Cara mengobati cedera otot bahu bisa diatasi dengan perawatan fisioterapi berdasarkan rekomendasi dokter.
Rasa sakit di bahu juga bisa disebabkan oleh cedera otot akibat jatuh atau kecelakaan saat beraktivitas.
Terkadang nyeri bahu juga bisa datang dari kondisi seperti radang sendi atau penyakit yang menyerang daerah persendian lainnya.
Salah satu kondisi penyebab terjadinya dislokasi di bahu adalah cedera otot.
Hal tersebut terjadi ketika sendi bola terlepas dari sendi bahu yang membuat rasa sakit dan lemah sehingga menyebabkan dislokasi.
Ketika kesulitan untuk menggerakan lengan yang disertai rasa nyeri, bisa jadi hal tersebut merupakan ciri-ciri terjadinya dislokasi.
Cara mengobati cedera otot bahu dapat dilakukan di rumah dengan istirahat dan mengompresnya dengan es selama beberapa hari.
Tetapi dalam kondisi tertentu, cedera otot bahu memerlukan bantuan profesional, berikut adalah tanda-tanda cedera otot bahu serius:
- Sendi bahu terlihat bengkok atau tidak sejajar
- Tidak dapat menggerakan bahu secara normal;
- Bahu terasa terlalu kaku dan nyeri untuk bergerak;
- Bahu tiba-tiba bengkak;
- Lengan atau tangan terasa lemah atau mati rasa.
Apabila mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terkait cara mengobati cedera otot bahu agar dapat segera mendapatkan terapi.
Dislokasi Bahu
Pada dasarnya, dislokasi bahu terjadi ketika bonggol tulang lengan bagian atas keluar dari sendi bahu.
Sendi yang berada di bahu disebut sebagai sendi peluru, sendi tersebut dapat bergerak ke segala arah sehingga rentan terlepas dari sendinya karena posisi sendi bola lengan atas berada dalam soket yang sangat dangkal.
Dibalik kemudahan untuk bergerak bebas ke berbagai arah, sendi peluru mudah terlepas karena sifatnya yang tidak stabil.
Bahkan dalam beberapa kasus, jaringan di sekitar sendi bahu bisa meregang atau sobek.
Dislokasi bahu dapat sebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
- Jatuh dan bahu Anda terkena permukaan terlebih dahulu, terutama di permukaan yang keras;
- Dipukul di bahu;
- Menggunakan tangan untuk menahan jatuh;
- Kecelakaan lalu lintas;
- Cedera olahraga.
Ada beberapa gejala yang muncul pada saat mengalami cedera bahu, yakni:
- Bahu yang tampak cacat atau tidak pada tempatnya;
- Bengkak atau memar;
- Rasa sakit yang hebat;
- Ketidakmampuan untuk menggerakan sendi.
Selain itu, dislokasi bahu dapat menyebabkan mati rasa, lemah atau kesemutan di dekat area cedera, seperti di leher atau lengan.
Otot-otot di bahu juga dapat mengalami kejang, hal ini seringkali meningkatkan intensitas rasa sakit pada bahu.
Cara Mengobati Cedera Otot Bahu
Cara mengobati cedera otot bahu terutama untuk masalah dislokasi bahu umumnya membutuhkan bantuan medis.
Dokter mungkin menyarankan pasien untuk istirahat dan mengkonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen atau aspirin untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
Selain itu, cara mengobati cedera otot bahu dapat ditangani dengan terapi fisik atau fisioterapi, seperti terapi dislokasi bahu.
Perawatan fisioterapi akan dilakukan oleh seorang ahli terapi fisik atau fisioterapis untuk pemulihan sesuai dengan kondisi yang dialami.
Untuk terapi dislokasi bahu, fisioterapis akan membantu mengembalikan bahu pasien ke posisi yang tepat dengan memindahkan tulang lengan kembali ke soket bahu.
Setelah tulang lengan kembali ke dalam soket, rasa sakit akan perlahan-lahan hilang.
Sebaiknya segera lakukan penanganan karena rasa sakit dapat semakin parah.
Saat ini Anda dapat dengan mudah melakukan perawatan fisioterapi di rumah sebagai cara mengobati cedera otot bahu. Pesan layanan fisioterapi di rumah melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi call center Medi-Call untuk mendapatkan terapi dislokasi bahu.
