Fisioterapi stroke bantu pulihkan gerak, tingkatkan kemandirian, dan cegah komplikasi pasien.
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan jangka panjang di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, sehingga mengakibatkan kerusakan pada fungsi motorik, sensorik, hingga kognitif.
Bagi pasien stroke, proses pemulihan biasanya membutuhkan waktu lama, penuh tantangan, dan harus dilakukan dengan terapi yang tepat.
Salah satu langkah penting dalam rehabilitasi adalah fisioterapi stroke. Terapi ini membantu pasien memulihkan kembali kemampuan gerak, meningkatkan kemandirian, serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Untuk mempermudah akses pasien dan keluarga, kini tersedia layanan fisioterapi stroke Medi-Call yang memungkinkan terapi dilakukan langsung di rumah dengan pendampingan tenaga medis profesional. Medi-Call juga menyediakan layanan perawat homecare untuk membantu pemantauan kondisi pasien pasca stroke agar proses pemulihan lebih aman dan terarah.
Layanan fisioterapi Medi-Call menawarkan paket 4 dan 8x kunjungan dengan harga lebih hemat, sedangkan layanan perawat homecare hadir dengan berbagai keunggulan:
- Tanpa biaya admin
- Diskon spesial untuk pemesanan kedua (khusus wilayah JABODETABEK)
- Tersedia layanan harian, mingguan, atau bulanan dengan durasi fleksibel (6 jam, 12 jam, hingga 24 jam)
- Pemilihan kriteria petugas (jenis kelamin, usia, agama, suku) sesuai permintaan pasien
- Pendampingan bisa dilakukan di rumah maupun rumah sakit
- Garansi pergantian petugas tanpa tambahan biaya.
Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut terkait layanan fisioterapi atau perawat homecare, dan unduh aplikasi Medi-Call di Playstore maupun App Store untuk kemudahan pemesanan langsung.
Table of Contents
ToggleTahapan Pemulihan Fisioterapi Stroke
Proses pemulihan pasien stroke tidak bisa disamakan antara satu individu dengan lainnya. Ada pasien yang pulih cepat, sementara sebagian lainnya membutuhkan terapi jangka panjang. Secara umum, ada tiga fase utama dalam pemulihan stroke melalui fisioterapi:
1. Fase Akut
Dilakukan segera setelah pasien stabil di rumah sakit. Tujuan utamanya adalah mencegah komplikasi akibat kondisi imobilisasi (tidak dapat atau minim bergerak), seperti kekakuan sendi, luka tekan, dan pelemahan otot.
Pada tahap ini, fisioterapis membantu pasien dengan latihan pernapasan, gerakan pasif, serta posisi tubuh yang benar. Bahkan, teknik sederhana seperti mengubah posisi berbaring pasien secara berkala sudah mampu membantu sirkulasi darah dan menghindari pembekuan darah di kaki.
2. Fase Subakut
Biasanya berlangsung antara minggu ke-2 hingga bulan ke-6 setelah serangan stroke. Terapi mulai difokuskan pada peningkatan kekuatan otot, latihan keseimbangan, dan aktivitas fungsional.
Pada fase ini, pasien sering memerlukan kombinasi fisioterapi intensif beserta dukungan terapi okupasi untuk melatih keterampilan sehari-hari, seperti makan sendiri atau menggunakan alat bantu jalan. Jika pasien konsisten menjalani tahap ini, biasanya peluang pemulihan lebih optimal.
3. Fase Rehabilitasi Jangka Panjang
Fase ini berlangsung setelah 6 bulan pasca stroke hingga bertahun-tahun sesuai kondisi pasien.
Latihan akan diarahkan untuk meningkatkan kemandirian, seperti makan, mandi, berpakaian, hingga komunikasi. Konsistensi adalah kunci utama. Pasien yang terus berlatih dalam jangka panjang terbukti memiliki peningkatan kualitas hidup yang signifikan, meskipun tidak selalu pulih 100%.
