6 Cara Mengatasi Bayi Tidur Miring untuk Tidur Lebih Aman

Cara mengatasi bayi tidur miring penting dipahami oleh setiap orang tua guna mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian bayi mendadak. Posisi tidur yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko komplikasi, sehingga sangat penting untuk memahami langkah-langkah terbaik untuk memastikan bayi tidur dengan aman. 

Tidur dalam posisi miring pada bayi kerap menjadi perhatian karena dapat meningkatkan risiko sejumlah kondisi kesehatan, bahkan SIDS. 

Meski terlihat nyaman, posisi tidur miring dapat menyebabkan masalah seperti plagiocephaly (kepala datar), hingga membuat bayi dengan mudah berguling ke posisi tengkurap, yang berisiko lebih tinggi mengalami SIDS dan tersedak. 

Selain risiko SIDS, tidur miring juga dapat menyebabkan masalah lain seperti torticollis (kemiringan leher yang tidak normal ke satu arah).

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Risiko Bayi Tidur Miring 

Anda perlu memahami cara mengatasi bayi tidur miring agar berbagai risiko berikut tidak terjadi pada buah hati: 
  • Meningkatkan risiko SIDS

Bayi yang tidur dalam posisi miring, lebih mudah berguling ke posisi tengkurap. Posisi tersebut justru menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko SIDS. 

Pasalnya, posisi tengkurap akan menghambat pernapasan dan meningkatkan kemungkinan bayi tersedak. 
  • Plagiocephaly (kepala datar)

Tidur hanya dalam satu posisi terlalu lama, termasuk dalam posisi miring, bisa menyebabkan kepala bayi datar di satu sisi. Hal ini terjadi karena tengkoraknya yang masih lunak mengalami tekanan secara terus menerus. 

  • Torticollis (leher miring)

Selain itu, posisi bayi tidur miring juga menyebabkan pemendekan otot leher tertentu yang mengakibatkan kepala bayi cenderung miring hanya ke satu sisi. 

  • Perubahan warna harlequin (setengah tubuh)

Saat bayi tidur dalam posisi miring, darah hanya terkumpul di sisi tubuhnya yang lebih rendah. 

Jika dibiarkan, maka bisa menyebabkan perubahan warna sementara di mana setengah tubuh bayi Anda menjadi warna merah atau merah muda. 

Cara Mengatasi Bayi Tidur Miring

Mengatasi kebiasaan bayi tidur miring penting Anda ketahui agar si Kecil terhindar dari berbagai risiko kondisi kesehatan. Berikut langkah-langkah efektif untuk mengatasi bayi tidur miring: 

  • Tidurkan dalam posisi telentang
Cara paling sederhana yakni dengan meletakkan bayi Anda dalam posisi telentang ketika menidurkannya di tempat tidurMenurut laman Healthy Children, posisi tidur telentang merupakan cara terbaik untuk mencegah kondisi medis seperti SIDS. Selain itu, American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengatakan posisi tidur teraman untuk bayi adalah telentang hingga mereka berusia 1 tahun. 
  • Hindari penggunaan bantal, guling, atau mainan
Cara mengatasi bayi tidur miring bisa dengan menjauhkan benda-benda seperti bantal, guling, atau mainan dari tempat tidurnya. 

Anda mungkin berpikir menambahkan bantal, guling, hingga mainan untuk membuatnya tidur lebih nyaman. Tapi, yang bisa terjadi justru sebaliknya karena bisa membuat bayi berguling ke posisi miring ketika tidur. 

  • Menggunakan kasur yang rata dan kokoh untuk bayi 
Laman Healthline menyarankan agar Anda menggunakan kasur yang rata dan padat untuk bayi. Pastikan tempatnya tidur tidak terlalu empuk seperti yang banyak digunakan orang dewasa. 

Di Indonesia, masih banyak orang yang menggunakan kasur busa tebal atau kasur kapuk tradisional yang cenderung terlalu empuk. Jika menggunakannya, risiko tubuh bayi lebih mudah berguling ke samping cukup tinggi. 

Hal ini dapat menyebabkan bayi tidur dalam posisi miring dan tengkurap yang dapat membuatnya terancam mengalami risiko kondisi kesehatan. 

Jadi, pastikan permukaannya datar, cukup keras, dan padat agar bayi bisa tidur dalam posisi aman sepanjang malam
  • Membedong bayi hingga mereka mulai bisa berguling
Membedong bayi atau membungkusnya dalam kain bisa membantu mereka merasa nyaman dan tidur nyenyak dalam posisi tidur yang paling aman, yakni telentang. 

Namun, pastikan bedong tidak terlalu ketat utamanya di area pinggul agar kakinya bisa bergerak dengan bebas. 

Meski disarankan, Anda juga harus mengetahui kapan harus berhenti membedong bayi. Laman Healthy Children menyarankan agar Anda berhenti membedong jika bayi sudah sudah bisa berguling sendiri. Kebanyakan bayi sudah bisa berguling sendiri di awal usia dua bulan. Namun, setiap bayi berbeda dan Anda harus belajar lebih lanjut guna memahaminya.Gunakan cara mengatasi bayi tidur miring ini setelah Anda berkonsultasi ke dokter anak atau dokter pediatrik. 
  • Pastikan terus memperhatikan posisi tidur bayi

Sudah menjadi kewajiban bagi para orang tua untuk terus memperhatikan posisi tidur bayi bahkan jika ia tidur dalam posisi telentang. 

Jika ia tidur telentang tapi kepalanya sedikit bersandar ke sisi kiri, misalnya, maka geserlah kepalanya ke sisi kanan untuk mencegahnya mengalami perkembangan kepala datar. 

Begitu juga ketika ia dalam posisi miring. Sebagai orang tua, Anda harus kembali membuat posisi tidurnya menjadi kembali telentang agar lebih aman dan terhindar dari risiko fatal. 

  • Tidurkan bayi di tempat yang terpisah tapi tetap dalam jangkauan
Menurut uraian dalam Safety Healthy Children, bayi yang tidur di ranjang yang sama dengan orang tua berisiko mengalami SIDS. 

Jadi, sebaiknya tidurkan bayi di ranjang yang terpisah tapi tetap dalam jangkauan lengan dari tempat tidur Anda. 

Tujuannya demi memudahkan Anda mengawasi posisi tidur bayi dan memastikan posisinya tetap aman tanpa harus berada di tempat atau ranjang tidur yang sama. 

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah
Pastikan Anda menyimak dan menerapkan berbagai cara mengatasi bayi tidur miring di atas. Jika butuh bantuan profesional untuk merawat dan memantau bayi Anda, layanan perawat bayi dari Medi-Call siap membantu. Dapatkan perawatan terbaik dengan menghubungi WhatsApp Medi-Call atau melalui aplikasi Medi-Call untuk memastikan tidur bayi Anda aman dan terjaga dengan baik!Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K
Referensi:
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip