Jenis Imunisasi Lengkap Pada Anak
Menurut WHO jenis imunisasi lengkap pada anak adalah yang mencakup vaksin BCG, difteri tetanus dan pertusis (DTaP) , PCV, polio, rotavirus serta campak.Jika anak tidak mendapatkan salah satu dari vaksin tersebut maka dikategorikan sebagai imunisasi tidak lengkap.Simak penjelasan berikut ini mengenai imunisasi lengkap pada anak yang perlu Anda ketahui:- Vaksin BCG
Salah satu jenis imunisasi lengkap pada anak yang pertama adalah pemberian vaksin BCG.
Vaksin BCG berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari serangan penyakit tuberkulosis.
Penyakit tuberkulosis atau TBC merupakan infeksi serius yang menyerang paru-paru, tulang, sendi maupun ginjal juga dapat menyebabkan meningitis..
Penyakit ini umumnya menyerang orang dengan daya tahan tubuh rendah seperti bayi atau anak-anak.
- Vaksin DTaP
Pemberian vaksin DTaP juga merupakan bagian dari jenis imunisasi lengkap pada anak.
DTaP adalah vaksin yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh anak dari 3 penyakit mematikan akibat bakteri yaitu difteri, tetanus dan pertusis (batuk rejan).
Difteri merupakan gangguan pernapasan yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung hingga kematian. Difteri juga mudah menular melalui batuk dan bersin.
Sedangkan tetanus disebabkan oleh bakteri yang berada di tanah, apabila bakteri ini masuk ke tubuh dapat melepaskan racun dan menyerang sistem saraf.
Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat , tetanus dapat menyebabkan kejang otot hingga kematian.
Selain itu, Pertusis atau batuk rejan adalah batuk parah yang menyebabkan anak sulit makan dan minum hingga bernapas serta kerusakan otak.
- Vaksin PCV-13
Jenis imunisasi lengkap pada anak lainnya adalah pemberian vaksin PCV-13
Vaksin ini dapat melindungi anak dari infeksi bakteri pneumokokus.
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan pneumonia (radang paru), infeksi darah serta meningitis.
- Vaksin Polio
Pemberian vaksin polio merupakan jenis imunisasi lengkap pada anak selanjutnya.
Pemberian vaksin polio umumnya 4 kali sejak anak berusia 2 bulan.
Vaksin ini dapat mencegah infeksi virus polio yang biasanya berada di saluran usus dan tenggorokan kemudian menyebabkan kelumpuhan pada anak.
- Vaksin Rotavirus
Jenis imunisasi lengkap pada anak selanjutnya adalah pemberian vaksin rotavirus.
Tingkat kematian akibat infeksi rotavirus di Indonesia masih tinggi, ini dikarenakan infeksinya dapat menyebabkan dehidrasi berat pada anak.
Gejala infeksi rotavirus adalah diare dan muntah.
- Vaksin Campak
Pemberian vaksin campak merupakan jenis imunisasi lengkap pada anak yang terakhir.
Campak adalah penyakit yang umum menyerang bayi serta mudah menular dan mematikan.
Selain itu campak dapat menyebabkan pneumonia, diare, dehidrasi serta infeksi saluran telinga pada anak.
Perlu diketahui untuk para orang tua bahwa pegal dan kemerahan pada bagian yang disuntik serta rasa tidak nyaman merupakan efek samping dari pemberian vaksin pada anak.Apabila anak Anda mengalami sakit yang tidak kunjung hilang setelah melakukan imunisasi sebaiknya segera hubungi dokter.Anda bisa menghubungi dokter ke rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.Pemberian vaksin dapat membantu menjaga si kecil dari berbagai macam penyakit mematikan sehingga sebaiknya memberikan imunisasi lengkap.Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan terpercaya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Medi-Call mengenai vaksinasi anak.