Jenis-Jenis Metode Fisioterapi untuk Pasien Stroke
Fisioterapi stroke melibatkan berbagai metode yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Berikut beberapa di antaranya:
1. Latihan Gerak Pasif dan Aktif
Pada awal pemulihan, sebagian pasien tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya. Fisioterapis membantu memberi latihan gerak pasif untuk menjaga kelenturan otot. Jika kemampuan gerak mulai kembali, latihan aktif dilakukan untuk melatih kekuatan dan kontrol. Sesi ini secara bertahap dikombinasikan dengan latihan pernapasan untuk membantu meningkatkan stamina tubuh pasien.
2. Terapi Keseimbangan dan Koordinasi
Stroke kerap mempengaruhi kemampuan berjalan dan keseimbangan. Latihan seperti berdiri dengan satu kaki, berjalan pada garis lurus, atau latihan koordinasi tangan-mata sangat penting untuk mencegah risiko jatuh.
Pada tahap lanjut, pasien juga bisa dilatih dengan simulasi aktivitas, seperti mengambil benda dari rak atau menaiki tangga, agar lebih siap menghadapi lingkungan sehari-hari.
3. Electrical Stimulation (ES)
Metode ini menggunakan rangsangan listrik ringan untuk merangsang saraf dan otot. Terapi ini terbukti membantu meningkatkan kekuatan otot, mempercepat respons neuromuskular (saraf dan otot), serta mendukung perbaikan motorik pasien stroke.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ES lebih efektif bila dikombinasikan dengan latihan aktif sehingga sinyal otak pasien lebih cepat terhubung kembali dengan gerakan motorik.
4. Terapi Bicara dan Menelan
Bagi pasien yang mengalami gangguan bicara atau kesulitan menelan pasca stroke, fisioterapi bekerja berkolaborasi dengan terapis wicara. Latihan yang terstruktur dapat membantu pasien kembali berkomunikasi efektif dan makan dengan lebih aman.
Kemajuan yang dicapai tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mengurangi ketegangan psikologis akibat tidak dapat mengekspresikan diri.
5. Teknologi Pendukung (Treadmill, Robot Asistif, dan VR Therapy)
Inovasi modern menghadirkan berbagai alat terapi seperti treadmill dengan penahan berat badan, robot asistif untuk melatih gerakan tangan atau kaki, serta terapi realitas virtual (VR) yang meningkatkan motivasi pasien.
Teknologi ini membuat terapi lebih interaktif, meningkatkan partisipasi pasien, dan membantu memberikan hasil yang lebih cepat.
Proses Pelaksanaan Fisioterapi Stroke
Pemulihan pasien stroke melalui fisioterapi tidak hanya berfokus pada latihan fisik, melainkan juga memerlukan perencanaan dan evaluasi berkelanjutan.
1. Pemeriksaan Awal dan Penentuan Program
Fisioterapis melakukan asesmen komprehensif terhadap kondisi pasien: kekuatan otot, keseimbangan, fungsi saraf, hingga kemampuan pasien melakukan aktivitas sehari-hari. Dari hasil pemeriksaan ini, dibuat program rehabilitasi yang sesuai kebutuhan.
2. Jadwal dan Intensitas Terapi
Fisioterapi biasanya dilakukan beberapa kali dalam seminggu, dengan durasi yang menyesuaikan kemampuan pasien. Makin konsisten jadwal dilakukan, makin cepat pula peningkatan yang dicapai. Selain itu, pasien juga dianjurkan melakukan latihan sederhana di rumah agar hasil lebih maksimal.
3. Monitoring Progress
Fisioterapis secara berkala mengevaluasi perkembangan pasien. Misalnya, kemajuan kemampuan berjalan, kekuatan tangan, hingga derajat kemandirian pasien dalam aktivitas harian.
Evaluasi ini membantu menentukan apakah program terapi perlu ditambah intensitas atau dimodifikasi. Dukungan data berbasis teknologi, seperti aplikasi pemantau latihan, kini juga banyak digunakan untuk merekam progres pasien secara objektif.
5. Kolaborasi dengan Keluarga dan Tim Medis
Faktor keluarga sangat penting dalam pemulihan stroke. Fisioterapis biasanya turut mengajarkan latihan sederhana yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan pendampingan keluarga. Selain itu, komunikasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lain juga diperlukan agar rencana pemulihan lebih terarah.
