Salah satu ciri-ciri TBC pada orang dewasa umumnya adalah batuk berkepanjangan. Namun, terdapat ciri lain dari penyakit ini yang harus Anda waspadai dan kenali sejak dini.TBC (tuberculosis) adalah infeksi menular yang umumnya menyerang paru-paru. Bahkan, penyakit ini bisa menyebar menuju organ tubuh lain, seperti tulang belakang dan otak.Penyebab penyakit ini adalah sebuah tipe bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis. Penyebarannya dapat terjadi melalui udara ketika pengidap batuk, bersin, atau meludah. Seseorang dapat tertular ketika bakteri tersebut masuk ke paru-paru.Pengidap HIV/AIDS dan gangguan sistem imunitas lainnya sangat rentan mengalami TBC. Pasalnya, tubuh mereka akan mengalami kesulitan melawan bakteri tersebut.Menurut Tuberculosis (TB) Report 2023, estimasi kasus TBC meningkat menjadi 1.060.000 kasus baru per tahun.Bahkan, 134 ribu orang meninggal akibat penyakit ini setiap tahunnya, menjadikannya salah satu infeksi yang mematikan.Tidak mengherankan komplikasi TBC sangat serius jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Komplikasi tersebut dapat menyebar pada organ lain tidak hanya otak dan tulang belakang, melainkan juga pada ginjal, usus, kelenjar getah bening, dan hati.TBC dapat ditangani dengan menggunakan antituberculosis, yakni jenis antibiotik khusus untuk membunuh bakteri TBC di tubuh. Proses pengobatan terbagi menjadi tahap intensif dan lanjutan.Lantas, apa saja ciri-ciri TBC pada orang dewasa? Simak informasi berikut ini.Medi-Call: Layanan Panggil Dokter ke Rumah
Ciri-Ciri TBC pada Orang Dewasa
Apa saja ciri-ciri penyakit TBC pada orang dewasa secara umum? Berikut adalah beberapa ciri yang dapat Anda kenali:
Batuk Berkepanjangan
Ciri-ciri TBC pada orang dewasa yang pertama adalah batuk berkepanjangan. Umumnya, batuk akan berlangsung selama lebih dari dua minggu.Batuk dari penderita TBC dapat mengeluarkan dahak pekat berwarna kekuningan atau hijau karena infeksi dan inflamasi akibat bakteri. Dalam kasus yang lebih parah, dahak tersebut dapat disertai bercak darah.
Suhu Tubuh Meningkat (Demam)
Tidak hanya batuk, demam atau meningkatnya suhu tubuh juga merupakan salah satu ciri-ciri TBC pada orang dewasa. Namun, demam ini berbeda dari demam biasanya.Umumnya, penderita TBC akan merasakan sehat dan bugar pada pagi sampai siang hari. Akan tetapi, ia mulai mengalami peningkatan suhu tubuh menjelang malam. Bahkan, demam ini dapat terjadi selama lebih dari dua minggu. Demam dapat turun setelah minum paracetamol, namun ketika efek paracetamol habis, maka demam akan muncul kembali.
Berkeringat saat Malam Hari
Selain demam, berkeringat saat malam hari juga menjadi ciri-ciri TBC pada orang dewasa. Berkeringat saat malam hari bukan disebabkan karena faktor lingkungan yang panas, melainkan suhu tubuh yang meningkat untuk melawan bakteri.Gejala demam dan berkeringat saat malam hari dapat terjadi secara bersamaan. Bisa saja tubuh meresponnya dengan menggigil meski tidak terjadi pada seluruh penderita.
Sering Merasa Kelelahan
Sering sekali pengidap TBC merasa kelelahan walau tidak melakukan aktivitas fisik apapun. Secara umum, ciri-ciri TBC pada orang dewasa ini menjadikan penderita tidak merasa baik.Penderita akan merasakan pegal-pegal pada seluruh tubuh, termasuk leher, dada, lengan, dan kaki. Terlebih, mereka juga dapat mengalami sakit kepala.
Berat Badan dan Nafsu Makan Menurun
Salah satu ciri-ciri TBC pada orang dewasa yang sangat tampak adalah menurunnya berat badan. Mengapa demikian? Pasalnya, TBC akan memicu menurunnya nafsu makan.Alhasil, penderita cenderung tidak ingin makan yang mengakibatkan penurunan berat badan.
Kulit Pucat
Kulit pucat dapat menjadi salah satu ciri-ciri TBC pada orang dewasa. Terjadinya perubahan warna pada kulit biasanya akibat anemia atau kekurangan sel darah merah.Menurut sebuah studi, mayoritas pengidap TBC memiliki tingkat hemoglobin yang rendah. Anemia ditandai dengan tingkat hemoglobin mencapai di bawah 12,0 g/dL untuk perempuan dewasa tidak hamil dan 13,0 g/dL untuk laki-laki.Selain keenam ciri tersebut, berikut adalah beberapa ciri lain dari TBC yang mungkin pada orang dewasa:
Sesak napas
Nyeri saat menarik dan membuang napas atau batuk
Jika TBC sudah menyebar ke orang tubuh lain seperti tulang belakang atau otak, beberapa gejala ini juga mungkin dapat terjadi:
Bengkak pada kelenjar dan sendi
Sakit perut
Penonjolan pada tulang belakang
Konstipasi
Penurunan kesadaran pada TB otak dan TB meningitis
Bahkan, beberapa pengidap mungkin tidak akan mengalami salah satu dari gejala tersebut. Situasi ini merupakan TBC laten, yakni TBC yang terjadi ketika penderitanya memiliki bakteri di tubuh, tetapi sistem imun berhasil mencegahnya agar tidak menyebar.Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri TBC pada orang dewasa sedini mungkin. Semakin cepat terdeteksi, semakin cepat peluang untuk sembuh.Medi-Call: Layanan Dokter Umum Terdekat ke Lokasi AndaJika gejala TBC makin parah, segera ke dokter. Anda juga bisa panggil dokter ke rumah. Caranya ukup dengan menghubungi via Call Center 24 jam atau bisa juga lewat aplikasi Medi-Call.Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich KReferensi:
Gil-Santana L, Cruz LAB, Arriaga MB, Miranda PFC, Fukutani KF, Silveira-Mattos PS, et al. Tuberculosis-associated anemia is linked to a distinct inflammatory profile that persists after initiation of antitubercular therapy. Scientific Reports. 2019 Feb 4;9(1).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kemenkes Waspadai Kasus TB Di Indonesia Yang Meningkat [Internet]. Menpan.go.id. PAN RB; 2024. Available from: https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/kemenkes-waspadai-kasus-tb-di-indonesia-yang-meningkat
