15 Gejala Gangguan Ginjal pada Lansia, Wajib Waspada!

Gejala gangguan ginjal pada lansia bisa jadi samar dan seringkali tidak diperhatikan, karena penyakit ginjal seringkali menjadi “silent disease.” 

Dalam banyak kasus, seseorang mungkin kehilangan sebanyak 90% fungsi ginjal mereka sebelum mengalami gejala yang nyata. 

Tanda-tanda awal bisa bersifat umum, seperti perubahan pola buang air kecil, termasuk jumlah dan frekuensi, atau munculnya darah. 

Gejala lain mungkin termasuk tekanan darah tinggi, pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala. 

Karena gejala awal gangguan ginjal dapat dengan mudah diabaikan atau dikaitkan dengan kondisi terkait usia lainnya, pemeriksaan rutin direkomendasikan untuk individu lansia.

Terlebih lagi bagi lansia yang memiliki faktor risiko, seperti penyakit diabetes atau hipertensi. 

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Apa Itu Penyakit Ginjal? 

Ginjal memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh.

Ginjal memiliki tanggung jawab untuk menghilangkan limbah alami dari tubuh, menyeimbangkan mineral-mineral yang penting, mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, bahkan hingga menjaga kesehatan tulang. 

Penyakit ginjal adalah ketika ginjal tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal karena terjadi kerusakan atau mengalami masalah yang berkaitan dengan usia. 

Penyakit ginjal berkembang secara perlahan dan sering kali tidak menunjukkan gejala, baik pada lansia maupun di usia lainnya. Dengan kata lain, kondisi ini kerap terjadi tanpa tanda-tanda peringatan yang jelas.

Gejala Gangguan Ginjal pada Lansia

Disebut sebagai ‘silent disease’, penyakit ginjal sering kali berkembang tanpa menimbulkan gejala atau tanda peringatan yang jelas.

Terdapat beberapa gejala gangguan ginjal pada lansia secara umum, seperti: 

  • Tekanan darah tinggi
  • Perubahan warna urine, seperti mengandung darah berwarna merah muda, merah, atau cokelat
  • Adanya darah dalam urin yang dikeluarkan
  • Mengalami bengkak di kaki dan pergelangan kaki
  • Flank pain atau rasa sakit di area punggung samping
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Kesulitan tidur
  • Gatal
  • Sesak napas
  • Kurangnya konsentrasi
  • Mual dan muntah
  • Bau mulut

Itu adalah beberapa gejala gangguan ginjal pada lansia yang mungkin pertama kali muncul. Akan lebih baik untuk langsung berkonsultasi pada dokter jika ada gejala gangguan ginjal pada lansia yang muncul. 

Baca juga:  Kenali 8 Tanda dan Gejala Pneumonia, dari Batuk hingga Kesulitan Bernapas

Faktor Risiko Penyakit Ginjal yang Berkaitan dengan Usia

Selain mengenali gejala gangguan ginjal pada lansia, penting juga untuk memahami faktor risiko penyakit ginjal yang berkaitan dengan pertambahan usia.

Menurut laman Better Health, ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi ginjal dan saluran kemih seiring bertambahnya usia.

Seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal jika: 

  • Usia lebih dari 60 tahun
  • Obesitas
  • Menderita diabetes
  • Punya tekanan darah tinggi
  • Pernah mengalami masalah jantung
  • Pernah mengalami stroke
  • Seorang perokok
  • Punya keluarga dengan riwayat gagal ginjal
  • Punya riwayat cedera ginjal yang akut

Mengapa Lansia Lebih Rentan Terhadap Penyakit Ginjal? 

Laman Taking Care menyebut ada sejumlah alasan mengapa orang dewasa yang lebih tua dan lansia jadi lebih rentan terhadap penyakit ginjal. 

Alasannya yakni kombinasi dari perubahan fisiologis dan faktor yang terkait dengan gaya hidup, seperti: 

  • Penuaan membuat ginjal kurang bekerja secara efisien karena punya lebih sedikit unit penyaringan dan aliran darah yang lebih sedikit. Artinya, ginjal tidak bisa menghilangkan limbah dari tubuh secara efektif seperti pada orang-orang yang usianya lebih muda. 
  • Banyak yang mengalami masalah kesehatan lain seperti tingginya tekanan darah dan diabetes. Kedua kondisi ini juga dapat membahayakan ginjal seiring dengan berjalannya waktu. 
  • Lansia umumnya sering mengonsumsi berbagai obat untuk mengobati masalah kesehatan tertentu. Beberapa obat dapat berisiko mengganggu fungsi ginjal jika digunakan jangka panjang, tetapi tidak semua memiliki efek samping tersebut. Misalnya, obat tekanan darah tinggi seperti Candesartan yang umumnya aman untuk ginjal meski dikonsumsi dalam jangka panjang.
  • Memiliki rutinitas atau gaya hidup yang buruk, seperti jarang olahraga dan tidak mengonsumsi makanan sehat yang seimbang. Ini juga bisa membebani kinerja atau fungsi dari ginjal.

Pengobatan Penyakit Ginjal pada Lansia

Setelah menemukan beberapa gejala gangguan ginjal pada lansia dan telah menerima hasil diagnosis, ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. 

Bedanya dengan pengobatan secara umum, penyakit ginjal pada lansia butuh pendekatan yang lebih menyeluruh dan bisa memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Misalnya: 

  • Kontrol diabetes dan tekanan darah
Baca juga:  Cari Tahu Penyebab Kaki Bengkak Pada Lansia Secara Lengkap Di Sini!

Jika berkonsultasi dengan dokter, Anda mungkin akan diberikan obat untuk mengontrol kadar gula dan tekanan darah, terutama jika memiliki diabetes atau hipertensi.

Mengelola kedua kondisi ini sangat penting karena dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit ginjal.

Contohnya, mungkin orang tua Anda akan memperoleh obat-obatan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) atau juga penghambat reseptor angiotensin II (ARB) untuk menurunkan tekanan darah dan juga melindungi ginjal.

Selain itu, insulin atau hipoglikemik juga bisa diresepkan untuk mengontrol diabetes serta mencegah kerusakan ginjal yang lebih lanjut. 

  • Pengikat fosfat

Jika didiagnosis dengan penyakit ginjal akut, dokter mungkin meresepkan pengikat fosfat untuk membantu mengontrol peningkatan kadar fosfat dalam darah akibat gangguan fungsi ginjal.

  • Dialisis (cuci darah)

Jika muncul gejala gangguan ginjal pada lansia dan divonis mengalami penyakit ginjal, maka dialisis bisa menjadi salah satu opsi yang ditawarkan. 

Dialisis merupakan perawatan untuk penyakit ginjal stadium akhir. Tujuannya untuk menghilangkan kelebihan cairan dan limbah dari dalam tubuh. 

Nantinya, terdapat dua prosedur dialisis, yakni hemodialisis dan dialisis peritoneal. Dalam hemodialisis, darah akan disaring memakai mesin ginjal buatan. 

Sedangkan untuk dialisis peritonial, nantinya akan menggunakan perut sebagai filter. 

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Demikian informasi mengenai gejala gangguan ginjal pada lansia. 

Punya orang tua atau orang dengan gejala gangguan ginjal pada lansia? Berikan ia perawatan terbaik!

Jika belum memahami cara merawat yang tepat, jasa perawat di rumah dari Medi-Call bisa jadi andalan. Segera hubungi lewat WhatsApp Medi-Call atau pesan jasa perawatnya dari aplikasi!

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip