Penyebab Luka
Luka disebabkan oleh benturan atau sayatan sehingga membuat kulit robek dan pendarahan.Pendarahan parah akan membahayakan jiwa seseorang, karena luka pendarahan dapat mengganggu fungsi organ, pembekuan darah, kontaminasi bakteri, hingga kematian sel.Selain itu, apabila luka diabaikan dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan jaringan kulit yang meluas, juga dapat menimbulkan bengkak dan nanah.Sebenarnya, tubuh memiliki sistem atau proses penyembuhan secara alami dengan pembekuan darah untuk menutupi area luka.Tubuh kemudian membentuk jaringan baru hingga luka sembuh sempurna dan bekas luka akan pudar secara perlahan-lahan.Banyak faktor yang dapat menjadi penghambat proses penyembuhan luka, antara lain infeksi pada area luka, riwayat penyakit tertentu (diabetes, autoimun, pengaruh obat-obatan, ulkus kulit, sirkulasi darah tidak baik).Untuk perawatan luka yang aman, jangan ragu untuk menggunakan jasa perawat luka yang sudah berpengalaman dan profesional.Makanan yang Harus Dihindari Saat Penyembuhan Luka
Saat mengalami kecelakan yang menyebabkan tubuh terluka, maka harus segera dilakukan perawatan seperti, membersihkan luka, menghentikan pendarahan, serta menutup luka untuk menghindari masuknya kuman.Kuman yang masuk ke dalam luka dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi dan luka bernanah.Selain cara perawatan secara fisik dari luar, asupan makanan atau nutrisi yang dikonsumsi juga dapat berpengaruh terhadap proses kesembuhan.Ada beberapa jenis makanan yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, namun ada juga makanan yang sebaiknya dihindari saat penyembuhan luka.Berikut adalah sejumlah makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka:- Makanan yang kaya rempah
Jenis makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka yang pertama adalah makanan yang mengandung rempah.
Makanan ini memang sering kita jumpai sehari-hari, khususnya bagi masyarakat Indonesia.
Selain menjadi bumbu masak, rempah juga banyak dijadikan jamu untuk menjaga kebugaran tubuh.
Rempah-rempah seperti jahe dan kunyit ternyata dapat menghambat proses penyembuhan.
Hal ini dikarenakan saat kondisi luka basah, dibutuhkan proses penggumpalan darah agar luka cepat mengering. Namun, rempah memberi efek sebaliknya, yaitu memperlambat proses penggumpalan darah.
Oleh karena itu rempah merupakan makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka.
- Makanan dengan kadar gula yang tinggi
Makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka lainya adalah makanan yang tinggi gula.Â
Selain berisiko menyebabkan obesitas, makanan tinggi gula juga berisiko menghambat proses penyembuhan luka.Â
Menurut penelitian, gula dapat merusak kekebalan dan menghambat sel darah putih dalam melawan bakteri.
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan juga dapat merusak kolagen dan elastin melalui proses yang disebut glikasi.
Akibatnya, jumlah protein yang tersedia untuk mendukung proses penyembuhan kulit menjadi lebih sedikit.
- Alkohol
Alkohol adalah jenis makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka berikutnya.
Alkohol dapat memperlambat penyembuhan luka karena menghambat penyerapan banyak nutrisi penting.
Secara khusus, alkohol mengganggu penyerapan protein (yang menyediakan asam amino penting untuk sintesis kolagen), vitamin seperti A, C, D, E, K, dan B.
Selain itu, alkohol juga mengganggu penyerapan mineral seperti zinc yang juga penting untuk produksi kolagen dan elastin.
- Makanan tinggi natrium
Makanan asin seperti makanan kaleng dan daging olahan seperti bacon, hot dog, dan ham mengandung natrium tinggi.
Jenis makanan ini dapat menjadi masalah bagi penyembuhan luka karena natrium dapat merusak pembuluh darah di sekitar luka, sehingga mencegah nutrisi penting mencapai area tersebut.
- Kafein
Konsumsi kafein secara berlebihan juga dikaitkan dengan penurunan penyerapan nutrisi dan melemahnya kulit.
Pasalnya, efek diuretik dari kafein membuat nutrisi tidak cukup mencapai aliran darah dan pasokan nutrisi ke luka menjadi terbatas karena volume darah yang berkurang.
Demikian informasi mengenai makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka.Untuk mengetahui asupan makanan yang baik bagi proses penyembuhan luka, Anda juga bisa konsultasi dengan dokter.Selain mengurangi asupan makanan yang harus dihindari saat penyembuhan luka, terapkan pola hidup sehat dan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas agar jangan sampai terluka.Perbanyak konsumsi sumber protein hewani dan sayuran hijau untuk mempercepat proses penyembuhan luka.