Cara perawatan luka tetanus harus ditangani dengan benar, karena luka tetanus dapat mengakibatkan komplikasi sampai dengan kematian terhadap penderitanya.
Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri C. tetani.
Bakteri ini dapat menular melalui luka yang terkontaminasi sehingga mengakibatkan masalah saraf motorik.
Untuk pencegahan sebaiknya dilakukan pemberian vaksin tetanus, yang dapat membantu tubuh membentuk antibodi terhadap bakteri penyebab bakteri.
Penyebab Penyakit Tetanus
Penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri C. tetani dapat menyerang melalui luka seperti luka bakar, luka lecet, luka tusuk, luka tali pusat, luka robek dan luka lainnya yang terkontaminasi oleh debu atau kotoran.
Bakteri C. tetani dapat bertahan hidup selama puluhan tahun pada area luka yang terkontaminasi.
Bakteri C. tetani dapat menimbulkan gangguan saraf motorik dengan gejala awal seperti kontraksi otot pada bagian rahang bawah dan leher disertai nyeri, kesulitan membuka mulut, kesulitan menelan, sakit leher, otot wajah menjadi kaku, kejang dan panas tinggi.
Tetanus merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain.
Penyakit tetanus dapat menyumbat jalan nafas, gangguan aliran darah dan getah bening bahkan gagal ginjal akut hingga hipertensi.
Oleh karena itu luka tetanus tidak bisa diabaikan, penderita harus segera memeriksakan diri ke dokter Medi-Call terdekat untuk mendapat pengobatan.
Dokter akan mendiagnosa penyakit tetanus melalui pemeriksaan fisik dari gejala yang ditampilkan serta mengetahui riwayat luka pasien dan melakukan pengecekan laboratorium SGOT dan CPK.
Ada 2 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tetanus, yaitu dengan cara perawatan luka tetanus yang tepat untuk menghindari masuknya bakteri C. tetani melalui luka dan pemberian vaksin tetanus.
Pemberian vaksin tetanus ini dapat dilakukan setiap 10 tahun sekali agar mendapat perlindungan optimal dari serangan bakteri C. tetani.
Cara Perawatan Luka Tetanus
Saat ini masih banyak orang yang masih belum menyadari betapa berbahaya luka tetanus apabila dibiarkan.
Akibatnya tidak sedikit korban yang meninggal akibat tetanus, khususnya pada negara berkembang penyakit ini menyumbang angka kematian sebesar 50 persen.
Sehingga perawatan luka yang baik dapat mencegah masuknya bakteri C. tetani ke dalam tubuh manusia.
Pada umumnya bakteri C. tetani menyerang area luka yang mendalam serta terkontaminasi oleh kotoran maupun debu.
Adapun cara perawatan luka tetanus seperti langkah-langkah dibawah ini:
- Usahakan membersihkan luka dengan air mengalir. Aliran air dapat membersihkan luka serta mengurangi rasa nyeri pada area luka;
- Gunakan sabun antiseptik untuk membersihkan luka;
- Gunakan teknik irigasi luka;
- Kemudian cara perawatan luka tetanus selanjutnya dengan eksisi jaringan nekrotik atau debridement luka;
- Buanglah benda asing yang ada pada luka;
- Jangan lupa kompres luka dengan H2O2;
- Cara perawatan luka tetanus yang tepat adalah dengan membalut luka tetanus menggunakan perban;
- Selain itu berikan antibiotik di sekitar area luka;
- Jangan ragu untuk menggunakan jasa perawat luka Medi-Call untuk melakukan perawatan luka tetanus. Dokter akan memberikan antibiotik untuk melawan penyebaran bakteri C. tetani ke dalam tubuh pasien sekaligus menetralkan racun.
Apabila kondisi pasien sangat parah, maka mereka harus diisolasi dalam ruang perawatan rumah sakit.
Beberapa pasien juga harus menerima obat pengontrol kejang atau obat-obatan lain untuk mendukung kesembuhan pasien.
Beberapa faktor yang meningkatkan penularan penyakit tetanus adalah akibat usia, penanganan luka yang lambat, serta komplikasi penyakit lain seperti gagal jantung dan pneumonia.
Apabila pada tubuh pasien muncul gejala tetanus, maka segeralah berkonsultasi menggunakan aplikasi panggil dokter.
