Jenis Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes

Menu buka puasa untuk penderita diabetes yang baik dikonsumsi diantaranya yang mengandung vitamin, karbohidrat kompleks, protein, serat dan rendah gula.Puasa dapat menyehatkan tubuh seperti mengeluarkan racun dalam tubuh serta melancarkan metabolisme.Akan tetapi bagi penderita diabetes sebaiknya memperhatikan stabilitas kadar gula darah dalam tubuh beberapa hari sebelum dan selama melaksanakan puasa.Dapatkan layanan konsultasi dan panggil dokter ke rumah melalui aplikasi Medi-Call atau Call Center 24 Jam.
panggil perawat home care, panggil perawat lansia, perawat home care, perawat lansia, perawat orang tua, perawat lansia stroke, stroke, caregiver, care giver
Medi-Call: Layanan Perawat Lansia Ke Rumah Anda

Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes

Saat berbuka puasa tubuh tidak mendapat asupan makan selama 12 jam.Untuk menggantikan cairan tubuh dan nutrisi yang hilang disarankan untuk mengkonsumsi air putih secara rutin dan menjaga asupan makanan sehat.Selain itu berikut ini adalah berbagai menu buka puasa untuk penderita diabetes yang aman untuk dikonsumsi:
  • Buah-buahan

Selain mengandung berbagai vitamin, buah-buahan juga dapat memberi rasa kenyang dan menjaga kadar gula darah.

Buah-buahan seperti alpukat, apel, pir, pisang, dan jeruk memiliki kadar glukosa yang tinggi sehingga baik dikonsumsi untuk penderita diabetes. 

Selain itu mengkonsumsi buah kurma bagi penderita diabetes dalam jumlah tertentu dapat membantu melancarkan pencernaan. 

  • Nasi merah

Pilihan menu buka puasa untuk penderita diabetes yang baik adalah mengkonsumsi nasi merah.

Nasi merah mempunyai karbohidrat kompleks yang mampu memberi rasa kenyang lebih lama.

Berbeda dengan nasi putih, nasi merah selain kaya akan serat juga rendah glukosa sehingga bagus untuk menjaga menjaga kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga:  Usia Tidak Menjadi Masalah, Berikut Manfaat Puasa Bagi Lansia
  • Yogurt

Selain mengandung kalsium dan protein yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi, yogurt bisa memberi rasa kenyang sehingga bisa menjadi pilihan menu buka puasa untuk penderita diabetes. 

Sebaiknya mengkonsumsi yogurt yang rendah lemak seperti greek yogurt karena takaran gula di dalamnya rendah.

Selain dimakan langsung, yogurt bisa dijadikan topping buah-buahan untuk menambah cita rasa.

panggil perawat home care, panggil perawat lansia, perawat home care, perawat lansia, perawat orang tua, perawat lansia stroke, stroke
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care Ke Rumah Anda
  • Kacang-kacangan

Kacang-kacangan seperti almond, walnut atau kacang tanah kaya akan protein dan serat sehingga bisa menjadi menu buka puasa untuk penderita diabetes. 

Sebaiknya tidak mengkonsumsi kacang-kacangan lebih dari 32 gram/hari karena dapat meningkatkan jumlah kalori dalam tubuh.

  • Sayur-sayuran

Konsumsi sayuran dapat menjaga kesehatan pandangan, berat badan dan mencegah darah tinggi serta diabetes.

Sayur-sayuran yang dapat dijadikan menu buka puasa untuk penderita diabetes adalah yang memiliki indeks glikemik rendah seperti bayam, brokoli, asparagus, tomat dan buncis.

Sebaiknya untuk penderita diabetes sayur diolah dengan cara direbus atau dikukus untuk menghindari penggunaan minyak karena dapat meningkatkan resiko komplikasi penyakit jantung.

  • Ikan dan Ayam

Pilihan menu buka puasa untuk penderita diabetes selanjutnya adalah ikan dan ayam bakar.

Makanan yang diolah dengan cara dibakar dapat mengurangi kadar lemak didalamnya,

Penderita diabetes memiliki resiko tinggi terkena serangan jantung, mengkonsumsi ikan dan ayam yang tinggi omega-3 dan protein dapat mencegah hal tersebut sekaligus menjadi sumber energi bagi tubuh.

vitamin c di rumah, vitamin c, infus di rumah, pasang infus di rumah, infus vitamin c, medicall, medi-call
Medi-Call: Layanan Infus dan Vitamin di Rumah Anda
Selain memperhatikan pola makan, konsumsi air 8-10 gelas air putih per hari selama bulan puasa penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.Sebaiknya rutin lakukan pemeriksaan cek gula darah sebelum tidur, 2 jam setelah sahur, sebelum berbuka, dan 2 jam setelah berbuka.Melakukan pengecekan gula darah ataupun suntik insulin adalah untuk memastikan stabilitas kadar glukosa dalam tubuhPengecekan juga perlu dilakukan ketika Anda mulai merasakan lemas, mengantuk berat, sering buang air kecil serta mual.Jika mengalami gejala seperti yang disebutkan, lebih baik batalkan puasa dan hubungi dokter sebagai langkah penanganan.Dapatkan layanan perawatan home care melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam.

Artikel Terkait

Arsip