Ada beberapa persiapan imunisasi anak selama masa pandemi yang perlu diperhatikan seperti kondisi kesehatan anak, jadwal dan lokasi imunisasi.Imunisasi merupakan upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit.Dengan mengikuti program imunisasi, bukan hanya melindungi individu dari wabah penyakit tetapi masyarakat luas.Salah satu kegiatan imunisasi adalah vaksinasi atau pemberian vaksin kedalam tubuh anak baik melalui suntik atau oral (ditetesi melalui mulut).Imunisasi dasar umumnya diberikan sejak bayi berusia 0 bulan hingga 18 bulan.Berikut ini adalah daftar imunisasi dasar pada anak yang perlu diketahui:
- Usia 0 bulan: Vaksin hepatitis
- Usia 1 bulan: BCG untuk mencegah penyakit tuberkulosis
- Usia 2 bulan: Pentravalen 1 (difteri, pertussis, tetanus, hepatitis B, dan influenza)
- Usia 3 bulan: Pentravalen 2
- Usia 4 bulan: Pentravalen 3, IPV (vaksin polio)
- Usia 9 bulan: MR 1 (Vaksin campak dan rubella)
- Usia 18 bulan: Pentravalen 4, MR 2
Manfaat Imunisasi
Imunisasi lengkap memiliki banyak manfaat seperti mencegah penularan dan penyebaran penyakit, mengurangi resiko kematian dan cacat pada bayi.Untuk hasil yang optimal, imunisasi perlu dilakukan sesuai jadwal, selain itu memperkuat kekebalan tubuh anak juga harus diimbangi dengan pemberian ASI yang cukup, makanan pendamping yang bergizi, serta lingkungan tempat tinggal yang bersih.Persiapan Imunisasi Anak Selama Masa Pandemi
Imunisasi merupakan program wajib dan tidak bisa dilewatkan, namun selama masa pandemi beberapa orang tua merasa khawatir untuk membawa anaknya ke pusat pelayanan kesehatan.Berikut ini adalah beberapa persiapan imunisasi anak selama masa pandemi yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia, seperti:- Menggunakan pelindung wajah untuk ibu dan anak.
- Apabila imunisasi dilakukan di tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas cobalah untuk mengatur jadwal kedatang yang sepi, tujuannya untuk mengurangi kemungkinan kontak secara langsung maupun tidak dengan orang lain.
- Apabila daerah Anda berada pada zona merah (wilayah tinggi kasus COVID-19), sebaiknya lakukan imunisasi dari rumah agar lebih aman, atau pastikan lokasi untuk imunisasi steril dari penderita COVID-19.
- Persiapan imunisasi anak selama masa pandemi selanjutnya adalah, apabila terjadi kontak dengan penderita COVID-19 maka imunisasi dilakukan dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan oleh kemenkes.
- Pastikan ibu dan anak cuci tangan dengan sabun, air mengalir atau hand sanitizer ketika datang juga setelah melakukan imunisasi.
- Selama di ruang tunggu jaga jarak minimal 1 meter atau hindari duduk bersebelahan dengan orang lain.
- Hal yang harus diperhatikan sebelum anak vaksin lainnya adalah kondisi tubuh harus fit, tidak sedang demam atau terserang penyakit tertentu.
- Berikan pijatan lembut agar bayi rileks.
- Kompres air hangat pada area kulit bekas suntikan untuk meredakan bengkak.
- Berikan obat pereda demam apabila suhu tubuh bayi tinggi.
- Imunisasi dapat menyebabkan bayi rewel, pastikan anak tidak merasa haus dengan memberikan ASI yang cukup.