Macam-macam Penyakit Pernapasan
Penyakit pernapasan yang dialami penderita tentu dapat membatasi kebebasan beraktivitas.Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengobatan secara rutin dan teratur dalam proses penyembuhan.- Asma
Asma merupakan penyakit pernapasan dimana terjadi penyempitan, pembengkakan, serta produksi lendir berlebih pada saluran pernapasan.
Penyebab timbulnya belum dapat dipastikan, bisa karena faktor keturunan atau lingkungan.
Apabila serangan asma terjadi secara tiba-tiba, biasanya penderita akan diberikan penanganan menggunakan inhaler.
Penggunaan nebulizer sebagai terapi untuk mengobati asma dapat dilakukan selama 5-10 menit.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK merupakan penyakit paru yang sebenarnya dapat dicegah.
Salah satu tanda dari penyakit ini adalah adanya hambatan aliran udara yang menetap serta bersifat progresif.
Penyakit ini erat kaitannya dengan radang paru-paru dan saluran napas dalam jangka panjang akibat paparan gas atau partikel beracun seperti asap rokok.
PPOK dapat membuat nafas semakin berat, sesak, berbunyi, hingga batuk kronis selama kurang lebih 2 minggu (bisa berdahak maupun kering).
Dalam kondisi yang lebih parah lagi, penderita PPOK dapat mengalami masalah di luar paru-paru seperti anemia, sianosis (kulit membiru akibat kekurangan suplai oksigen), osteoporosis, gangguan jantung, juga penurunan kualitas hidup.
Meskipun termasuk penyakit berat, pemakaian nebulizer untuk penyakit pernapasan ini sebagai perawatan dapat memberikan efek lebih baik.
- Pneumonia
Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian pada bayi.
Pneumonia merupakan peradangan paru-paru dan sistem pernapasan, alveoli dapat membengkak sehingga menimbulkan penumpukan cairan.
Gejala pneumonia berupa sesak napas, demam, selera makan menurun, batuk berdahak disertai darah, hingga nyeri saat menarik napas atau batuk.
- Emfisema
Emfisema merupakan suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada kantung udara di paru-paru sehingga perlahan-lahan hancur dan tidak dapat mengambil napas panjang.
Termasuk ke dalam PPOK, emfisema bisa diakibatkan karena asap rokok.
Emfisema menyebabkan penderitanya memiliki volume paru-paru lebih besar dari orang sehat akibat karbondioksida tidak dapat dikeluarkan.