Mengenal Post Power Syndrome pada Lansia, Ketika Lansia Tidak Seaktif Dahulu

Bagikan artikel ini

Tahukah Anda bahwa masalah mental juga bisa terjadi pada orang dewasa khususnya lansia? Salah satu masalah mental tersebut adalah post power syndrome pada lansia.

Post power syndrome dikenal juga sebagai sindrom pasca kekuasaan, ini biasa terjadi pada lansia yang memasuki masa pensiun.

Bagi beberapa orang, pekerjaan dapat dijadikan sebagai bentuk aktualisasi diri.

Beberapa mungkin juga menjadikan pekerjaan sebagai tujuan dari hidup mereka.

Namun, saat bekerja akan tiba masa dimana seseorang harus beristirahat bekerja atau pensiun.

Saat memasuki masa pensiun ini tentu akan terasa berat karena terdapat perubahan yang terjadi baik secara fisik maupun sosial.

Perubahan fisik ini seperti lemas, sistem kekebalan tubuh menurun sehingga mudah terinfeksi bakteri dan virus.

Beberapa lansia juga mungkin akan menjadi lebih pendiam atau beberapa diantaranya akan cenderung membicarakan hal yang sama terus-menerus.

Apabila orang terkasih Anda mengalami gejala seperti di atas, berikan banyak perhatian dan kasih sayang serta konsultasikan dengan dokter Medi-Call di rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau menghubungi Call-Center 24 Jam.

Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi Anda

Post Power Syndrome pada Lansia

Hilangnya pujian, rasa hormat hingga merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain dapat membuat lansia merasa tidak berguna lagi.

Jika seseorang pada masa mudanya merupakan sosok yang aktif dan ceria, namun setelah memasuki masa pensiun cenderung pendiam dan tidak aktif lagi.

Maka inilah yang disebut sebagai post power syndrome pada lansia.

Post power syndrome pada lansia memang bukan kondisi yang serius, namun jika dibiarkan berlarut-larut maka akan mempengaruhi kesehatan mental lansia.

Tidak hanya itu, post power syndrome pada lansia juga dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh seperti mengalami hipertensi.

Lalu bagaimana cara menghadapi post power syndrome pada lansia? Berikut ini beberapa cara mengatasi post power syndrome.

 

  • Mencari kesibukan baru

 

Cara mengatasi post power syndrome adalah dengan mengajak lansia mencari kesibukan baru.

Hilangnya rutinitas yang biasa dilakukan saat masih muda membuat lansia mengalami post power syndrome.

Mempunyai kesibukan baru dapat membantu lansia untuk menghilangkan pikiran dari bayang-bayang masa lalu.

Kesibukan yang dilakukan tidak perlu terlalu berat, bisa dengan berolahraga atau bermain dengan sanak keluarga.

 

  • Terus bersosialisasi

 

Cara mengatasi post power syndrome pada lansia selanjutnya adalah dengan mengajaknya terus bersosialisasi.

Terus berkoneksi dengan orang-orang terdekat selalu lebih baik daripada menghabiskan waktu sendirian di rumah.

Anda bisa mengajak lansia ke komunitas yang cocok dengan dirinya atau berkenalan dengan tetangga.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Merawat lansia dengan post power syndrome bukanlah hal yang mudah, karena membutuhkan banyak waktu bagi lansia untuk beradaptasi dengan kondisinya yang sekarang.

Dibutuhkan banyak tenaga, energi dan kesabaran yang tinggi untuk menghadapi lansia yang mengalami hal ini.

Namun, lansia juga tidak bisa dibiarkan sendirian perlu ada seseorang yang menemaninya untuk mengobrol, beraktivitas dan masih banyak lagi.

Baca juga:  4 Langkah Mudah Mencari Perawat Lansia Terpercaya untuk Orang Tua

Salah satu solusi untuk Anda yang memiliki lansia dengan post power syndrome namun tidak memilih waktu luang yang banyak adalah dengan menggunakan layanan perawat home care.

Layanan perawat home care dapat membantu menemani lansia dalam beraktivitas sehari-hari sehingga Anda tidak perlu khawatir.

Dapatkan layanan perawat home care Medi-Call dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.

Medi-Call Writers

Medi-Call Writers

Content writer on Medi-Call's Blog
DMCA.com Protection Status