Gejala kolesterol tinggi dapat muncul tanpa sadar. Cari tahu tanda, risiko, dan cara deteksinya sejak dini.
Kolesterol merupakan salah satu zat lemak penting yang diproduksi secara alami oleh hati dan juga berasal dari makanan. Fungsinya antara lain membentuk hormon, vitamin D, serta membantu metabolisme tubuh. Namun, ketika kadar kolesterol dalam darah melampaui batas normal, maka kesehatan bisa terganggu serius.
Kolesterol tinggi tidak selalu menunjukkan gejala sehingga sering disebut sebagai silent killer. Banyak orang baru menyadarinya setelah terkena penyakit komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.
Oleh karena itu, memahami penyebab, tanda, komplikasi, serta cara deteksi kolesterol tinggi sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.Â
Sekarang Anda bisa melakukan pemeriksaan kolesterol dan kesehatan rutin tanpa harus keluar rumah. Layanan Medical Check Up (MCU) Homecare dari Medi-Call menghadirkan tenaga medis profesional yang datang langsung ke rumah Anda dengan peralatan modern dan prosedur pemeriksaan yang lengkap.
Layanan ini mencakup cek kolesterol, gula darah, hingga fungsi organ tubuh dengan hasil cepat dan akurat. Pemeriksaan bisa dijadwalkan pada hari yang sama, dan petugas medis akan datang dalam estimasi 45–60 menit setelah pemesanan.
Praktis, nyaman, dan membantu Anda mendeteksi risiko kesehatan sejak dini tanpa antre di laboratorium. Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp untuk pemesanan layanan MCU Homecare sekarang juga.
Table of Contents
ToggleKolesterol Tinggi Bukan Cuma dari Makanan Berlemak, Ketahui Penyebab Sebenarnya yang Sering Tak Disadari!
Kadar kolesterol dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum yang meningkatkan risiko kolesterol tinggi antara lain:
1. Pola Makan Tinggi Lemak Jenuh
Makanan berlemak jenuh dan trans menjadi faktor yang paling banyak berkontribusi. Contohnya adalah gorengan, daging merah berlemak, keju, makanan cepat saji, margarin, serta kue-kue manis. Mengonsumsi makanan jenis ini secara berlebihan meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang dapat menumpuk di dinding pembuluh darah.
Diet tinggi lemak juga cenderung menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang seharusnya melindungi jantung. Jika kondisi ini bertahan terus-menerus, resiko penyempitan pembuluh darah arteri akan makin tinggi.
2. Kurang Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang minim turut berperan dalam meningkatkan kolesterol. Kurangnya olahraga menyebabkan metabolisme tubuh menurun sehingga tubuh sulit menyeimbangkan kadar lemak darah.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan HDL sekaligus membantu tubuh membakar lemak jahat. Idealnya, orang dewasa melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu.
Idealnya, orang dewasa melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang setidaknya selama 150 menit per minggu. Aktivitas fisik intensitas sedang adalah kegiatan yang meningkatkan denyut jantung dan pernapasan, tetapi masih memungkinkan seseorang untuk berbicara tanpa kehabisan napas.
Contoh aktivitas intensitas sedang antara lain berjalan cepat, bersepeda santai, berenang ringan, atau berkebun.
3. Faktor Genetik dan Kondisi Medis
Selain gaya hidup, faktor genetik berperan besar. Hiperkolesterolemia familial adalah kelainan turunan yang mengakibatkan tubuh sulit membuang kolesterol dari darah. Orang dengan kondisi ini memiliki risiko kolesterol tinggi meskipun pola makannya sudah dijaga.
Beberapa penyakit juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi, seperti:
- Diabetes tipe 2
- Hipotiroidisme (gangguan kelenjar tiroid)
- Penyakit ginjal kronis
- Sindrom metabolik
4. Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Merokok tidak hanya menurunkan HDL tetapi juga merusak dinding pembuluh darah. Hal ini membuat kolesterol lebih mudah menempel dan membentuk plak aterosklerosis. Konsumsi alkohol berlebih juga dapat meningkatkan trigliserida, memperparah risiko perlemakan hati, dan berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Gejala Kolesterol Tinggi yang Sering Muncul
Walau sering tanpa gejala, ada beberapa tanda tidak langsung yang dapat muncul ketika kadar kolesterol sudah mengganggu fungsi tubuh, di antaranya:
1. Nyeri dada atau angina
Kolesterol tinggi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah jantung. Gejalanya berupa rasa sesak, tertekan, atau nyeri pada dada, terutama setelah beraktivitas, namun keluhan ini juga dapat terjadi saat beristirahat.
Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan jantung.
2. Pegal pada leher dan punggung
Peredaran darah yang terbatas kadang menimbulkan ketegangan otot di leher atau punggung atas. Orang sering menyangka hal ini hanya akibat terlalu lelah bekerja, padahal bisa menjadi tanda awal adanya gangguan aliran darah akibat kolesterol tinggi.Â
3. Cepat lelah dan sering pusing
Kurangnya pasokan oksigen akibat arteri yang menyempit dapat menyebabkan rasa lemah, pusing berulang, hingga kesulitan konsentrasi. Gejala ini semakin terasa jika seseorang sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau kurang berolahraga.Â
Penyempitan arteri menghambat aliran darah dan suplai oksigen ke jaringan tubuh, sehingga menyebabkan fungsi organ menurun dan keluhan seperti mudah lelah, pusing, serta gangguan konsentrasi, terutama pada individu dengan pola makan tidak sehat atau aktivitas fisik yang rendah
4. Xanthelasma
Muncul benjolan kecil berwarna kuning di kelopak mata atau area tubuh lain. Benjolan ini merupakan endapan lemak yang menjadi salah satu tanda kolesterol tinggi. Pada beberapa kasus, xanthelasma juga bisa muncul di siku, lutut, atau bokong.
5. Kesemutan atau mati rasa
Sirkulasi darah yang terganggu bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa dingin pada tangan dan kaki. Jika sering muncul, gejala ini patut diwaspadai karena bisa mengarah pada penyumbatan pembuluh darah yang lebih serius.
Perlu dicatat, gejala-gejala ini tidak selalu langsung menandakan kolesterol tinggi. Satu-satunya diagnosis yang akurat adalah dengan pemeriksaan medis melalui tes darah.
Komplikasi Akibat Kolesterol Tinggi
Jika tidak segera ditangani, kolesterol tinggi dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan membahayakan nyawa. Beberapa risiko komplikasi antara lain:
1. Penyakit Jantung Koroner
Plak kolesterol yang menempel di arteri jantung menyebabkan aliran darah terhambat. Ketika suplai oksigen ke jantung menurun, risiko serangan jantung meningkat. Inilah sebab kolesterol tinggi sering menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner di seluruh dunia.
2. Stroke
Penyumbatan pembuluh darah di otak akibat kolesterol juga berbahaya. Stroke iskemik dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, hingga berujung kecacatan permanen. Pada banyak kasus, stroke terjadi tiba-tiba tanpa peringatan.
3. Hipertensi dan Gangguan Pembuluh Darah
Arteri yang kaku karena plak kolesterol menyebabkan tekanan darah meningkat. Kondisi ini disebut hipertensi sekunder. Jika berlangsung lama, tekanan darah tinggi dapat merusak organ penting seperti ginjal dan jantung.
4. Penyumbatan Arteri Perifer
Penyempitan arteri di kaki dan tungkai dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Gejalanya berupa nyeri saat berjalan, kram, atau luka pada kaki yang sulit sembuh. Jika parah, PAD bisa meningkatkan risiko amputasi.
Cara Deteksi dan Diagnosis Kolesterol Tinggi
Karena sering tanpa gejala, deteksi kolesterol tinggi hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan medis. Beberapa metode diagnosis meliputi:
1. Tes Profil Lipid
Tes darah profil lipid mengukur beberapa komponen penting, yaitu:
- Kolesterol total: indikator keseluruhan jumlah kolesterol dalam darah.
- LDL (Low Density Lipoprotein): jenis kolesterol jahat yang berperan utama dalam pembentukan plak.
- HDL (High Density Lipoprotein): kolesterol baik yang berfungsi membersihkan kelebihan kolesterol di arteri.
- Trigliserida: salah satu jenis lemak darah; kadar tinggi meningkatkan risiko pankreatitis dan penyakit jantung.
Tes ini memerlukan puasa 9–12 jam untuk memberikan hasil yang akurat.
2. Frekuensi Pemeriksaan
- Orang dewasa normal sebaiknya tes kolesterol setiap 4–6 tahun sekali.
- Pria berusia di atas 35 tahun dan wanita di atas 45 tahun dianjurkan lebih rutin, minimal setiap 1–2 tahun.
- Pasien dengan diabetes, hipertensi, atau riwayat keluarga kolesterol tinggi perlu tes lebih sering.
Kapan Harus Segera Tes?
Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri dada, sering pusing, atau kesemutan, jangan abaikan. Begitu juga bila Anda memiliki faktor risiko seperti obesitas, kurang olahraga, atau merokok. Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih cepat untuk menurunkan risiko komplikasi.
Cek Kolesterol di Rumah Bersama Medi-CallÂ
Kolesterol tinggi adalah kondisi serius yang sering terjadi tanpa gejala jelas. Mengetahui faktor penyebab, mengenali kemungkinan tandanya, serta menyadari komplikasi yang mungkin timbul membuat kita lebih waspada.
Pemeriksaan rutin menjadi cara terbaik untuk memastikan kadar kolesterol tetap terkontrol.
Menjaga pola makan sehat, beraktivitas fisik teratur, dan menghindari rokok maupun alkohol merupakan langkah pencegahan utama. Jika Anda memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko tertentu, jangan tunda untuk memeriksakan diri.
Untuk kemudahan pemeriksaan, Medi-Call hadir dengan layanan Medical Check Up Homecare yang memungkinkan Anda melakukan cek kolesterol dan pemeriksaan kesehatan langsung di rumah tanpa perlu antre di laboratorium.
Semua dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan peralatan modern, sehingga hasilnya lebih cepat dan akurat. Hubungi Customer Service Medi-Call 24 jam melalui WhatsApp atau unduh aplikasi Medi-Call di Play Store dan App Store untuk menjaga kesehatan jantung Anda tetap terlindungi.
Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
- Ahorukomeye P, Mahajan A, Du JY, Yu CC, Bhandutia AK, Ahn NU. Association Between Hypercholesterolemia and Neck Pain in a Cross-sectional Population-based Study. Spine [Internet]. 2023 Jan 15;48(2):137–42. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36122297/#:~:text=Conclusions%3A%20Subjects%20with%20hypercholesterolemia%20were
- Thanassoulis G, Aziz H. Aterosklerosis [Internet]. Manual MSD Versi Konsumen. Manual MSD; 2022. Available from: https://www.msdmanuals.com/id/home/gangguan-jantung-dan-pembuluh-darah/aterosklerosis/aterosklerosis‌
- Mayo Clinic. High Cholesterol [Internet]. Mayo Clinic. 2025. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/symptoms-causes/syc-20350800‌
- Cleveland Clinic. Diseases Caused By High Cholesterol | Cleveland Clinic [Internet]. Cleveland Clinic. Cleveland Clinic; 2022. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/11918-cholesterol-high-cholesterol-diseases‌
- NHS . What Is High cholesterol? – High Cholesterol [Internet]. NHS. 2022. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/high-cholesterol/
Dokter ke Rumah Kurang dari 1 Jam di Lokasi Anda
Mulai dari: Rp 365.000
Perawat Home Care Tanpa Biaya Admin
Mulai dari: Rp 235.000
Fisioterapi Gratis Konsultasi
Mulai dari: Rp 250.000
Pendamping Ibu dan Bayi Baru Lahir
Mulai dari: Rp 200.000
Layanan Terkait











