Mengapa Telinga Sakit saat Batuk Pilek? Ini Jawabannya

Telinga terasa sakit saat batuk pilek? Ketahui penyebabnya, cara membedakan dengan infeksi telinga, serta tips mengatasinya agar tetap nyaman selama masa pemulihan.

Saat terserang batuk dan pilek, sebagian orang mungkin tidak hanya merasakan hidung tersumbat atau tenggorokan gatal, tetapi juga keluhan lain yang tak kalah mengganggu seperti rasa sakit di telinga. 

Meski terdengar sepele, telinga sakit saat batuk pilek bisa membuat aktivitas sehari-hari jadi tidak nyaman. 

Apa sebenarnya hubungan antara batuk pilek dengan telinga sakit? Berikut adalah informasi lebih lanjut terkait telinga sakit saat batuk pilek.

Gejala Anak Autis Medi-Call
Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah Anda

Mengapa Telinga Sakit saat Batuk Pilek? 

Batuk pilek merupakan infeksi virus atau bakteri yang menyerang hidung dan tenggorokan, dan sering kali datang bersama gejala seperti hidung berair, batuk, dan hidung tersumbat. Tak jarang, penderita juga mengalami sakit kepala

Namun, dalam beberapa kasus, batuk pilek menyebabkan telinga terasa sakit. Rasa nyeri ini biasanya muncul sebagai sensasi tekanan tumpul di area telinga, dan bisa terjadi selama atau setelah pilek. 

Lantas, mengapa telinga sakit saat batuk pilek? Dilansir dari laman Charleston ENT & Allergy, pilek, alergi, dan infeksi saluran pernapasan atas bisa membuat telinga terasa tersumbat, disertai rasa nyeri dan tekanan. Hal ini terjadi karena telinga, hidung, dan tenggorok saling terhubung secara langsung.

Ada sebuah saluran di tubuh yang disebut saluran Eustachius, yang menghubungkan telinga bagian tengah dengan hidung dan tenggorok bagian atas. Fungsi saluran ini adalah untuk menyeimbangkan tekanan di dalam telinga, mengalirkan cairan berlebih, dan membantu sirkulasi udara di dalam telinga.

Namun, saat kita terkena pilek, flu, alergi, atau infeksi saluran pernapasan, saluran Eustachius bisa terganggu. Peradangan dan lendir yang muncul akibat penyakit tersebut bisa menyumbat saluran ini. Akibatnya, cairan menumpuk dan munculah rasa tersumbat, serta tekanan di telinga.

Beberapa orang lebih mudah mengalami ketidaknyamanan di telinga saat sakit karena bentuk dan ukuran saluran Eustachius bisa berbeda pada setiap orang. 

Saluran yang lebih sempit atau lebih mendatar lebih mudah tersumbat, yang juga menjadi alasan mengapa anak-anak lebih sering mengalami infeksi telinga dibandingkan orang dewasa karena organ mereka (saluran Eustachius) masih dalam tahap pertumbuhan. 

Selain itu, ada juga orang yang memang memiliki lebih banyak jaringan lendir di sekitar saluran ini, sehingga lebih mudah meradang saat sakit.

Baca juga:  Batuk Pilek Adalah Gejala Penyakit yang Saling Terhubung?

Cara Mengatasi Telinga Sakit saat Batuk Pilek

Sebagian besar kasus sakit telinga akibat batuk pilek bisa membaik dengan sendirinya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan nyeri dan rasa tidak nyaman, yakni:

  • Kompres hangat atau dingin

Letakkan kompres hangat atau es pada telinga yang sakit untuk mengurangi nyeri atau bengkak. Pastikan membungkus kompres dengan handuk bersih agar kulit tidak langsung terkena panas atau dingin ekstrem.

  • Posisi tidur yang tepat

Jika hanya satu telinga yang terasa sakit, tidurlah dengan posisi miring ke sisi yang tidak sakit. Misalnya, jika telinga kanan nyeri, tidur miring ke kiri. 

