Scabies pada bayi bikin gatal hebat & ruam merah. Cek gejala, cara penularan, pengobatan aman, serta tips pencegahan.
Scabies pada bayi, atau yang juga dikenal dengan kudis pada bayi, adalah infeksi kulit menular yang disebabkan oleh tungau mikroskopis Sarcoptes scabiei.
Penyakit ini menimbulkan rasa gatal hebat, terutama pada malam hari, disertai ruam merah yang sering disalahartikan sebagai biang keringat atau alergi.
Bayi dan anak kecil lebih rentan karena sistem imun mereka belum berkembang sempurna. Bila tidak dikenali sejak dini, scabies dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi bakteri sekunder akibat garukan berulang.
Itulah mengapa, penting bagi orang tua untuk memahami gejala, penyebab, serta penanganannya.
Diagnosis dan pengobatan scabies pada bayi sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis berkompeten. Bagi orang tua yang membutuhkan bantuan lebih intensif di rumah, layanan babycare Medi-Call dapat menjadi solusi.
Melalui layanan ini, perawat bayi berpengalaman dapat membantu memantau kesehatan kulit, memastikan penggunaan obat sesuai petunjuk dokter, serta menjaga kebersihan bayi sehari-hari agar proses penyembuhan lebih optimal.
Konsultasi dini dan perawatan dengan pengawasan tenaga terlatih menjadi kunci agar terapi yang diberikan tepat, aman, dan efektif untuk kulit sensitif si kecil.
Table of Contents
ToggleKulit Bayi Gatal-Gatal? Waspada, Bisa Jadi Gejala Awal Scabies
Gejala kudis pada bayi bisa cukup khas, meski terkadang mirip dengan masalah kulit lain. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
- Gatal hebat terus-menerus yang makin parah di malam hari. Bayi sering tampak tidak tenang, rewel, dan kesulitan tidur.
- Ruam merah kecil menyerupai jerawat atau lenting berisi cairan. Pada bayi, ruam bisa muncul di wajah, telapak tangan, sol kaki, maupun lipatan kulit.
- Luka akibat garukan, kulit bersisik, atau kerak tebal bila kondisi berlangsung lama tanpa terapi.
- Lesi khas berbentuk garis tipis berkelok di kulit, ini merupakan jalur tungau yang menggali lapisan kulit. Walau sulit terlihat pada bayi, ini bisa menjadi ciri penting.
- Perubahan warna kulit bila infeksi dibiarkan lama, biasanya lebih gelap atau kecokelatan di area tertentu.
- Infeksi sekunder ditandai nanah, bintil bernanah, atau luka bernapas bau, yang menandakan kulit sudah terinfeksi bakteri.
Mengenali ruam merah pada bayi sejak awal sangatlah penting agar bayi tidak terus-menerus gatal dan resiko komplikasi dapat dihindari.
Bayi Bisa Kena Scabies Hanya dari Kontak Ringan! Ini Penyebab dan Cara Penularannya
Scabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei, yang masuk ke lapisan kulit untuk bertelur. Betina mampu menghasilkan 2–3 telur per hari, membuat penyebaran di kulit berlangsung cepat.
- Kontak langsung kulit ke kulit (bayi digendong oleh penderita).
- Kontak tidak langsung lewat benda terkontaminasi, seperti pakaian, sprei, selimut, handuk, dan sofa/kasur.
- Lingkungan padat dan lembap, misalnya tempat penitipan bayi yang ramai.
Bayi dengan daya tahan tubuh rendah jauh lebih rentan. Meski penularan paling sering akibat kontak lama, bahkan kontak singkat seperti memeluk bayi dengan kondisi tangan terinfeksi bisa cukup menularkan kudis.
Oleh karena itu, memahami penyebab scabies pada bayi dan cara penyebarannya adalah langkah awal mencegah wabah dalam keluarga.
Cara Mengobati Scabies pada Bayi
Pengobatan scabies pada bayi harus melalui pemeriksaan dokter. Setiap terapi disesuaikan dengan usia, berat badan, serta sensitivitas kulit bayi.
1. Obat topikal (oles/krim)
Krim atau lotion yang mengandung antitungau (misalnya permethrin) biasanya menjadi pilihan utama. Obat harus dioleskan merata ke seluruh tubuh, termasuk sela jari, lipatan kulit, belakang telinga, dan area wajah (sesuai petunjuk dokter).
2. Obat oral (minum)
Jarang diberikan pada bayi, kecuali infeksi menyebar luas atau terdapat komplikasi berat. Selalu harus di bawah pengawasan dokter.
3. Perawatan kulit pendukung di rumah
- Menggunakan krim pelembap bayi untuk mencegah kulit kering.
- Memotong kuku bayi agar garukan tidak memperparah luka.
- Memakaikan sarung tangan bayi untuk mencegah garukan berlebihan saat tidur.
- Mencuci pakaian dan perlengkapan tidur setiap hari dengan air panas, kemudian dijemur di bawah matahari langsung.
4. Pengobatan untuk seluruh anggota keluarga
Karena scabies sangat menular, terapi sering dilakukan untuk semua anggota keluarga yang tinggal serumah meski hanya satu orang yang menunjukkan gejala.