Peran keluarga juga meliputi memberikan motivasi emosional, memastikan pasien tidak kehilangan semangat, serta menjaga pola makan dan rutinitas harian yang sehat.
Peran Profesional Fisioterapi dalam Pemulihan Stroke
Fisioterapis punya peran sentral dalam rehabilitasi pasien stroke. Beberapa di antaranya adalah:
- Menyusun program terapi personal yang sesuai kondisi fisik, usia, dan tingkat keparahan stroke.
- Membimbing latihan gerak secara aman untuk mencegah cedera atau komplikasi tambahan.
- Memberikan edukasi latihan mandiri yang bisa dilakukan pasien di rumah untuk mempercepat pemulihan.
- Mendukung rehabilitasi mental dan emosional, karena banyak pasien stroke yang mengalami kecemasan atau depresi akibat keterbatasan fisik.
- Bekerja sama dengan keluarga dalam merancang rutinitas harian pasien agar proses pemulihan lebih konsisten.
Dengan pendampingan fisioterapis profesional, pasien stroke memiliki peluang lebih besar untuk kembali mandiri dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Layanan homecare fisioterapi memberikan keunggulan tambahan, pasien lebih nyaman berlatih di lingkungan rumah, waktu terapi fleksibel, dan keluarga dapat langsung menyaksikan serta mendukung proses rehabilitasi. Untuk pemesanan layanan fisioterapi homecare Medi-Call, hubungi Customer Service 24 jam melalui WhatsApp untuk jadwal dan informasi lebih lanjut.

Bangkit Lebih Cepat dari Stroke, Dapatkan Pendampingan Fisioterapi dan Perawat Profesional Langsung di Rumah Bersama Medi-Call
Pemulihan pasca stroke adalah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran, komitmen, serta dukungan tenaga medis profesional.
Fisioterapi stroke menjadi salah satu kunci penting karena membantu memperbaiki fungsi tubuh, meningkatkan kemandirian, dan menjaga kesehatan jangka panjang pasien.
Makin cepat terapi dimulai, makin besar peluang pemulihan yang optimal. Dengan metode yang tepat, monitoring progres, serta kolaborasi keluarga, banyak pasien stroke yang berhasil mencapai kualitas hidup lebih baik.
Jika Anda atau keluarga membutuhkan pendampingan profesional pasca stroke, Medi-Call siap membantu dengan layanan fisioterapi homecare yang dilakukan langsung di rumah oleh tenaga medis berpengalaman.
Dengan waktu terapi yang fleksibel, paket kunjungan hemat (4x dan 8x sesi), serta peralatan lengkap seperti TENS dan ultrasound, pasien dapat berlatih dengan nyaman tanpa perlu ke fasilitas kesehatan.
Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp untuk pemesanan, atau download aplikasi Medi-Call di Playstore dan App Store untuk kemudahan booking layanan langsung dari rumah

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
- Shahid J, Kashif A, Shahid MK. A Comprehensive Review of Physical Therapy Interventions for Stroke Rehabilitation: Impairment-Based Approaches and Functional Goals. Brain Sciences [Internet]. 2023 May 1;13(5):717. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10216461/
- Amanzonwé ER, Kossi O, Noukpo SI, Adoukonou T, Hansen D, Triccas LT, et al. Physiotherapy practices in acute and sub-acute stroke in a low resource country: A prospective observational study in Benin. Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases [Internet]. 2023 Nov 1;32(11):107353. Available from: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1052305723003762
- Mayo Clinic. Stroke rehabilitation: What to Expect as You Recover [Internet]. Mayo Clinic. 2024. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/in-depth/stroke-rehabilitation/art-20045172
Dokter ke Rumah Kurang dari 1 Jam di Lokasi Anda
Mulai dari: Rp 365.000
Perawat Home Care Tanpa Biaya Admin
Mulai dari: Rp 235.000
Fisioterapi Gratis Konsultasi
Mulai dari: Rp 250.000
Pendamping Ibu dan Bayi Baru Lahir
Mulai dari: Rp 200.000
Layanan Terkait










