Memahami gula darah normal lansia dan cara menjaganya menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup di usia emas.Memasuki usia senja, berbagai perubahan fisik dan metabolisme tubuh mulai terjadi. Salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah kadar gula darah. Seiring bertambahnya usia, secara alami kadar gula darah manusia akan meningkat. Target gula darah normal lansia cenderung berbeda dibandingkan pada orang yang lebih muda. Ini dikarenakan pada usia yang lebih muda, cenderung lebih mudah pulih dari gejala hipoglikemia tanpa mengalami konsekuensi yang parah.Sedangkan pada lansia, apabila tidak mencapai kadar gula darah normal lansia dalam jangka waktu tertentu, dapat menyebabkan konsekuensi langsung,Seperti terjatuh, patah tulang, kehilangan kemandirian, dan penurunan kualitas hidup.
Gula Darah Normal Lansia
Memantau gula darah normal lansia secara teratur sangat penting untuk pengendalian diabetes.Gula darah biasanya diperiksa dengan alat yang disebut glukometer. Caranya dengan menusuk ujung jari dengan jarum kecil yang disebut lanset. Kemudian Anda meletakkan setetes darah pada strip tes di glukometer untuk mendapatkan pembacaan gula darah.Umumnya gula darah normal lansia harus diperiksa sebelum makan dan sebelum tidur. Kadar gula darah normal pada lansia berbeda-beda tergantung dengan kelompok usia lainnya.Akan tetapi ada kisaran gula darah normal lansia menurut Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENDOKI) yaitu:
Puasa: 70-130 mg/dL
2 jam setelah makan: < 180 mg/dL
HbA1c: < 7%
Apabila kadar gula darah lansia 2 jam setelah makan adalah di atas 300 mg/dL, maka ini tergolong ke dalam kategori gula darah sangat tinggi.Ini perlu mendapatkan penanganan khusus dari dokter atau perawat.Selain itu juga, jika kadar gula darah lansia 2 jam setelah makan adalah 0-80 mg/dL, ini tergolong ke dalam kategori gula darah sangat rendah, yang juga berbahaya untuk lansia.Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda
Tips Menjaga Gula Darah Normal Lansia
Penting bagi untuk gula darah normal lansia agar tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah.Kadar glukosa yang tinggi dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada organ utama tubuh. Sedangkan kadar glukosa yang rendah atau hipoglikemia dapat menimbulkan gejala seperti detak jantung cepat, keringat berlebih, pusing, sulit berpikir, terjatuh, atau bahkan pingsan.Oleh karenanya, menjaga gula darah normal lansia dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Memperhatikan pola makan
Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan porsi yang sesuai.
Pilih karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, dan lemak sehat.
Batasi konsumsi gula, makanan olahan, dan lemak jenuh.
Meningkatkan aktivitas fisik
Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga.
Menjaga berat badan ideal
Jika lansia memiliki berat badan berlebih atau obesitas, usahakan untuk menurunkan berat badan secara bertahap.
Bagi lansia dengan diabetes, patuhi petunjuk penggunaan obat diabetes yang diberikan dokter.
Mengelola stres
Stres dapat meningkatkan kadar gula darah, lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengelola stres.
Periksakan kesehatan secara rutin
Konsultasikan kesehatan dengan dokter secara rutin untuk memantau kondisi lansia secara keseluruhan dan mendeteksi dini komplikasi diabetes.
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi AndaBingung mencari tempat yang tepat untuk memeriksa kadar gula darah normal lansia secara rutin?Tidak perlu pusing, layanan perawat medis Medi-Call datang ke rumah solusinya!Perawat medis Medi-Call dapat datang ke rumah untuk membantu memeriksakan kondisi tubuh mulai dari kadar gula darah, kolesterol dan masih banyak lagi.Lansia hanya perlu berdiam diri di rumah, jadi tidak repot pergi jauh untuk memeriksa kesehatan secara rutin.Tunggu apalagi, hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam untuk layanan perawat medis Medi-Call datang ke rumah atau gunakan aplikasi Medi-Call.
