Macam Macam Penyakit yang Sering Dialami Lansia
Dalam Merawat lansia diperlukan perhatian khusus seperti asupan gizi, terapi atau olahraga khusus untuk lansia dsb.Khususnya pada lansia yang memiliki riwayat penyakit tertentu seperti stroke atau diabetes, sebaiknya cari bantuan profesional seperti perawat lansia Medi-Call di rumah Anda.Berikut adalah beberapa macam-macam penyakit yang sering dialami lansia:- Penurunan fungsi indera
Kesulitan mendengar dapat diakibatkan oleh penurunan kemampuan indera pendengaran (presbikusis) atau meningkatnya produksi serumen telinga seiring dengan bertambahnya usia yang menghambat komunikasi verbal, untuk mengatasinya bisa mengenakan alat bantu pendengaran jika perlu.
Tidak hanya indera pendengaran, berkurangnya ketajaman penglihatan (presbiopi/mata tua) juga dapat terjadi.
Selain itu, penurunan fungsi vestibular untuk menjaga keseimbangan, mengatur gerak, dan kendali pergerakan tubuh pun bisa dialami lansia, maka dari itu dibutuhkan pengawasan agar terhindar dari cedera akibat terjatuh.
- Sarcopenia
Memasuki usia senja, kekuatan serta massa otot akan mulai berkurang atau disebut juga sarcopenia.
Beberapa penyebabnya adalah karena menurunnya tingkat aktivitas fisik, berkurangnya produksi hormon, kekurangan protein, dan lainnya.
- Arthritis
Arthritis adalah radang sendi, ditandai dengan pembengkakan, kaku untuk digerakkan, hingga terasa sakit.
Untuk penanganannya dapat dilakukan dengan konsumsi obat-obatan tertentu, menjalani terapi fisik, atau operasi sesuai anjuran dokter.
- Masalah ginjal dan saluran urin
Terdapat macam-macam penyakit yang sering dialami lansia terkait ginjal dan saluran urin seperti batu ginjal, infeksi saluran urin, tekanan darah tinggi, atau gagal ginjal.
Cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan ginjal serta saluran urin adalah dengan mencukupi kebutuhan air minum, menjaga asupan nutrisi makanan, serta olahraga teratur.
- Demensia
Demensia bukanlah penyakit melainkan kumpulan dari beberapa kondisi penyebab penurunan fungsi otak.
Tanda-tandanya seperti mudah lupa, kemampuan sosial terbatas, mengalami perubahan perilaku, tampak bingung dan sebagainya.
- Alzheimer
Berbeda dengan demensia, Alzheimer merupakan kondisi kronis tersendiri.
Lansia berusia di atas 65 tahun dengan riwayat keturunan Alzheimer dan kondisi genetik tertentu beresiko mengalaminya.
- Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson merupakan gangguan sistem saraf pusat secara bertahap ditandai dengan postur tubuh membungkuk, sulit menjaga keseimbangan tubuh, tremor, perubahan suara, ekspresi wajah datar dan gerakan kaku atau lambat.
- Glaukoma
Glaukoma sebagai salah satu dari macam macam penyakit yang sering dialami lansia merupakan kondisi rusaknya saraf penglihatan akibat banyak penumpukan cairan pada bola mata.
- Penyakit paru-paru
Waspada akan terjadinya masalah kesehatan paru-paru seperti infeksi, bronkitis, asma, atau kanker paru.
- Katarak
Seiring bertambahnya usia, katarak dapat memburuk sehingga lensa mata menjadi semakin keruh sehingga mengganggu penglihatan.
Salah satu cara mengatasinya dapat dilakukan prosedur operasi sesuai petunjuk dokter.
- Osteoporosis
Bila sel-sel pembentuk tulang tidak dapat diproduksi dengan optimal oleh tubuh, maka kepadatan tulang dapat menurun sehingga menjadi lebih rapuh.
Lansia dengan osteoporosis membutuhkan pengawasan agar terhindar dari cedera.
- Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi akibat penyempitan pembuluh darah dapat disebabkan berbagai hal.
Resiko lebih lanjut, hipertensi bisa memicu penyakit jantung hingga stroke
- Artritis
Terjadinya artritis pada lansia dapat menyebabkan rasa sakit luar biasa bahkan sendi menjadi kaku.
Selain mengobati secara medis, dapat dilakukan pula sejumlah terapi untuk meringankan kondisi tersebut.
- Diabetes
Diabetes dapat terjadi akibat produksi insulin terhambat (tipe I) atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif (tipe II)
Apapun tipe diabetesnya, pemicu utama tetaplah konsumsi gula yang berlebih.
Terdapatnya berbagai macam macam penyakit yang sering dialami lansia hendaknya tidak hanya menjadi perhatian keluarga namun, ajaklah anggota lanjut usia untuk rutin cek kesehatan dan membantu menerapkan pola hidup sehat.