Gejala menopause dini pada wanita dapat menjadi suatu fenomena yang menghantui.
Fase menopause sendiri disebabkan karena tubuh berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam sistem reproduksi wanita.
Menopause sendiri merupakan fase yang rata-rata terjadi pada wanita usia sekitar akhir 40 hingga awal usia 50 tahun.
Menopause dini sendiri mengacu kepada fase menopause yang terjadi sebelum usia 40-an.
Pada beberapa kasus, menopause dini dapat terjadi pada beberapa wanita karena ada beberapa faktor abnormal pada tubuh yang disebabkan oleh operasi pengangkatan rahim, radiasi, gaya hidup tidak sehat, dll.
Selain faktor eksternal, penyebab terjadinya menopause dini juga dikaitkan dengan periode munculnya menarche (menars) atau haid yang didapat pertama kali.
Pada umumnya, anak perempuan akan mengalami haid pada usia antara 11-15 tahun.
Semakin awal seorang anak mengalami haid, maka akan semakin lama mengalami menopause, begitu pun sebaliknya.
Gejala Menopause Dini Pada Wanita
Menopause tentu akan dialami oleh setiap wanita, terutama wanita berusia akhir 40-an. Menopause merupakan proses alami tubuh yang berhubungan dengan masa reproduksi wanita.
Sebelum mengalami masa menopause, wanita akan mengalami masa transisi yang terjadi diatas usia 30 tahun.
Masa transisi ini dikenal dengan perimenopause, yang ditandai dengan gejala terlambat menstruasi namun bukan karena kehamilan. Bahkan beberapa orang menjadikan itu sebagai salah satu gejala menopause dini pada wanita.
Beberapa gejala menopause dini pada wanita yang dapat dikenali, antara lain:
- Menstruasi terjadi tidak rutin dan lebih jarang dari biasanya, umumnya berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun sebelum berhenti lebih dari 12 bulan.
- Gejala menopause dini pada wanita juga disertai rasa sakit kepala, penurunan gairah seksual, kesulitan tidur, dan hot flashes seperti wajah memerah. Segera konsultasikan dengan dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut apabila gejala semakin mengganggu aktivitas.
- Perubahan suasana hati juga menjadi salah satu gejala menopause dini pada wanita karena perubahan kadar hormon berpengaruh terhadap tingkat kecemasan seseorang yang berakibat pada mood atau tingkat stress.
- Vagina menjadi lebih kering sebab berkurangnya hormon proses reproduksi. Kondisi ini membuat cairan vagina berkurang.
- Infeksi kemih sering menjadi gejala menopause dini pada wanita, akibatnya terasa sakit ketika buang air kecil.
- Menopause terjadi sebelum usia 40 tahun, karena pada umumnya menopause terjadi diatas usia 40 tahun.
Mengurangi Keluhan Menopause
Terjadinya menopause bisa menimbulkan dampak yang kurang nyaman terhadap fisik wanita lakukan langkah berikut untuk mengatasi rasa tidak nyaman akibat menopause:
- Terapi Sulih Hormon (TSH)
Terapi ini dilakukan dengan pemberian hormon estrogen tambahan untuk mengatasi masalah yang timbul. Terapi ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala sedang sampai berat sesuai anjuran dokter.
- Olahraga
Olahraga secara teratur selain dapat mengendalikan bentuk tubuh, juga dapat menjaga fisik tetap bugar sehingga fisik tetap prima meskipun mulai timbul gejala menopause.
- Gaya Hidup
Gaya hidup sehat dan asupan nutrisi yang cukup dapat mencegah dampak buruk pada fisik wanita sehingga tetap sehat dan segar.
- Meningkatkan kehidupan religi/spiritual
Selain dampak fisik, gejala menopause juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis wanita sehingga mudah merasa cemas, tersinggung, atau sulit berkonsentrasi.
Dengan kualitas kehidupan religi atau spiritual yang baik, pikiran akan lebih tenang dan kondisi emosional dapat lebih terkendali.
- Penggunaan Jelly
Berkurangnya hormon estrogen dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Penggunaan jelly atau pelumas sintetis lainnya dapat digunakan agar nyaman pada saat berhubungan badan.
Gejala menopause dini pada wanita tidak perlu dipandang sebagai suatu hal buruk. Selalu perhatikan kondisi fisik agar senantiasa sehat dan bugar dengan pola hidup positif.
Apabila gejala yang Anda alami mulai mengganggu aktivitas seperti timbul rasa sakit, segera konsultasikan secara online.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, panggil dokter ke rumah melalui aplikasi Medi-Call atau hubungi Call Center.
