Cara penularan rabies dari manusia ke manusia mungkin saja terjadi bila melaksanakan transplantasi organ dengan seseorang yang terjangkit virus rabies.Rabies menjadi jenis penyakit yang sering ditemui di negara-negara berkembang seperti pada wilayah Asia dan Afrika.Umumnya, rabies ditularkan dari hewan liar seperti anjing, kucing, monyet, atau musang ke manusia dengan air liur yang mengandung virus melalui gigitan.Secara teori, manusia yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus ke manusia lain dengan cara yang sama seperti hewan. Sejauh ini belum pernah tercatat kasus penularan rabies dari manusia ke manusia melalui gigitan.
Penanganan Rabies
Setelah mengalami gigitan dengan hewan terduga rabies, akan butuh waktu antara 10 hari hingga 3 bulan bagi virus untuk menjangkau bagian sumsum tulang belakang.Kemudian, korban akan memasuki kondisi paling kritis saat virus sudah mencapai otak. Gejala dan tanda-tanda dari rabies secara umum hampir serupa dengan flu, seperti merasa lemas, demam, serta sakit kepala selama beberapa hari.Selain itu, area luka bekas gigitan terasa gatal, kebingungan, sulit menelan, sensitif akan cahaya, insomnia, air liur berlebih, halusinasi, hingga hidrofobia (takut air) maka itu merupakan gejala lanjut dari rabies. Berikut ini adalah cara penanganan luka bekas gigitan hewan yang tepat:- Cuci segera luka gigitan hewan menggunakan air mengalir dan sabun/deterjen selama 15 menit
- Keringkan dengan baik, lalu oleskan cairan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodine (obat merah)
- Segera hubungi dokter dan layanan penyedia vaksin rabies untuk mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR)