Makanan untuk mengobati luka bernanah adalah makanan yang bisa dikonsumsi pasien luka bernanah untuk mempercepat proses penyembuhan luka.
Meskipun nampak sepele namun apabila tubuh Anda terluka sebaiknya harus dirawat dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan infeksi.
Luka mengeluarkan nanah merupakan salah satu tanda telah terjadinya luka infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, kuman, ataupun jamur.
Selain memperhatikan kebersihan dan perawatan luka, sebaiknya perhatikan juga asupan makanan yang tanpa sadar dapat membantu proses penyembuhan.
Luka bernanah adalah kondisi ketika luka terbuka terinfeksi dan mengeluarkan nanah, cairan berwarna putih kekuningan atau hijau yang terdiri dari sel darah putih, bakteri, dan jaringan mati.
Kondisi ini biasanya muncul akibat kebersihan luka yang kurang terjaga, terkontaminasi bakteri, atau sistem imun tubuh yang sedang menurun. Jika dibiarkan, luka bernanah bisa makin parah hingga menimbulkan komplikasi serius.
Selain perawatan medis berupa pembersihan luka, pemberian antibiotik, atau tindakan bedah ringan bila diperlukan, tubuh memerlukan nutrisi seimbang untuk memperbaiki jaringan yang rusak dari dalam.
Nutrisi memengaruhi kecepatan regenerasi sel kulit, ketahanan sistem imun melawan infeksi, hingga tingkat peradangan dalam tubuh. Dengan dukungan tenaga kesehatan seperti perawat luka homecare, pasien juga bisa mendapatkan perawatan yang lebih aman dan nyaman di rumah.
Artikel ini akan membahas makanan untuk mengobati luka bernanah yang bisa mendukung proses pemulihan alami, sekaligus menjelaskan makanan apa saja yang sebaiknya dihindari.
Dengan memahami hal ini, Anda dapat mempercepat penyembuhan luka dengan pendekatan holistik: gizi tepat disertai perawatan medis profesional.
Apabila luka tidak kunjung sembuh sebaiknya periksakaan ke dokter Medi-Call, untuk mengetahui penyebabnya melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.

Table of Contents
ToggleApa Itu Luka Bernanah?
Luka bernanah adalah jenis luka yang ditandai dengan keluarnya cairan berwarna kekuningan, hijau, atau cokelat keabuan, yang dikenal sebagai nanah (pus).
Nanah adalah cairan leukosit yang mati pada bagian tubuh yang terluka atau mengalami infeksi akibat masuknya bakteri atau jamur dan kotoran.
Cairan nanah mengandung protein yang dikenal dengan liqour puris, yang berwarna putih kekuningan, kecoklatan atau kehijauan.
Nanah yang muncul di permukaan kulit dikenal dengan istilah bisul, sedangkan yang muncul di bawah permukaan kulit dikenal dengan istilah abses.
Jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh Saat Mengalami Luka Bernanah
Setiap nutrisi memiliki fungsi spesifik dalam membantu penyembuhan luka bernanah:
1. Protein
Merupakan komponen utama pembentuk jaringan tubuh. Kekurangan protein sering dikaitkan dengan penyembuhan luka yang lambat, mudah terjadi infeksi, dan terbentuknya jaringan parut yang tidak sempurna.
2. Vitamin C
Selain sebagai antioksidan, vitamin C penting dalam proses produksi kolagen, zat yang menyatukan jaringan kulit agar luka dapat menutup rapat. Tanpa cukup vitamin C, luka bisa sulit mengering dan rawan membuka kembali.
3. Vitamin A
Berfungsi dalam diferensiasi sel, artinya mengatur perubahan sel dari bentuk muda ke sel matang yang berperan langsung memperbaiki jaringan. Vitamin A juga membantu meningkatkan jumlah limfosit, sel imun utama yang melawan infeksi.
4. Zinc (Seng)
Zinc bekerja sebagai modulator imun yang memperbaiki respons tubuh terhadap serangan bakteri. Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan defisiensi zinc memiliki penyembuhan luka lebih lambat dibanding mereka yang cukup asupan mineral ini.
5. Antioksidan
Radikal bebas akibat infeksi membuat peradangan makin sulit dikendalikan. Antioksidan dari makanan berfungsi sebagai perisai, menekan stres oksidatif, dan menjaga jaringan sehat di sekitar luka agar tidak ikut rusak.
Dengan kombinasi nutrisi tersebut, tubuh memiliki paket lengkap untuk memperbaiki luka sekaligus mempertahankan pertahanan terhadap infeksi.
Daftar Makanan untuk Mengobati Luka Bernanah
Luka bernanah merupakan salah satu tanda bahwa luka mengalami infeksi. Ada banyak faktor yang menyebabkan penyembuhan luka menjadi lebih lambat hingga mengalami infeksi.
Adapun faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, seperti cara perawatan luka, kebersihan, pengaruh obat-obatan, penderita penyakit tertentu seperti diabetes dan nutrisi makanan.
Ciri-ciri luka mengalami infeksi antara lain:
- Luka menjadi lembab
- Bengkak
- Mengeluarkan bau tidak sedap
- Mengeluarkan nanah
- Terasa nyeri

Luka yang semakin parah dapat menyebar dan merusak jaringan kulit lainya. Pada beberapa kasus, luka dapat menyebabkan seseorang harus diamputasi.
Oleh sebab itu sebaiknya keberadaan luka jangan diabaikan. Anda bisa menggunakan jasa perawat luka Medi-Call untuk membantu merawat luka agar luka cepat sembuh melalui aplikasi atau Call-Center 24 Jam.
Berikut ini adalah makanan untuk mengobati luka bernanah dan baik apabila dikonsumsi dengan makanan sehat lainya:
- Dark Chocolate
Selain digunakan untuk bahan dasar makanan enak seperti kue-kue dan aneka macam minuman, dark chocholate juga merupakan salah satu makanan untuk mengobati luka bernanah.
Dark chocolate memiliki kandungan antioksidan untuk menjaga kesehatan kulit serta memberikan nutrisi pada jaringan kulit yang terluka.
Selain itu, makanan ini juga mampu menstabilkan darah, sehingga tubuh dapat menyalurkan nutrisi, vitamin dan oksigen untuk jaringan yang terserang luka bernanah.
- Lemon
Lemon merupakan salah satu buah yang kaya kandungan vitamin C, buah ini banyak digunakan pada berbagai produk kecantikan kulit.
Kandungan vitamin C pada lemon dipercaya mampu mencerahkan dan menutrisi kulit.
Selain itu vitamin C juga mampu mempercepat pergantian lapisan kulit baru yang terluka.
- Putih Telur
Putih telur mengandung asam amino yang diperlukan untuk membentuk serta memperbaiki jaringan yang rusak.
Oleh karena itu mengkonsumsi putih telur dapat meningkatkan daya tahn tubuh, selain itu putih telur termasuk salah satu makanan untuk mengobati luka bernanah.
- Daging Merah
Makanan untuk mengobati luka bernanah salah satunya adalah makanan yang berbahan dasar daging merah.
Daging mampu menghasilkan kreatinin bagi tubuh yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan sel-sel otot.
Selain itu, kreatinin makanan juga dipercaya mampu mengganti lapisan kulit yang rusak akibat luka.
Daging merah juga menghasilkan zat besi yang berperan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh termasuk jaringan yang rusak.
- Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, dan sawi hijau kaya akan nutrisi yang dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka.
Sayuran hijau tinggi akan vitamin C, mangan, magnesium, folat, dan provitamin A, yang semuanya penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Sayuran hijau juga kaya akan antioksidan polifenol yang memiliki sifat anti-inflamasi dan mendukung kekebalan yang kuat.
- Salmon
Makanan untuk mengobati luka bernanah berikunya adalah salmon yang kaya akan protein, vitamin B, selenium, zat besi, zinc, dan lemak omega-3.
Lebih dari itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak omega-3 dalam salmon dapat mendukung penyembuhan luka, meningkatkan respons kekebalan tubuh, dan mengurangi peradangan saat dikonsumsi dalam bentuk suplemen.
Selain itu, hanya dengan 85 gram salmon liar, Anda sudah memenuhi lebih dari 70% kebutuhan harian selenium, yaitu mineral yang membantu mengatur peradangan dan respons kekebalan tubuh.
- Buah Beri
Buah beri kaya akan nutrisi dan senyawa tumbuhan yang dapat mendukung proses pemulihan tubuh Anda.
Sebagai contoh, buah beri mengandung banyak vitamin C yang membantu penyembuhan luka dengan merangsang produksi kolagen.
Selain itu, buah beri juga mengandung antioksidan seperti antosianin yang memberikan efek anti-inflamasi, antivirus, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
- Sumber Protein
Protein bisa didapat dari hewani maupun nabati. Jika Anda mengonsumsi telur, bagian putih telur kaya albumin yang terbukti mendukung penyembuhan luka.
Ayam tanpa kulit, khususnya bagian dada, menjadi pilihan rendah lemak sehingga tidak menambah beban peradangan.
Ikan laut tidak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung omega‑3 yang membantu mengurangi inflamasi (peradangan), sehingga rasa nyeri atau bengkak di sekitar luka bisa lebih cepat reda.
Untuk Anda yang vegetarian, pilih tempe dan tahu. Tempe khususnya mengandung probiotik alami dari proses fermentasi yang membantu memperkuat usus dan daya tahan tubuh.
Contoh menu sehari-hari, semangkuk sup ayam tanpa kulit dengan sayuran, satu porsi tahu goreng tanpa minyak berlebih, dan satu rebus telur sebagai tambahan protein.
Selain itu berbagai makanan sehat lain seperti biji-bijian dan kacang-kacangan juga dapat menjadi makanan untuk mengobati luka bernanah.
- Buah & Sayuran Kaya Vitamin C
Jeruk dan lemon sangat populer, tetapi vitamin C juga banyak terdapat pada pepaya matang. Satu mangkuk pepaya bisa memenuhi hampir 100% kebutuhan harian vitamin C orang dewasa. Stroberi tidak hanya kaya vitamin C, tetapi juga mengandung ellagic acid yang bekerja sebagai antioksidan kuat.
Tak kalah penting, brokoli sering disebut superfood karena mengandung vitamin C, vitamin K, dan serat. Kombinasi ini membantu mengurangi peradangan sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga respon imun tubuh lebih optimal.
Vitamin C larut dalam air sehingga mudah hilang jika sayur terlalu lama dimasak. Sebaiknya, konsumsi dalam bentuk segar atau kukus sebentar.
- Makanan Kaya Zinc
Zinc sangat penting dalam sintesis DNA dan protein, proses yang esensial bagi pembentukan sel baru di area luka. Biji labu bisa dijadikan camilan sehat, kaya zinc sekaligus serat.
Kacang mete dapat ditambahkan ke dalam salad buah atau sayuran. Daging sapi tanpa lemak dapat diolah menjadi sup bening agar rendah lemak jenuhnya.
Seafood juga sumber zinc yang baik, tapi Anda perlu memasaknya hingga matang sempurna agar tidak menambah risiko infeksi baru.
- Makanan dengan Vitamin A & Beta Karoten
Wortel, ubi jalar, dan bayam bukan hanya kaya vitamin A, tetapi juga memiliki pigmen antioksidan yang menyehatkan mata. Beta karoten di dalamnya akan diubah tubuh menjadi vitamin A sesuai kebutuhan.
Kombinasi ini mendukung penyembuhan luka sekaligus menjaga jaringan epitel (lapisan kulit paling luar) tetap sehat.
Masak wortel atau ubi jalar dengan sedikit minyak zaitun agar penyerapan beta karoten lebih optimal, karena vitamin ini larut dalam lemak.
- Minuman & Cairan Berkhasiat
Air putih adalah unsur vital bagi proses penyembuhan. Kekurangan cairan akan membuat aliran darah tidak lancar sehingga oksigen dan nutrisi sulit sampai ke jaringan luka.
Usahakan minum minimal 2 liter per hari atau lebih jika Anda banyak berkeringat.
