Makanan basi penyebab diare sudah menjadi pengetahuan umum sehingga sangat berbahaya untuk tetap mengkonsumsi produk yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya.
Gejala keracunan muncul dalam beberapa menit, jam, atau hari setelah mengkonsumsi makanan terkontaminasi.
Makanan basi penyebab diare memiliki beberapa ciri yaitu berubahnya warna, tekstur, rasa, serta bau tidak sedap.
Makanan Basi Penyebab Diare Dan Faktornya
Banyak faktor penyebab makanan menjadi basi diantaranya terpapar cahaya terlalu lama, terkena oksigen serta panas terlalu lama, disimpan ditempat yang lembab, suhu, hingga bakteri pembusuk.

Umumnya makanan basi penyebab diare terjadi akibat pembusukan oleh bakteri, jamur maupun parasit.
Jenis-jenis bakteri yang ada di dalam makanan basi antara lain Salmonella, Clostridium botulinum, Campylobacter, Listeria Campylobacter, Escherichia coli (E. coli).
Bakteri tersebut akan masuk bersama makanan ke saluran pencernaan sehingga menyebabkan diare.
Diare bukanlah penyakit serius, akan tetapi penderita diare rentan mengalami dehidrasi akut.
Diare ditandai dengan keluarnya tinja encer dan lebih sering dari biasanya bahkan berdarah.
Gejala lain yang menyertai diare adalah mual, muntah, sakit kepala, nyeri perut, serta keluarnya banyak keringat.
Makanan basi penyebab diare jika tidak diatasi dapat menyebabkan komplikasi pada tubuh seperti dehidrasi maupun sindrom hemolitik uremik yaitu rusaknya sel darah merah dan menurunnya trombosit.

Cara Mengatasi Diare Akibat Makanan Basi
Jika terjadi diare akibat tidak sengaja mengkonsumsi makanan basi maka lakukan beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
- Banyak minum air putih jika Anda mengalami mual muntah secara terus-menerus.
- Konsumsi cairan pengganti yang cukup seperti oralit dengan komposisi air putih, campuran 2 sendok teh gula dan setengah sendok teh garam (oralit).
- Konsumsi tablet karbon aktif (obat diare) untuk menyerap racun di dalam saluran pencernaan.
- Hindari makanan padat atau makan besar berupa nasi dan berbagai lauk pauk hingga kondisi diare cukup mereda.
Disarankan untuk konsumsi sesuatu yang ringan dan hambar seperti biskuit asin, pisang, nasi, atau roti.
- Mendapatkan cairan infus diare untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
Saat diare tubuh mengalami dehidrasi akibat banyaknya cairan tubuh yang hilang, karenanya harus segera rehidrasi secepat mungkin dengan mendapatkan cairan infus diare.
Cairan infus diare mengandung elektrolit guna mengembalikan keseimbangan tubuh.
Dapatkan layanan infus/IV therapy di rumah Anda menggunakan aplikasi Medi-Call atau hubungi Call-Center 24 Jam.

Jika setelah dalam 3 hari gejala diare tidak kunjung reda, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.
Fakta tentang makanan basi penyebab diare sudah terbukti, sebaiknya selalu memperhatikan tanggal kadaluarsa.
Dan sebaiknya juga membeli atau memasak dalam porsi cukup sehingga kemungkinan makanan menjadi basi akan berkurang.
Jika tersisa terlalu banyak memiliki kemungkinan basi akibat tidak tersimpan dengan baik.