Anda juga bisa tidur dengan kepala sedikit terangkat menggunakan dua bantal untuk mengurangi tekanan, namun hati-hati agar tidak membuat leher pegal.

  • Bilas hidung (nasal rinse)

Jika nyeri telinga berkaitan dengan infeksi sinus, membilas hidung bisa membantu membersihkan lendir dan mempercepat pemulihan.

  • Banyak minum air putih

Tetap terhidrasi sangat penting untuk membantu melonggarkan lendir di saluran pernapasan dan mempercepat proses penyembuhan.

  • Istirahat yang cukup

Beristirahat adalah cara alami tubuh untuk melawan virus penyebab batuk pilek dan mencegah infeksi sekunder, yakni infeksi yang terjadi selama atau setelah pengobatan infeksi lain.

  • Obat pereda nyeri yang dijual bebas

Obat seperti ibuprofen atau paracetamol bisa membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam. Untuk anak di bawah 6 bulan, konsultasikan dulu ke dokter sebelum memberi obat.

  • Dekongestan

Obat dekongestan bisa membantu mengurangi pembengkakan dan sumbatan di hidung dan telinga, meski tidak mengobati infeksi secara langsung.

Dekongestan tersedia dalam bentuk tetes hidung, semprot, kapsul, atau sirup. Ikuti petunjuk penggunaan, terutama jika diberikan kepada anak-anak.

  • Obat tetes telinga

Obat tetes telinga yang dijual bebas bisa membantu meredakan nyeri. Namun, hindari penggunaannya jika gendang telinga Anda pecah.

  • Antibiotik

Biasanya, antibiotik tidak dibutuhkan untuk sakit telinga akibat pilek. Namun, jika gejalanya parah, berlangsung lama, atau dicurigai infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkannya.

Cara Membedakan Sakit Telinga karena Batuk Pilek dan Infeksi Telinga

Saat telinga terasa sakit di tengah kondisi batuk pilek, mungkin muncul pertanyaan, apakah ini hanya efek samping dari flu biasa, atau tanda adanya infeksi telinga yang lebih serius? Meski sekilas gejalanya mirip, kedua kondisi ini sebenarnya berbeda.

Berikut adalah perbedaan gejala sakit telinga karena batuk pilek dan infeksi telinga:

Sakit telinga karena batuk pilek:

  • Biasanya terjadi bersamaan dengan gejala pilek seperti hidung tersumbat, batuk, bersin, dan sakit tenggorok.
  • Rasa sakit terasa seperti tekanan atau penuh di telinga.
  • Tidak disertai keluarnya cairan dari telinga.
  • Nyeri akan membaik seiring pulihnya pilek.
  • Tidak menyebabkan gangguan pendengaran yang parah.

Sakit telinga karena infeksi telinga (Otitis Media):

  • Nyeri tetap berlanjut meski gejala pilek sudah hilang.
  • Bisa disertai demam, pendengaran terasa terganggu, atau bahkan keluar cairan seperti nanah atau darah dari telinga.
  • Nyeri biasanya lebih tajam dan terus-menerus.
  • Bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani, seperti robeknya gendang telinga atau gangguan pendengaran.
  • Kadang disertai gangguan keseimbangan, misalnya ada rasa tidak seimbang ketika berjalan (walau jarang).

Jika nyeri telinga tidak kunjung membaik setelah pilek sembuh, atau jika muncul gejala seperti demam tinggi, cairan keluar dari telinga, atau nyeri yang sangat kuat, segera periksa ke dokter. Ini bisa jadi tanda infeksi yang memerlukan penanganan medis.

Perawatan Abses Gigi Medi-Call
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda

Jika terkendala untuk pergi ke klinik atau rumah sakit, Anda juga bisa panggil dokter ke rumah

Anda bisa menghubungi via call center 24 jam atau lewat aplikasi Medi-Call. Dengan begitu, penanganan terhadap batuk pilek bisa lebih cepat dan nyaman. 

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Archives