6 Cara Menyusui yang Benar dan Aman untuk Bayi

Spread the love

Sebagai ibu baru, memahami cara menyusui yang benar menjadi kunci penting dalam perjalanan Anda memberikan ASI kepada si Kecil.

Ketika Anda menguasai teknik yang tepat, maka proses pemberian ASI akan menjadi pengalaman yang lebih nyaman sekaligus memastikan bayi Anda mendapatkan asupan nutrisi secara maksimal.

Meskipun menyusui merupakan proses yang alami, tapi tidak selalu mudah kalau tanpa pengetahuan dan latihan yang tepat.

Dengan memahami bagaimana tubuh Anda berespons saat menyusui, Anda dapat merasa lebih rileks dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.

Berikut adalah informasi lebih lanjut mengenai cara menyusui yang benar:

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Bagaimana Cara Menyusui yang Benar untuk Bayi?

Jika Anda merasa kesulitan dalam menyusui si Kecil, cari tahu lebih banyak tentang teknik dan posisi menyusui yang tepat sampai Anda menemukan cara yang paling nyaman.

Berikut adalah beberapa cara menyusui yang benar yang bisa Anda terapkan:

Memposisikan diri dan bayi sebelum menyusui

Berdasarkan panduan dari The Womens, sebaiknya Anda memerhatikan posisi diri dan bayi saat menyusui.

Sebelum memulai, pastikan di awal Anda telah menemukan posisi duduk yang nyaman dengan dukungan yang baik untuk punggung Anda.

Setelah itu, dekatkan bayi ke arah dada dengan posisi menyamping sehingga hidungnya sejajar dengan puting Anda.

Saat menopang payudara dari bawah, maka jangan lupa pastikan jari-jari Anda berada cukup jauh di belakang areola (area gelap yang mengelilingi puting).

Tujuan utamanya yakni memberikan ruang bagi bayi untuk mengambil bagian payudara yang lebih besar.

Memulai proses menyusui dengan menyentuhkan puting ke bibir bayi

Selanjutnya, jika ingin memulai proses menyusui, sentuhkan puting Anda ke bibir bayi secara lembut. Proses tersebut akan mendorong mereka membuka mulut lebar seperti sedang menguap.

Begitu mulut bayi terbuka lebar, pastikan dengan cepat dekatkan bayi ke payudara dengan posisi dagu terlebih dahulu. Posisikan sehingga bibir bawah bayi berada jauh di atas areola dan tidak terpusat pada puting.

Teruslah menyangga payudara sampai Anda melihat bayi mulai mengisap dan menelan dengan ritme yang teratur dan dalam. Menurut The Womens, ini juga merupakan cara menyusui yang benar.

Lepaskan perlahan jika merasa nyeri dan tidak nyaman

Setelah itu, jika Anda merasakan ketidaknyamanan atau nyeri saat bayi mulai menelan, maka lepaskan perlahan dan coba pasang kembali dengan posisi yang lebih tepat.

Tapi, harap ingat ketika Anda ingin melepaskan bayi dari payudara, maka sisipkan jari yang bersih antara gusi bayi guna memutus isapannya agar lebih aman. Itu adalah cara menyusui yang benar menurut posisi diri dan juga bayi.

Frekuensi menyusui ideal

Bagi orangtua baru, memahami pola makan bayi menjadi hal yang sangat penting.

Bayi yang baru lahir membutuhkan asupan ASI sekitar 8-12 kali dalam sehari, atau setiap 2-3 jam sekali, baik di siang maupun malam hari.

Meskipun terdengar sangat sering, ini adalah pola yang normal mengingat lambung bayi baru lahir sangatlah kecil, hanya sebesar buah ceri. Dalam sehari, bayi baru lahir umumnya membutuhkan ASI sekitar 60-130 ml.

Untuk memastikan bayi Anda mendapatkan asupan yang cukup, maka ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan.

Misalnya setelah menyusu, bayi akan terlihat puas dan ketika terjaga ia akan tampak aktif serta bersemangat.

Selain itu, popoknya akan basah minimal 6 kali sehari, dan bayi akan buang air besar dengan warna kuning serta tekstur yang lembek setiap harinya.

Dalam hal perkembangan, bayi yang mendapat asupan ASI yang cukup akan menunjukkan pertumbuhan yang normal.

Biasanya, berat badan bayi mengalami penurunan setelah lahir dan akan kembali ke berat lahirnya saat usia mencapai 2 minggu.

Setiap harinya, berat badan bayi akan bertambah sekitar 20-30 gram, dengan kenaikan normal dalam seminggu berkisar antara 150-210 gram.

Memahami frekuensi yang tepat juga menjadi salah satu aspek cara menyusui yang benar dan tepat bagi Anda maupun kebutuhan bayi.

Pengaturan pola menyusui bayi

Pola menyusu bayi sebenarnya cukup beragam. Dari laman Raising Children, dikatakan ada bayi yang mampu menyusu dari kedua payudara secara berurutan tanpa memerlukan jeda.

Sementara itu, beberapa bayi lebih nyaman fokus pada satu payudara per sesi menyusui.

Untuk pola seperti ini, cara menyusui yang benar adalah Anda dapat mengatur pergantian payudara kiri dan kanan pada setiap sesi menyusui berikutnya.

Satu metode yang cukup efektif adalah baby-led attachment, di mana bayi diberi kesempatan untuk menemukan sendiri posisi yang nyaman saat menyusu.

Anda dapat memberikan arahan lembut ke payudara tertentu atau membiarkan bayi menemukan posisinya sendiri sesuai instingnya.

Hanya saja, ada hal yang perlu Anda ingat, yakni tidak ada aturan yang terlalu kaku dalam proses menyusui.

Selain itu, mengikuti ritme alami bayi Anda sambil memastikan kedua payudara mendapat kesempatan yang seimbang untuk memproduksi ASI.

Ketahui posisi menyusui yang nyaman

Selain memahami bagaimana cara menyusui yang benar, sebaiknya Anda juga tahu seperti apa posisi menyusui yang nyaman.

Menurut laman Healthline, terdapat beberapa posisi menyusui yang dinilai nyaman dan direkomendasikan.

Misalnya saja, Anda bisa mencoba cradle hold (posisi gendongan) yang paling tradisional untuk membuat bayi bersandar di lengan terdekat dengan payudara ketika menyusui.

Selain itu, bisa juga coba cross-cradle hold (posisi gendongan silang) untuk kendali yang lebih baik.

Anda pun bisa mencoba posisi seperti berbaring menyamping, bersandar, tegak, atau dangle feeding (menggantung) yang akan membantu melancarkan saluran ASI tersumbat.