuk tidur di malam hari. Selain itu, kebiasaan minum kopi di malam hari juga dapat membuat mereka sulit untuk mengantuk dan tidur nyenyak. 
  • Konsultasi pada dokter
Langkah terbaik dalam mengatasi gangguan tidur pada lansia adalah berkonsultasi dengan dokter.Apalagi jika kondisinya tak kunjung membaik dan gangguan tidur membawa implikasi lain. Jika jenis yang mereka alami seperti depresi, ritme sirkadian yang melemah, maka perlu perawatan khusus. 
Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda
Anda bisa mendapat bantuan melalui layanan kesehatan terpercaya seperti Medi-Call. Ada dokter yang siap untuk menjawab seluruh pertanyaan Anda untuk dapat informasi detail mengenai gangguan tidur pada lansia. Lebih baiknya lagi, gunakan layanan Home Care untuk menjaga orang tua di rumah agar mendapatkan perawatan terbaik. Hubungi Medi-Call lewat Call-Center 24 jam atau install aplikasi Medi-Call sekarang!
Referensi:
  • Mount Sinai. Sleep disorders in the elderly.
  • Journal of general and family medicine (2017). Sleep disorders in the elderly: Diagnosis and management.
  • Medline Plus (2022). Sleep disorders in older adults.
  • Healthline (2022). Sleep Problems in the Elderly.
  • Cleveland Clinic (2022). REM Sleep Behavior Disorder (RBD).
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip