Ibu Menyusui Ingin Berpuasa? Yuk Simak Tips Ibu Menyusui Saat Bulan Puasa

Sedang menyusui namun tetap ingin melakukan ibadah puasa? Yuk simak berbagai tips ibu menyusui saat bulan puasa berikut ini agar tidak lemas!Meskipun ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak melakukan puasa, namun sebagian ibu ingin ikut merayakan ibadah puasa di bulan suci ramadan.Akan tetapi saat berpuasa sebaiknya ibu menyusui berhati-hati dan tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah yang banyak terpapar sinar matahari dan mengangkat barang berat.Melakukan banyak aktivitas saat berpuasa sambil menyusui membuat ibu menjadi mudah kelelahan serta mengalami penurunan kesadaran dan dehidrasi yang berbahaya.
Baca juga:  4 Kebiasaan ini Cegah Gula Darah Tinggi saat Berpuasa
Menyusui sambil berpuasa dapat membuat ibu mengalami penurunan gula darah sehingga mudah lelah dan pusing.Apabila ibu menyusui mengalami gejala seperti di atas saat berpuasa sebaiknya segera berbuka dengan makanan yang cukup dan beristirahat untuk mengembalikan energi yang hilang.Jika setelah beristirahat kondisi ibu menyusui belum juga membaik sebaiknya konsultasi dengan dokter Medi-Call di rumah melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam untuk mengetahui apakah kondisi ini berbahaya bagi ibu dan Buah Hati.
Dokter 24 Jam Ke Rumah Anda Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Tips Ibu Menyusui Saat Bulan Puasa

Sebaiknya ibu menyusui melakukan puasa saat Buah Hati sudah memasuki usia lebih dari enam bulan.Ini dikarenakan bayi berusia di bawah enam bulan hanya dapat menerima asupan makanan lewat ASI.Sedangkan saat berpuasa kadar zinc, magnesium serta kalium dalam ASI berkurang.Namun ini tidak akan terlalu berdampak buruk pada Buah Hati, karena saat berpuasa tubuh akan cadangan energi dan lemak untuk diubah menjadi gula dan energi sehingga dapat memproduksi ASI.Buah Hati juga biasanya akan dapat membiasakan diri dengan sendirinya dengan kadar ASI yang sedikit berkurang saat ibu berpuasa.
Baca juga:  4 Makanan Penuh Vitamin Ibu Menyusui agar ASI Banyak
Meskipun begitu, tetap saja memerlukan berbagai tips ibu menyusui saat bulan puasa agar tidak lemas.Yuk simak beberapa tips ibu menyusui saat bulan puasa berikut agar tetap berenergi berikut ini: 
  • Tetap terhidrasi

Tips ibu menyusui saat bulan puasa agar tidak lemas yang pertama adalah menjaganya tetap terhidrasi.

Saat puasa, sebaiknya ibu mengkonsumsi air minimal delapan gelas per hari agar tetap terhidrasi.

Ini dapat dilakukan dengan minum dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka dan dua gelas lagi sebelum tidur.

Kegiatan menyusui menyebabkan cairan dalam tubuh mudah berkurang serta ibu menjadi mudah haus oleh karena itu penting untuk mengkonsumsi air saat sahur dan berbuka.

 
  • Mendapatkan nutrisi dan kalori yang cukup

Tips ibu menyusui saat bulan puasa selanjutnya adalah memastikan ibu mendapatkan nutrisi dan kalori yang cukup.

Ibu menyusui membutuhkan 2.500 kalori setiap harinya untuk dapat memproduksi ASI serta agar tubuh tidak lemas.

Konsumsi makanan yang banyak mengandung zinc, vitamin B12 dan D dapat membantu memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Ikan, jamur, daging, telur, keju dan susu merupakan makanan penuh nutrisi dan kalori yang baik untuk tips ibu menyusui saat bulan puasa.

 
  • Istirahat yang cukup

Tips ibu menyusui saat bulan puasa yang terakhir adalah mendapatkan istirahat yang cukup minimal dua jam sekali.

Ibu menyusui yang juga melakukan aktivitas berpuasa umumnya mengalami penurunan energi sehingga mudah merasa lelah.

Oleh karena itu sebaiknya ibu menyusui tidak melakukan banyak aktivitas terutama yang berat dan melelahkan.

Medi-Call: Layanan Baby Care di Rumah Anda
Medi-Call: Layanan Baby Care di Rumah Anda
Saat ini tidak perlu khawatir, ibu bisa mendapatkan bantuan layanan perawat bayi Medi-Call ke rumah untuk membantu ibu merawat Buah Hati di rumah.Layanan perawat bayi Medi-Call dapat membantu memandikan, memijat serta merawat Buah Hati agar ibu dapat beristirahat dengan cukup selama berpuasa.Layanan perawat bayi Medi-Call dapat datang ke rumah jadi Anda cukup menghubungi Call-Center 24 Jam atau menggunakan aplikasi Medi-Call untuk mendapatkan layanan ini.
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip