Beberapa menu andalan seperti sop buah, kolak, dan gorengan sangat digemari saat Ramadhan. Akan tetapi sangat bahaya makan gorengan berlebihan saat berbuka puasa berikut ulasanya.
Mengkonsumsi makanan yang digoreng ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan.
Hal tersebut disebabkan karena kandungan asam trans pada gorengan dapat menurunkan kadar lemak baik dan meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
Adapun gejala kolesterol tinggi seperti pusing, nyeri pada bagian perut dan dada, sesak nafas, kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis.
Bahaya Makan Gorengan Berlebihan saat Berbuka Puasa untuk Kesehatan
Makan gorengan terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan sehingga menyebabkan sakit tenggorokan.
Selain sakit tenggorokan, berikut macam-macam gangguan kesehatan lainnya, seperti:
- Obesitas
Makanan yang digoreng memiliki jumlah kalori lebih tinggi dibandingkan makanan rebus.
Wanita umumnya membutuhkan asupan kalori sebanyak 12000-15000/hari, sedangkan pria cukup mengkonsumsi kalori sebanyak 15000/18000/hari.
Kelebihan kalori dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kenaikan berat badan berlebihan.
Seseorang yang mengalami kegemukan rentan terserang berbagai macam penyakit seperti diabetes, sakit jantung, radang sendi dll.
Untuk mencegah obesitas hitung kebutuhan gizi per hari sesuai dengan berat badan ideal dan banyaknya kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Penyakit Jantung koroner
Bahaya makan gorengan berlebihan saat berbuka puasa dapat menjadi faktor pemicu penyakit jantung koroner akibat kolesterol tinggi.
Jantung koroner sangat rentan menyerang orang dewasa dan lansia, penyakit ini dapat menyerang tiba-tiba dan menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Kurangi makan gorengan, rajin berolahraga, dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung koroner sejak dini.
- Gangguan Pencernaan
Bahaya makan gorengan berlebihan saat berbuka puasa lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kenaikan asam lambung, diare, dan sakit perut.
Gangguan pencernaan dapat dicegah dengan memelihara kesehatan lambung dan usus.
Sebaiknya konsumsi makan kaya serat seperti bayam, brokoli, yogurt agar terhindar dari masalah pencernaan.
- Diabetes
Menurut penelitian ada hubunganya antara pola makan tidak sehat dengan kenaikan kadar gula darah dalam tubuh.
Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi junk food atau makanan cepat saji dan rendah gizi berisiko terkena diabetes 2 kali lebih tinggi.
Selain itu orang dengan riwayat penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati karena sangat bahaya makanan gorengan berlebihan saat berbuka puasa.
Sebaiknya cek kadar gula darah minimal satu kali dalam sebulan untuk mengontrol jumlah gula dalam tubuh.
Umumnya kadar gula darah normal adalah 100 mg/dL pada saat kondisi sebelum makan atau 140 mg/dL setelah makan (2 jam setelah makan).
- Stroke
Bahaya makan gorengan berlebihan saat berbuka puasa menyebabkan kolesterol tinggi yang menjadi pemicu utama penyakit jantung dan stroke.
Stroke terjadi akibat penyumbatan aliran darah hingga pecahnya pembuluh darah di otak.
Lemak trans pada gorengan penyebab kolesterol tinggi dapat menyumbat aliran darah dan berbahaya apabila dibiarkan.
Menu Berbuka Puasa yang Sehat
Selain gorengan dan minuman manis, berikut beberapa jenis menu buka puasa yang dianjurkan untuk mengisi kembali energi tubuh:
- Konsumsi air mineral yang banyak
- Minum atau makan-makanan manis secukupnya
- Perbanyak makan serat seperti buah dan sayur-sayuran hijau
Agar ibadah puasa tetap lancar dan bugar sebaiknya rutin melakukan cek kesehatan khususnya untuk golongan lansia.
Layanan dokter visit ke rumah Medi-Call dapat dipesan melalui aplikasi atau menghubungi Call-Center 24 jam.
