Apa itu Cairan Infus?
Cairan infus merupakan cairan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang, cairan ini masuk ke dalam pembuluh darah vena, melalui sebuah jarum.Pada umumnya cairan infus terdiri dari elektrolit, gula serta komposisi obat-obatan.Pemberian cairan infus harus sesuai petunjuk dokter, hal ini dikarenakan dosis cairan infus yang dimasukan ke dalam tubuh individu harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, usia, serta ukuran tubuh pasien tersebut.Hal tersebut dilakukan agar pemberian cairan infus sesuai dengan kebutuhan, artinya tubuh tidak kekurangan cairan ataupun kelebihan.Adapun kondisi tubuh perlu cairan infus dapat dilihat dari beberapa gejala penyakit, seperti:- Diare yang disertai demam dan muntah, sehingga beresiko kehilangan cairan tubuh,
- Pendarahan dalam jumlah banyak sehingga beresiko kehilangan banyak darah dan menimbulkan gangguan keseimbangan tubuh,
- Serangan panas atau dikenal āheat strokeā yang dapat menimbulkan dehidrasi,
- Luka bakar yang cukup parah atau luas, sehingga beresiko kehilangan banyak cairan tubuh,
- Gangguan pada sistem pencernaan maka akan beresiko kehilangan cairan,
- Patah tulang pada bagian panggul dan paha,
- Sakit pada bagian kepala, tulang dan punggung.
Kenali Kondisi Tubuh Perlu Cairan Infus
Apabila seseorang mengidap penyakit tertentu dan beresiko kehilangan cairan dalam jumlah banyak.Maka dokter akan menyarankan pemberian cairan infus.Adapun kondisi tubuh perlu cairan infus, antara lain:- Penderita Penyakit Kronis
Penderita penyakit kronis seperti kanker, infeksi bakteri dalam peredaran darah yang sulit untuk memasukan makanan melalui mulut.
Namun sangat membutuhkan nutrisi makanan dan obat-obatan seperti antibiotik akan diberikan melalui cairan infus.
Sehingga penderita tetap mendapatkan asupan makanan dan obat-obatan secara maksimal untuk membantu proses penyembuhan.
- Individu yang Membutuhkan Obat Bioavailabilitas Oral
Individu yang membutuhkan obat bioavailabilitas (daya serap tubuh) oralĀ yang lebih efektif dikonsumsi melalui pembuluh darah atau obat-obatan yang hanya tersedia dalam bentuk intravena.
Beberapa jenis obat antibiotika golongan aminoglikosida yang sulit diserap oleh usus untuk disalurkan ke darah, pada umumnya diberikan langsung ke pembuluh darah melalui cairan infus.
- Penderita Gangguan Pencernaan
Penderita gangguan pencernaan pada umumnya sulit mendapatkan nutrisi melalui oral.
Sehingga membutuhkan nutrisi atau pemberian obat melalui cairan infus yang diberikan langsung ke pembuluh darah.
- Kesadaran Menurun
Penurunan kesadaran mengakibatkan pasien tidak dapat mengkonsumsi makanan atau obat-obatan melalui mulut.
Sehingga diperlukan cara lain untuk memasukkan makanan atau obat-obatan dalam bentuk cairan infus melalui pembuluh darah.
- Penderita Penyakit yang MemerlukanPertolongan Obat-obatan Segera.
Beberapa jenis penyakit seperti hipoglikemia atau diabetes melitus dapat mengancam nyawa apabila tidak segera diberikan obat-obatan yang harus segera sampai ke darah.
Sehingga penderita harus segera mendapatkan obat-obatan untuk menyelamatkan nyawa melalui cairan infus.
Cairan infus yang berisi gula, elektrolit ataupun obat-obatan.Pada umumnya dikemas dalam sebuah botol atau kantong.Pemberian cairan infus ini dilakukan terhadap pasien yang memiliki kondisi tubuh perlu cairan infus melalui jarum yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah.Lokasi pemberian cairan infus adalah kulit tangan, adapun bagi orang dewasa dapat diberikan pada bagian lipatan kulit atas dan bawah.Sedangkan pada bayi, cairan infus dapat diberikan melalui tangan, kaki dan kulit kepala.Pemberian infus harus sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak membahayakan tubuh penderita.Bagi Anda yang merasa kondisi tubuh perlu cairan infus, dapat segera melakukan pemberian cairan infus di rumah dengan menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam untuk panggil dokter ke rumah.