Demensia Vaskular adalah Gangguan pada Otak yang Rentan Menyerang Lansia, Ini Gejala dan Penyebabnya

Demensia vaskular adalah jenis demensia paling umum kedua setelah alzheimer. Cari tahu lebih lanjut mengenai demensia vaskular dalam artikel ini. Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menjadi lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang kompleks. Salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami lansia adalah penurunan fungsi kognitif yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Salah satu gangguan kognitif yang paling umum pada lansia adalah demensia, termasuk demensia vaskular.Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang gejala, penyebab, dan cara penanganan demensia vaskular.
banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Demensia Vaskular adalah Gangguan Otak yang Memengaruhi Kemampuan Berpikir

Sebelum mengenal demensia vaskular, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu demensia. Dilansir dari laman WHO (World Health Organization), demensia adalah istilah untuk menggambarkan beberapa penyakit yang memengaruhi ingatan, cara berpikir, dan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.Sedangkan demensia vaskular adalah istilah yang mencakup berbagai masalah pada kemampuan bernalar, memori, dan proses berpikir lainnya yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak. Dalam beberapa kasus, demensia vaskular disebabkan oleh aliran darah ke otak yang tersumbat sepenuhnya oleh bekuan darah. 

Gejala Demensia Vaskular

Demensia vaskular adalah kondisi dengan gejala yang bisa berbeda-beda, tergantung pada bagian otak mana yang aliran darahnya terganggu. Gejalanya sering kali mirip dengan gejala demensia jenis lain, terutama demensia akibat alzheimerBeberapa gejala demensia vaskular adalah sebagai berikut:
  • Kebingungan
  • Kesulitan memerhatikan dan berkonsentrasi
  • Penurunan kemampuan untuk mengontrol pikiran atau tindakan
  • Penurunan kemampuan untuk menganalisis situasi, mengembangkan rencana yang efektif, dan mengomunikasikan rencana tersebut kepada orang lain
  • Pemikiran menjadi lambat
  • Kesulitan dalam mengatur
  • Kesulitan memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya
  • Masalah dengan ingatan
  • Kegelisahan
  • Tidak stabil saat berjalan
  • Tiba-tiba atau sering ingin buang air kecil atau tidak mampu mengendalikan buang air kecil
  • Depresi atau bersikap apatis

Penyebab Demensia Vaskular

Demensia vaskular disebabkan oleh kondisi yang merusak pembuluh darah otak, sehingga mengurangi kemampuan untuk menyuplai nutrisi dan oksigen.Padahal, nutrisi dan oksigen tersebut dibutuhkan otak untuk menjalankan proses berpikir secara efektif.Beberapa penyebab demensia vaskular adalah sebagai berikut:
  • Stroke yang menyumbat arteri otak
Pada umumnya, stroke yang menghalangi arteri otak dapat memicu berbagai gejala, termasuk demensia vaskular. Baik stroke yang tidak terdeteksi maupun yang memiliki gejala, risiko demensia vaskular meningkat seiring dengan jumlah stroke yang diderita. Salah satunya adalah demensia multi-infark, yakni jenis demensia vaskular yang disebabkan oleh serangkaian stroke.
  • Pendarahan otak
Demensia vaskular juga dapat disebabkan oleh pendarahan di otak yang kerap disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang melemahkan pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan ke otak. Kondisi ini kemudian menyebabkan kerusakan atau penumpukan protein di pembuluh darah kecil yang terjadi seiring bertambahnya usia sehingga melemahkan pembuluh darah (angiopati amiloid serebral).
  • Pembuluh darah otak yang menyempit atau rusak secara kronis 
Kondisi yang mempersempit atau menimbulkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular. Kondisi ini meliputi penuaan, hipertensi, penuaan pembuluh darah yang tidak wajar (aterosklerosis), hingga diabetes.

Pencegahan dan Perawatan Demensia Vaskular

Demensia vaskular adalah suatu kondisi yang tidak dapat dipulihkan, namun bisa dihindari dengan mencegah stroke di masa mendatang. Untuk mencegah demensia vaskular, pasien mungkin diberi obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes. Beberapa pasien mungkin juga memerlukan pembedahan untuk mengangkat penyumbatan di arteri karotis.Penting juga bagi pasien untuk menjalankan diet sehat, berolahraga, berhenti merokok, dan menghindari minum alkohol.Terkadang, obat-obatan juga diberikan kepada pasien untuk mengatasi kegelisahan dan depresi, atau untuk membantu pasien tertidur. Dalam beberapa kasus, obat-obatan Alzheimer juga dapat digunakan untuk mengendalikan gejala.Pasien yang mengalami demensia vaskular mungkin memerlukan terapi dan dukungan untuk membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari. Sering kali, mereka akan memerlukan bantuan perawat di rumah. Terlebih lagi, banyak kasus pasien dengan demensia vaskular meninggal karena serangan jantung atau stroke berat.
Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda
Jika Anda memiliki orang tua atau orang terdekat yang mengalami demensia vaskular, jangan ragu untuk menggunakan jasa perawat homecare untuk membantu aktivitas sehari-hari.Dapatkan layanan perawat homecare di rumah yang terpercaya lewat aplikasi Medi-Call atau cukup hubungi Call-Center Medi-Call yang tersedia 24 jam.
Baca juga:  Terapi Demensia Pada Lansia, Kenali Gejala dan Penangananya
Referensi:
  • Healthdirect (2022). Vascular dementia
  • NHS (2023). Vascular dementia
  • Mayo Clinic (2021). Vascular dementia
  • WHO (2023). Dementia
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip