Medi-Call

WHO Tetapkan Darurat Kesehatan Global, Bagaimana Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia?

Bagikan artikel ini

WHO (World Health Organization) menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Lalu bagaimana dengan perkembangan penyakit cacar monyet di Indonesia? Simak artikel berikut ini!

Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan penyebab cacar.

Gejala cacar monyet juga mirip dengan gejala cacar, tetapi lebih ringan dan berlangsung selama dua sampai empat minggu.

Gejala awal cacar monyet biasanya adalah timbul ruam seperti jerawat atau lepuh yang muncul di wajah, di dalam mulut, dan di bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.

Kemudian diikuti dengan gejala lainnya seperti demam, sakit kepala, sakit otot dan kelelahan.

Apabila Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera hubungi dokter Medi-Call datang ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.

Dokter 24 Jam Ke Rumah Anda Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Cacar Monyet di Indonesia

Cacar monyet atau dalam istilah medis dikenal sebagai monkeypox merupakan virus zoonosis yaitu virus yang ditularkan hewan ke manusia.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia ini biasanya terjadi apabila melakukan kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau kulit hewan yang terinfeksi.

Mengkonsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar dari hewan yang terinfeksi juga merupakan faktor yang menyebabkan seseorang terkena cacar monyet.

Hewan-hewan yang diidentifikasi rentan mengalami infeksi virus cacar monyet antara lain adalah tupai, tikus dan primata.

Baca juga:  Apa Itu Cacar Monyet, Apakah Berbahaya dan Menular? 

Virus cacar monyet termasuk ke dalam infeksi virus yang langka dan hanya ditemukan di Afrika.

Namun WHO menyebutkan terjadi lonjakan kasus cacar monyet sebanyak 16 ribu kasus di hampir 72 negara yang sebelumnya jarang mengalami infeksi penyakit tersebut.

Serta adanya lima kematian akibat infeksi virus cacar monyet membuat pemerintah waspada akan cacar monyet di Indonesia.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan menyatakan akan siaga dalam menghadapi kemungkinan terjadinya cacar monyet di Indonesia.

Meski begitu, sampai saat ini belum ada laporan penemuan pasien yang terinfeksi cacar monyet di Indonesia.

Sebagai upaya pencegahan cacar monyet di Indonesia, penting untuk mengetahui bagaimana penyakit ini dapat menular antar manusia.

Menyentuh pakaian, tempat tidur dan handuk yang digunakan oleh penderita cacar monyet dapat meningkatkan risiko penularan virus cacar monyet di Indonesia.

Melakukan kontak fisik serta menyentuh ruam penderita cacar monyet juga dapat meningkatkan risiko penularan.

Selain itu, partikel virus juga dapat masuk ke dalam tubuh lewat batuk dan bersin pasien cacar monyet.

Penularan cacar monyet juga dapat terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin selama kehamilan.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Namun tingkat paparan virus dan adanya defisiensi imun dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi kornea yaitu kehilangan penglihatan dan sepsis.

Karena virus cacar monyet disebabkan oleh virus yang mirip dengan penyebab cacar, maka mendapatkan vaksinasi cacar dapat meningkatkan perlindungan tubuh dari infeksi virus cacar monyet di Indonesia.

Vaksin cacar dapat membantu mengurangi keparahan gejala cacar monyet dan mencegah infeksi di masa depan.

Anda bisa mendapatkan vaksinasi cacar untuk perlindungan Anda dan keluarga bersama dokter Medi-Call di rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.

DMCA.com Protection Status