Teh hijau mengandung catechin, antioksidan kuat yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri ringan. Minum satu hingga dua cangkir teh hijau hangat bisa membantu meredakan peradangan sekaligus menjaga hidrasi tubuh.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Luka Bernanah
Beberapa makanan bukannya membantu, tetapi justru memperburuk kondisi luka bernanah:
1. Makanan tinggi gula
Gula berlebih menekan fungsi sel darah putih, padahal sel ini sangat penting untuk melawan bakteri di luka. Akibatnya, tubuh jadi lebih lambat mengatasi infeksi.
2. Gorengan & lemak jenuh
Mengonsumsi gorengan dan makanan berlemak jenuh berlebihan meningkatkan jumlah sitokin pro-inflamasi dalam tubuh. Sitokin adalah molekul kecil yang mengatur respons peradangan.
Jika terlalu banyak, peradangan di sekitar luka bisa bertambah parah dan proses pemulihan melambat.
3. Minuman beralkohol
Alkohol menyebabkan dehidrasi dan mengganggu metabolisme vitamin serta mineral penting, misalnya vitamin B dan zinc, yang justru diperlukan untuk penyembuhan luka.
Selain itu, alkohol menurunkan kualitas tidur yang seharusnya menjadi waktu optimal regenerasi sel tubuh.
Menghindari makanan/minuman di atas tidak hanya membantu mempercepat pemulihan, tetapi juga mengurangi risiko komplikasi seperti infeksi meluas atau abses.
Tips untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Bernanah
Beberapa langkah tambahan selain memperhatikan makanan:
- Rutin ganti perban sesuai arahan tenaga medis untuk menghindari pertumbuhan bakteri baru.
- Hindari penggunaan salep atau bahan tradisional tanpa rekomendasi dokter, karena justru bisa memperburuk infeksi.
- Tidur cukup 7–8 jam per hari karena saat tidur tubuh meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang mendukung regenerasi jaringan.
- Meski sedang luka, aktivitas ringan seperti peregangan bisa melancarkan sirkulasi darah agar nutrisi lebih cepat sampai ke luka.
- Stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang melemahkan sistem imun. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi dapat membantu.
Butuh Perawat Luka Homecare? Hubungi Medi-Call
Nutrisi yang tepat memiliki peran signifikan dalam mempercepat penyembuhan luka bernanah. Protein, vitamin C, vitamin A, zinc, serta antioksidan membantu mempercepat regenerasi jaringan, memperkuat sistem imun, dan mengurangi peradangan.
Dengan mengonsumsi makanan untuk mengobati luka bernanah yang kaya zat gizi, Anda memberi bahan bakar optimal bagi tubuh untuk memperbaiki diri.
Namun, penting diingat, diet sehat hanya berfungsi sebagai pendukung. Luka bernanah adalah kondisi medis yang membutuhkan penanganan dokter. Jika luka tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah, segera hubungi tenaga kesehatan agar mendapat perawatan tepat.
Dengan layanan homecare Medi-Call, Anda dapat memperoleh perawatan luka langsung di rumah bersama tenaga kesehatan profesional, lebih nyaman, mudah, dan aman.

Demikian informasi mengenai berbagai makanan untuk mengobati luka bernanah.
Apabila luka bernanah tidak kunjung sembuh dan semakin parah, jangan ragu berkonsultasi menggunakan aplikasi panggil dokter untuk mendapatkan pengobatan.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
- Kubala J. Healing foods: 10 Foods that help your body recover [Internet]. Healthline. 2020. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/foods-that-help-you-heal
- What should not be eaten when having an open wound? [Internet]. Vinmec International Hospital. 2024 [cited 2025 Sep 30]. Available from: https://www.vinmec.com/eng/blog/what-should-you-not-eat-when-you-have-an-open-wound-en
- Wojcik A, Atkins M, Mager DR. Dietary Intake in: Clients with Chronic Wounds. Canadian Journal of Dietetic Practice and Research. 2011 Jul;72(2):77–82.
- 88 Wounds UK [Internet]. Available from: https://wounds-uk.com/wp-content/uploads/2023/02/content_9050.pdf