Medi-Call

Cara Penularan Rabies dari Manusia ke Manusia, Apakah Mungkin?

Bagikan artikel ini

Cara penularan rabies dari manusia ke manusia mungkin saja terjadi bila melaksanakan transplantasi organ dengan seseorang yang terjangkit virus rabies.

Rabies menjadi jenis penyakit yang sering ditemui di negara-negara berkembang seperti pada wilayah Asia dan Afrika.

Umumnya, rabies ditularkan dari hewan liar seperti anjing, kucing, monyet, atau musang ke manusia dengan air liur yang mengandung virus melalui gigitan.

Secara teori, manusia yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus ke manusia lain dengan cara yang sama seperti hewan. 

Sejauh ini belum pernah tercatat kasus penularan rabies dari manusia ke manusia melalui gigitan.

Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah

Penanganan Rabies

Setelah mengalami gigitan dengan hewan terduga rabies, akan butuh waktu antara 10 hari hingga 3 bulan bagi virus untuk menjangkau bagian sumsum tulang belakang.

Kemudian, korban akan memasuki kondisi paling kritis saat virus sudah mencapai otak. 

Gejala dan tanda-tanda dari rabies secara umum hampir serupa dengan flu, seperti merasa lemas, demam, serta sakit kepala selama beberapa hari.

Selain itu, area luka bekas gigitan terasa gatal, kebingungan, sulit menelan, sensitif akan cahaya, insomnia, air liur berlebih, halusinasi, hingga hidrofobia (takut air) maka itu merupakan gejala lanjut dari rabies. 

Berikut ini adalah cara penanganan luka bekas gigitan hewan yang tepat:

  • Cuci segera luka gigitan hewan menggunakan air mengalir dan sabun/deterjen selama 15 menit
  • Keringkan dengan baik, lalu oleskan cairan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodine (obat merah)
  • Segera hubungi dokter dan layanan penyedia vaksin rabies untuk mendapatkan suntikan vaksin anti rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR)

Vaksin rabies pasca gigitan diberikan sebanyak 4 kali.

Dosis vaksin pertama diberikan sesegera mungkin setelah terjadi kontak gigitan.

Dosis berikutnya diberikan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 setelah pemberian pertama.

Dokter mungkin akan menyarankan juga untuk memberikan suntikan serum berisi imunoglobulin bila baru pertama kali mendapatkan vaksin untuk meningkatkan ketahanan tubuh serta menetralisir virus rabies.

Dapatkan vaksin dan serum rabies langsung di rumah Anda melalui aplikasi Medi-Call.

Baca juga:  Efek Samping Vaksin Rabies pada Manusia, Amankah?

Cara Penularan Rabies dari Manusia ke Manusia

Rabies dapat menular dengan dua cara, yaitu melalui gigitan hewan atau air liur hewan rabies yang mengenai membran mukosa.

Bila seseorang melakukan kontak fisik dengan seorang pengidap rabies dan telah berada pada fase terparah, bisa jadi akan timbul reaksi agresif sehingga menyebabkan orang

yang sehat terluka atau menggigit hingga terinfeksi melalui air liur.

Hal tersebut dapat menjadi cara penularan rabies dari manusia ke manusia namun, kemungkinan terjadinya situasi tersebut bisa dibilang sangat kecil.

Kasus penularan rabies antar manusia dinilai sangat jarang terjadi.

Panggil Dokter 24 Jam ke Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Infus, Vaksin dan Vitamin di Rumah Anda

Meski demikian, donor organ atau transplantasi organ tubuh memiliki kemungkinan untuk menjadi salah satu cara penularan rabies dari manusia ke manusia.

Organ tubuh dari pendonor yang mengidap rabies dapat menularkan virus rabies ke penerima.

Jika sudah dinyatakan positif rabies, maka penerima organ harus segera mendapatkan suntikan vaksin anti rabies dan serum anti rabies untuk mencegah penyebarannya dalam tubuh.

Sebelum melakukan transplantasi organ, lakukan pengecekan kesehatan menyeluruh untuk pendonor.

Sebagai tambahan, cara penularan rabies dari manusia ke manusia tidak dapat terjadi melalui udara atau jika hanya melakukan kontak fisik biasa. 

Cegah penyebaran virus dengan layanan vaksin rabies di rumah bersama dokter Medi-Call menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center Medi-Call.

DMCA.com Protection Status