Tanda Infeksi Pada Luka Sunat
Sunat umumnya tidak menyebabkan timbul tanda infeksi pada luka sunat.Sebaiknya setelah prosedur sunat berlangsung menggunakan celana yang longgar agar tidak menimbulkan tanda infeksi pada luka sunat.Sebaiknya juga tidak menggunakan produk mandi yang memiliki aroma serta mengandung bahan kimia karena dapat menimbulkan tanda infeksi pada luka sunat.Gunakan air hangat untuk menjaga kebersihan area kelamin setelah prosedur sunat berlangsung.Berikut ini tanda infeksi pada luka sunat yang perlu diperhatikan agar tidak menjadi komplikasi berbahaya:- Peradangan
Peradangan merupakan tanda infeksi pada luka sunat yang paling umum dan terjadi pada kurang lebih 5 persen anak laki-laki yang mengalami sunat.
Kemerahan yang menyebar di batang penis, bernanah, dan area yang disunat membengkak dan terasa nyeri merupakan gejala peradangan.
Peradangan setelah sunat dapat membaik dengan mengkonsumsi antibiotik serta rajin membersihkan area yang luka dengan cairan antiseptik.
Namun sebaiknya konsultasi dengan dokter Medi-Call terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi antibiotik guna mengurangi peradangan.
- Pendarahan
Pendarahan yang hebat juga merupakan tanda infeksi pada luka sunat yang perlu diwaspadai.
Prosedur sunat umumnya hanya menyebabkan pendarahan beberapa tetes saja, namun apabila pendarahan lebih banyak dari itu, mungkin merupakan gejala infeksi setelah sunat.
Adanya gangguan darah serta darah sulit membeku pada anak merupakan salah satu penyebab luka sunat mengalami pendarahan.
Ini menyebabkan pembuluh darah kecil menjadi robek saat prosedur sunat terjadi dan membutuhkan jahitan untuk dapat menghentikan pendarahan.
- Sulit buang air kecil
Tanda infeksi pada luka sunat selanjutnya adalah sulit buang air kecil atau anak tidak dapat buang air kecil sama sekali.
Umumnya anak dapat buang air kecil kurang lebih delapan hingga dua belas jam setelah sunat.
Namun apabila anak tidak dapat buang air kecil atau hanya meneteskan sedikit air seni maka ini adalah gejala infeksi.
