Medi-Call

5 Masalah Pada Bayi Baru Lahir dan Penanganannya

Bagikan artikel ini

Masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya bagi orangtua baru merupakan hal yang penting karena jika asal memberikan perawatan dan pengobatan akan berakibat fatal.

Bayi sangat rentan terserang penyakit seperti diare, flu dan alergi, hal ini disebabkan karena pada tubuh bayi baru lahir sistem imun mereka belum terbentuk sempurna.

Oleh sebab itu dalam perawatanya bayi membutuhkan perhatian ekstra dan sangat hati-hati.

Masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya

  • Kolik

Masalah umum pada bayi yang pertama adalah gangguan pencernaan atau biasa disebut kolik.

Kolik terjadi pada bayi berusia 2 minggu hingga 4 bulan.

Stress akibat lingkungan yang baru merupakan salah satu faktor terjadinya kolik.

Gejala kolik pada bayi antara lain muntah-muntah, menangis terus menerus (rewel), serta batuk berdahak.

Kolik dapat diatasi dengan memberikan ASI tepat waktu, menjaga lingkungan tetap nyaman untuk bayi serta mengurangi pemberian susu protein.

Susu sapi lebih sulit dicerna oleh tubuh bayi, bahkan pada beberapa kasus dapat menimbulkan alergi untuk bayi.

Beberapa masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya bisa untuk mencoba alternatif seperti rutin melakukan baby spa atau baby massage agar bayi merasa lebih rileks.

Selain itu pijat bayi/baby spa sangat bermanfaat untuk merangsang tumbuh kembang bayi.

medi-call, medicall, dokter ke rumah, perawat ke rumah, bidan ke rumah, fisioterapi ke rumah, perawat luka, perawat bayi, perawat home care, perawat lansia, infus vitamin c, vitamin c, vaksin
Medi-Call: Layanan Tenaga Medis Ke Lokasi Anda
  • Diare

Bayi sangat rentan terserang diare, hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti terkontaminasi oleh kuman dan bakteri yang masuk melalui mulut, alergi, keracunan makanan dan obat tertentu.

Saat bayi terkena diare,tidak dianjurkan memberikan obat anti diare.

Pastikan untuk selalu mensterilkan dot sebelum dipakai dan mencuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan bayi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam tubuh bayi.

  • Pneumonia
Baca juga:  Apa Saja Vitamin Ibu Hamil agar Tidak Lemas

Pneumonia adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada balita, penyakit ini banyak menyerang bayi dengan imunitas rendah.

Pneumonia disebabkan akibat bakteri dan virus pneumokokus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru, infeksi pada area telinga, dan meningitis.

Munculnya bakteri pneumokokus terjadi akibat beberapa faktor seperti polusi, lingkungan yang kurang bersih dan bayi lahir prematur.

Pneumonia adalah penyakit yang menular dengan gejala seperti batuk, demam, mual, muntah, sakit kepala, sesak di dada serta kejang pada area leher.

Apabila terjadi gejala seperti di atas jangan ragu untuk periksa ke dokter.

Pneumonia dapat dicegah dengan vaksin pneumonia yang bisa dilakukan sejak bayi berusia 2 bulan.

  • Infeksi Tali Pusat

Tali pusat bayi baru lahir membutuhkan waktu 5 sampai 21 hari untuk mengering dan terlepas dari tubuh, pada proses tersebut tali pusat tidak boleh lembab dan kotor.

Gejala tali pusat bayi yang terinfeksi adalah keluar nanah pada pangkal tali pusat, demam, tali pusat kemerahan dan menimbulkan bau tidak sedap.

Merawat tali pusat bayi baru lahir memang menjadi masalah bayi baru lahir dan penanganannya yang harus diperhatikan, sebaiknya menggunakan jasa perawat bayi ke rumah.

Atau dapatkan layanan jasa perawat bayi ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call

baby care, baby care medi-call, jasa baby care, cari baby care, medi-call, medicall, perawat bayi, perawat bayi baru lahir, baby spa, baby massage, perawatan tali pusat, tali pusat bayi
Medi-Call: Layanan Baby Care Ke Rumah Anda
  • Biang Keringat

Masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya yang sering dicari oleh orang tua baru adalah biang keringat.

Biang keringat biasa terjadi pada bayi dan anak-anak ditandai dengan kemerahan yang gatal disertai gelembung kecil yang berair pada bagian leher, dahi dan tempat yang tertutup oleh pakaian seperti dada dan punggung. 

Beberapa penyebab terjadinya biang keringat antara lain, bayi terlalu banyak beraktivitas sehingga mengeluarkan banyak keringat, udara yang panas dan lembab, pakaian bayi terlalu tebal dan ketat.

Baca juga:  Ingin Puasa untuk Ibu Menyusui? Berikut Tipsnya agar ASI Tetap Lancar! 

Cara mengatasi biang keringat dengan sering mengganti pakaian bayi agar tidak basah dan gunakanlah pakaian yang tidak ketat/longgar, sering mengganti popok dan gunakan sabun antiseptik ringan dan berikan obat anti gatal di area yang terkena biang keringat.

Selain itu upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembaban yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering.

Untuk mencegah bayi sakit para orang tua perlu mengetahui masalah pada bayi baru lahir dan penanganannya.

Dapatkan layanan perawat bayi di rumah Anda melalui aplikasi Medi-Call atau langsung menghubungi customer service Medi-Call 24 jam.

DMCA.com Protection Status