Jangan pernah memberikan obat bebas atau resep orang lain untuk mengatasi scabies pada bayi. Hanya dokter yang dapat menentukan dosis aman.
Pencegahan Scabies pada Bayi
Pencegahan scabies bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan sehari-hari, terutama di rumah tangga dengan bayi. Langkah yang bisa diterapkan antara lain:
- Rutin mencuci pakaian, sprei, selimut, dan handuk bayi dengan air panas lalu menjemurnya langsung di bawah sinar matahari.
- Membersihkan mainan bayi berbahan kain secara teratur. Boneka atau bantal kecil bayi bisa menjadi tempat tungau bersembunyi.
- Menghindari kontak dengan penderita scabies sampai benar-benar mendapat terapi dan dinyatakan sembuh.
- Mengajarkan kewaspadaan kepada orang tua maupun pengasuh, agar segera mengenali gatal atau ruam mencurigakan.
Dengan langkah sederhana tetapi konsisten, risiko scabies pada bayi bisa ditekan seminimal mungkin.
Jangan Tunggu Parah! Kenali Tanda Bayi Harus Segera ke Dokter! Kini Bisa Pesan Dokter ke Rumah 24 Jam dengan Medi-Call
Segera bawa bayi ke dokter bila:
- Gatal tidak berhenti hingga bayi terus rewel dan sulit tidur.
- Ruam makin banyak, bernanah, atau menyebar luas ke wajah dan tubuh.
- Luka akibat garukan tidak kunjung sembuh meski sudah dibersihkan.
- Anggota keluarga lain mulai menunjukkan gejala mirip scabies.
Langkah cepat mencari bantuan medis akan mempercepat penyembuhan bayi sekaligus mencegah penularan lebih lanjut.
Tak sempat ke rumah sakit? Tenang, Medi-Call siap kirim dokter ke rumah Anda dalam 45–60 menit. Hubungi Customer Service Medi-Call sekarang juga!”

Perawatan Medis di Rumah dengan Layanan Homecare
Perawatan scabies pada bayi sering menimbulkan tantangan bagi orang tua, terutama karena bayi belum bisa mengontrol rasa gatal. Selain itu, mengajak bayi ke klinik atau rumah sakit bisa berisiko paparan penyakit lain.
Dengan layanan homecare Medi-Call, tenaga medis profesional dapat dipanggil langsung ke rumah untuk memeriksa kondisi kulit bayi dan memberikan obat sesuai kebutuhan. Keunggulan layanan ini:
- Lebih aman dan nyaman bagi bayi karena tidak perlu keluar rumah.
- Konsultasi personal dengan tenaga medis tentang cara merawat bayi sehari-hari selama terapi.
- Mengurangi risiko penularan silang karena bayi terhindar dari tempat ramai seperti ruang tunggu rumah sakit.
Homecare merupakan solusi ideal untuk perawatan bayi dengan infeksi kulit, termasuk scabies. Jangan ragu menghubungi tenaga medis bila muncul gejala awal agar pengobatan segera dilakukan.
Segera Atasi Scabies pada Bayi dengan Penanganan Medis yang Tepat!
Scabies pada bayi adalah infeksi kulit menular yang ditandai gatal hebat, ruam merah, dan rawan menular pada seluruh anggota keluarga. Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat memicu komplikasi bila tidak ditangani dengan tepat.
Pencegahan dengan menjaga kebersihan pakaian, mainan, dan lingkungan adalah langkah utama. Namun bila gejala sudah muncul, pemeriksaan medis segera sangat penting.
Dengan dukungan layanan homecare Medi-Call ataupun kunjungan langsung ke dokter, bayi bisa mendapatkan terapi yang aman tanpa risiko tambahan.
Dengan penanganan medis yang tepat, scabies pada bayi dapat diatasi dan kesehatan kulit si kecil kembali terjaga.
FAQ seputar Scabies pada Bayi
1. Apakah scabies pada bayi bisa sembuh sendiri tanpa obat?
Tidak. Tanpa terapi antitungau dari dokter, scabies tidak akan hilang dengan sendirinya.
2. Apakah bayi boleh menggunakan salep gatal biasa dari apotek?
Tidak disarankan. Penggunaan obat bebas dapat berbahaya bagi kulit bayi. Selalu konsultasikan dulu dengan dokter.
3. Berapa lama scabies pada bayi sembuh setelah diobati?
Biasanya gejala mulai membaik dalam 1–2 minggu setelah pengobatan. Namun, kulit bisa tetap gatal meski tungau sudah mati.
4. Apakah keluarga lain harus ikut diobati meski tidak gatal?
Ya, untuk mencegah siklus penularan ulang. Dokter biasanya menyarankan perawatan menyeluruh bagi keluarga serumah.
5. Bagaimana cara mencegah bayi tertular lagi setelah sembuh?
Rutin cuci perlengkapan dengan air panas, jemur di matahari, serta hindari kontak dengan penderita scabies hingga tuntas diobati.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- CDC. Treatment of Scabies [Internet]. Parasites – Scabies. 2024. Available from: https://www.cdc.gov/scabies/treatment/index.html
- Thompson R, Westbury S, Slape D. Paediatrics: how to manage scabies. Drugs in Context. 2021 Mar 26;10:1–13.
- 5 Home Remedies for Scabies [Internet]. Healthline. Available from: https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-scabies