Kenali 6 Manfaat dan Dosis Pemberian Vitamin A pada Bayi

Pemberian vitamin A pada bayi sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, melawan infeksi, dan mencegah kondisi seperti rabun senja. 

World Health Organization (WHO) merekomendasikan pemberian vitamin A pada bayi dengan dosis yang tepat. Pemberian vitamin A pada bayi dilakukan pada usia 6-11 bulan dan juga anak-anak 12-59 bulan. 

Umumnya, bayi lahir hanya dengan cadangan vitamin A yang rendah, serta hanya bergantung pada sumber eksternal, yakni ASI. 

Lebih lanjut, uraian di WHO menyebut jika di daerah atau situasi di mana banyak orang mengalami kekurangan vitamin A, bayi yang masih menyusu cenderung tidak memperoleh cukup vitamin A dari ASI. 

Hal ini terjadi karena ibu yang menyusui juga mengalami kekurangan gizi. Jadi, kandungan vitamin A dalam ASI yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan bayi. 

layanan baby care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Baby Care di Lokasi Anda

Mengapa Bayi Butuh Vitamin A?

Pemberian vitamin A pada bayi sangat penting karena bisa mendukung pertumbuhannya yang pesat. 

Kekurangan asupan vitamin A, bisa meningkatkan risiko kematian karena infeksi, termasuk campak dan diare, dan bisa menyebabkan gangguan penglihatan seperti rabun senja. 

Selain itu, pemberian vitamin A pada bayi sangat penting karena membawa banyak manfaat seperti: 

  • Dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi

Laman Hiya Health menyebut jika salah satu manfaat vitamin A adalah mampu memastikan tubuh mereka punya dukungan yang diperlukan untuk berkembang. 

  • Menjaga kesehatan tulang dan jaringan

Selain itu, pemberian vitamin A pada bayi juga bermanfaat untuk mendukung sel-sel yang bertanggung jawab untuk membangun tulang. 

Vitamin A akan bekerja sama dengan vitamin D untuk menguatkan tulang. Kemudian, juga memberi kontribusi pada kesehatan rambut, kuku, dan juga gigi dengan cara membantu produksi keratin. 

  • Mendukung fungsi organ

Pemberian vitamin A pada bayi juga penting karena bisa menjadi antioksidan yang dibutuhkan tubuh. 

Vitamin A, akan melindungi tubuh bayi dari kerusakan oksidatif (proses yang melibatkan oksigen dan bisa menyebabkan kerusakan pada sel tubuh) yang terjadi akibat polutan dan radikal bebas. 

  • Mencegah morbiditas dan mortalitas

Kemudian, laman Nutrition International mengatakan jika vitamin A juga mengurangi morbiditas (tingkat kejadian penyakit) dan mengurangi mortalitas (angka kematian) pada anak-anak. 

Suplementasi vitamin A yang diberikan kepada anak-anak berusia 12 bulan hingga 59 bulan sebanyak dua dosis per tahun terbukti mampu mengurangi risiko kematian sebesar 12–24%. Sementara itu, bagi anak usia 6 hingga 11 bulan, suplementasi hanya diberikan satu dosis (100.000 IU).

  • Melindungi dari gangguan penglihatan

Vitamin A juga dapat melindungi bayi dan anak-anak dari rabun senja dan juga penurunan fungsi mata yang terkait dengan usia. 

Baca juga:  Cara Pijat Laktasi di Rumah Untuk Ibu Menyusui

Hal ini karena bagian kornea atau luar mata memang membutuhkan vitamin A. Selain itu, vitamin A juga akan menjaga kelembaban mata sehingga dapat mencegah terjadinya mata kering. 

Maka dari itu, sangat penting buat memberikan vitamin A pada bayi sesuai anjuran. 

  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Vitamin A berperan penting dalam menjaga dan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Kekurangan vitamin A dapat melemahkan pertahanan tubuh, membuat anak lebih rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit, seperti diare dan campak.

Maka dari itu, konsumsi vitamin A yang cukup membuat anak-anak memiliki peluang lebih besar untuk melawan infeksi.

Seberapa Banyak Kebutuhan Pemberian Vitamin A pada Bayi?

Jumlah vitamin A yang direkomendasikan memang bervariasi berdasarkan usia. 

Laman BabyCenter menyebutkan bahwa untuk anak-anak yang berusia 1 – 3 tahun, jumlah harian yang direkomendasikan yakni 1.000 International Units (IU) atau 300 microgram (mcg) RAE. 

RAE (Retinol Activity Equivalents) sendiri adalah satuan yang digunakan untuk mengukur kebutuhan vitamin A dalam tubuh.

Satuan ini digunakan karena vitamin A dapat berasal dari berbagai bentuk, seperti retinol dan provitamin A karotenoid, yang memiliki tingkat efektivitas berbeda dalam tubuh.

Untuk anak-anak yang berusia 4 tahun ke atas, kebutuhannya 1.333 IU atau 400 mcg RAE per hari. 

Sedangkan untuk di daerah yang mengalami kekurangan vitamin A dan jadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, laman WHO merekomendasikan suplemen vitamin A dengan dosis tinggi setiap 4 – 6 bulan. 

Pemberiannya untuk bayi dan anak-anak berusia 6 – 59 bulan. Dosis yang direkomendasikan oleh WHO yakni 100.000 IU untuk anak berusia 6 – 11 bulan dan 200.000 IU untuk anak-anak yang usianya 12 – 59 bulan. 

Namun, BabyCenter menyebut jika Anda tidak perlu memberikan vitamin A setiap hari. Anda bisa mengusahakan jumlah atau dosis yang direkomendasikan sebagai rata-rata selama beberapa hari atau untuk seminggu. 

Apa Dampak Bayi Kekurangan Vitamin A?

Jika pemberian vitamin A pada bayi tidak mencukupi kebutuhannya, dampaknya akan mempengaruhi pertumbuhan, kekebalan tubuh, dan juga penglihatan bayi. 

Kekurangan vitamin A ini menjadi masalah utama di negara-negara berkembang. Apa saja dampaknya? 

  • Peningkatan risiko sakit dan kematian

Kekurangan asupan vitamin A bisa meningkatkan risiko sakit dan juga kematian akibat infeksi, termasuk campak dan yang menyebabkan diare. 

  • Gangguan penglihatan

Selanjutnya, kurangnya pemberian atau tidak tercukupinya kebutuhan vitamin A pada bayi bisa menyebabkan gangguan penglihatan. 

Ini yang bisa membuat bayi mengalami rabun senja. Jika terus dibiarkan, bisa muncul bercak di mata dan bisa menyebabkan kebutaan. Maka dari itu, penting untuk cegah kekurangan vitamin A agar mata bayi sehat. 

  • Memiliki kekebalan tubuh yang lemah
Baca juga:  Bayi Susah Tidur Malam? Kenali Penyebab dan Tips Mengatasinya

Kemudian, vitamin A juga sebenarnya penting untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh. Jika kekebalan tubuh rendah, tubuh bayi jadi tidak bisa melawan infeksi dengan baik. 

  • Masalah pernapasan

Studi dari International Journal of Pediatrics (IJP) menyebut salah satu masalah yang bisa terjadi yakni masalah pernapasan. 

Jadi, bayi yang kekurangan vitamin A itu lebih sering terkena masalah ini. Mereka lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan seperti sesak napas dan juga batuk-batuk. 

Maka dari itu, sangat penting buat mencukupi kebutuhan bayi atas vitamin A karena sangat bermanfaat untuk masa tumbuh kembang bayi. 

Medi-Call: Layanan Perawat Bayi di Rumah

Tidak ingin bayi Anda kekurangan vitamin A? Pertimbangkan layanan perawatan bayi di rumah dengan layanan dari Medi-Call. 

Akan ada perawat profesional dan bersertifikat yang bisa membantu Anda merawat bayi dan memastikan kecukupan kebutuhan gizinya termasuk vitamin A. 

Hubungi Medi-Call lewat WhatsApp atau bisa lakukan pemesanan melalui aplikasi Medi-Call

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi: 

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip