Bau badan saat hamil merupakan kondisi umum yang terjadi karena beberapa faktor, termasuk perubahan hormon. Cari tahu bagaimana cara untuk mengatasi bau badan saat hamil.
Kehamilan merupakan hal yang membahagikan sekaligus membawa perubahan besar bagi perempuan, termasuk perubahan bentuk tubuh.
Selain perut yang membesar seiring bertambahnya usia kehamilan, masih banyak perubahan lain yang dirasakan oleh ibu hamil.
Melansir laman WebMD, setidaknya ada tujuh perubahan yang dianggap dapat menurunkan rasa percaya diri ibu hamil.Mulai dari sering kentut, kencing saat batuk atau bersin, tumbuh bulu di wajah, muncul jerawat, ambeien, pembengkakan vulva, hingga muncul bau badan kurang sedap.
Di antara banyaknya perubahan tersebut, bau badan saat hamil adalah hal yang paling sering dianggap mengganggu.
Aroma yang kuat dari tubuh cenderung makin meningkat seiring dengan usia kehamilan yang semakin tua.
Jika sudah mengalami penurunan rasa percaya diri akibat bau badan saat hamil, sebaiknya kenali apa saja yang menyebabkan bau badan saat hamil dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab Bau Badan Saat Hamil
Kondisi bau badan saat hamil merupakan hal yamg sangat umum dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia. Indra penciuman yang semakin tajam ketika hamil menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ada juga penyebab utama lainnya, yaitu perubahan hormon dan bentuk tubuh. Berikut ini apa saja penyebab bau badan yang muncul saat hamil, dilansir dari Healthline:- Meningkatnya suplai darah
Pada saat hamil, suplai darah akan meningkat hingga 50%. Alasannya, tubuh memerlukan banyak darah yang membawa oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan janin.
Namun, dengan meningkatnya suplai darah ini tubuh Anda akan terasa lebih hangat. Alhasil, ketika hamil, tubuh akan mengeluarkan keringat lebih banyak untuk menyeimbangkan suhu tubuh.
Hal inilah yang memicu bau badan saat hamil, khususnya di bagian lipatan seperti ketiak.
- Meningkatnya kadar hormon estrogen
Demi menunjang kehamilan yang sehat, tubuh akan memproduksi hormon estrogen lebih tinggi.
Hormon ini pula yang membuat tubuh memiliki suhu yang seimbang dengan meningkatkan produksi keringat.Anda mungkin merasakan bahwa keringat berlebih muncul pada saat malam hari. Pada saat pagi hari, tubuh pun menghasilkan aroma yang kurang sedap dan cukup mengganggu.
- Meningkatnya produksi hormon tiroid
Hormon tiroid juga mengalami peningkatan di masa kehamilan. Hormon ini bekerja untuk mengatur suhu tubuh, pencernaan, dan fungsi tubuh lainnya.
Pada saat kehamilan, produksi hormon tiroid dapat meningkat menyesuaikan dengan trimester. Produksinya yang berlebih bisa menimbulkan keringat lebih banyak daripada sebelumnya, khususnya ketika Anda sedang tertidur.
- Meningkatnya berat badan
Misalnya di bagian bawah lengan, samping payudara, hingga perut. Adanya lipatan ini akan membuat keringat terjebak, sehingga bakteri pun berkembang dengan cepat.
Bakteri inilah yang membuat keringat menjadi bau. Apabila tidak diatasi, maka bisa menimbulkan bintik merah, ruam, hingga iritasi.
Cara Mengatasi Bau Badan Ibu Hamil
Anda akan menyadari adanya bau badan ini sejak kehamilan trimester pertama. Bau ini akan terus meningkat, bahkan ketika bayi telah lahir atau yang disebut dengan post partum body odor. Ketika bau badan saat hamil mengganggu, ada beberapa cara efektif yang aman untuk Anda lakukan, seperti:- Mengenakan pakaian longgar dan menyerap keringat
Anda perlu mengenakan pakaian dari bahan linen atau katun yang menyerap keringat dengan ukuran yang lebih longgar.
Pakaian longgar akan membuat kulit tidak bersinggungan dengan kain secara langsung yang bisa memicu iritasi.Jangan lupa untuk rajin mengganti pakaian ketika dirasa sudah terlalu basah. Cuci pakaian yang kotor dan selalu kenakan yang baru untuk menjaga kebersihan.
Cuci pakaian yang basah karena keringat secara terpisah untuk menghilangkan bakteri dengan lebih maksimal. Sebaiknya, segera cuci pakaian dan jemur di terik matahari untuk membuatnya kering sempurna.
- Lebih rutin mandi
Keringat yang berlebih memang tidak dapat dihindari, namun Anda bisa membersihkannya dengan rutin mandi setiap hari. Saat mandi, Anda bisa menggunakan sabun anti bakteri yang aman untuk ibu hamil untuk mencegah bau badan.
Selain itu, jaga kebersihan rambut Anda dengan rutin keramas. Keringat tidak hanya keluar dari tubuh, tetapi juga kulit kepala.
Jika rajin mandi, maka Anda akan memiliki kulit yang tetap segar dan bebas keringat, serta mengurangi aroma tidak sedap.- Menggunakan deodoran yang aman
Jika Anda harus sering keluar karena urusan pekerjaan atau aktivitas penting lainnya, sebaiknya gunakan deodoran.
Anda bisa memilih deodoran yang aman untuk ibu hamil, yaitu yang bebas alkohol, parfum, paraben, dan tidak menimbulkan alergi.
Gunakan deodoran setelah selesai mandi dan ulangi penggunaannya ketika keringat mulai berlebih. Mengingat deodoran untuk ibu hamil bebas parfum, Anda tidak perlu khawatir dengan efek wangi yang mengganggu.
- Perbanyak minum air putih
Pastikan tubuh Anda selalu terhidrasi dengan rutin minum air putih. Saat tubuh terhidrasi, maka bisa melancarkan peredaran darah dan meminimalisir bau menyengat yang keluar.
Air putih juga bisa mengeluarkan racun pada tubuh, sehingga membuat badan Anda tetap bersih.
Mengalami bau badan saat hamil bukanlah hal yang memalukan dan umum dialami banyak ibu hamil lainnya. Namun, jika muncul bau berlebihan, jangan ragu untuk periksa ke dokter. Waspada juga dengan post partum odor setelah bayi lahir. Anda bisa meminta perawat bayi datang ke rumah di awal waktu melahirkan agar bisa fokus merawat diri. Langsung saja hubungi Whatsapp Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call untuk mendapat layanan terbaik. Referensi:- WebMD (2024) 7 Most Embarrassing Pregnancy Symptoms
- Healthline (2021) What Smell? Causes and Remedies for Body Odor in Pregnancy
- Clevelandclinic (2022) Body Odor: Causes, Changes, Underlying Diseases & Treatment
- Motherlandhospital (2023) Tips for Getting Rid of Pregnancy Body Odour
- Verywellhealth (2024) Body odour (BO)