Penanganan DBD di rumah bisa dilakukan setelah pasien melewati masa kritis.
Pada masa pemulihan tersebut sebaiknya perbanyak minum air putih, makanan tinggi protein, dan istirahat yang cukup.
DBD atau Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Nyamuk Aedes Aegypti mudah berkembang biak di air seperti bak mandi dan vas bunga.
Nyamuk ini juga biasa bersembunyi pada tempat yang minim cahaya seperti di balik lemari atau bawah tempat tidur.
Virus dengue menyebabkan gangguan pada pembuluh darah sehingga terjadi penurunan trombosit dan tekanan darah.
Gejala DBD
Nyamuk Aedes Aegypti umumnya menggigit pasien pada siang hari.
Masa inkubasi dari infeksi melalui gigitan hingga muncul gejala pertama biasanya membutuhkan waktu empat sampai tujuh hari.
Berikut adalah beberapa gejala awal DBD yang perlu Anda ketahui:
- Demam tinggi
Demam tinggi bagi para penderita dapat mencapai 40 derajat dan berlangsung selama 2 hingga 7 hari.
- Muncul bintik-bintik merah
Gejala DBD selanjutnya adalah muncul bintik-bintik merah di kulit yang berbeda dari gigitan nyamuk biasanya.
- Nyeri
Saat terkena DBD, badan pasien akan terasa pegal dan ngilu.
Terjadi nyeri pada ulu hati serta otot, tulang dan sendi terutama di bagian punggung bawah, lengan juga kaki
- Pendarahan
Salah satu gejala DBD yang harus diwaspadai adalah adanya pendarahan seperti mimisan, muntah darah dan juga berdarah saat buang air.
- Mual dan muntah
Untuk sebagian orang mungkin akan mengalami mual dan muntah.
Gejala ini juga disertai dengan hilangnya nafsu makan.
Apabila muncul gejala seperti di atas segera konsultasi ke dokter untuk segera mendapat perawatan.
Penanganan DBD di Rumah
Demam berdarah terdapat 3 fase yaitu demam, kritis, dan fase pemulihan.
Setelah melewati fase kritis pasien diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit.
Selama proses pemulihan di rumah pasien harus tetap mendapatkan perawatan intensif.
Berikut ini adalah langkah-langkah penangan DBD di rumah:
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh
Penderita DBD umumnya mengalami gejala seperti mual, muntah, demam, dan diare.
Hal tersebut membuat tubuh lemas karena kekurangan cairan.
Untuk menggantikan cairan yang hilang perbanyak konsumsi air putih, jus buah atau larutan elektrolit isotonik.
Apabila penderita mengalami dehidrasi dan kesulitan makan, maka sebaiknya segera diberikan cairan infus.
Cairan infus berguna untuk rehidrasi dan mengganti energi tubuh yang hilang akibat kesulitan makan.
Dapatkan layanan IV therapy ke rumah Anda melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center 24 Jam sehingga tidak perlu bingung.
2. Memberikan obat penurun panas
Sesekali selama proses penyembuhan penderita DBD akan mengalami demam.
Penanganan DBD di rumah dapat memberikan obat penurun panas serta pereda nyeri apabila dibutuhkan.
Sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum konsumsi obat penurun panas.
3. Istirahat yang cukup
Penanganan DBD di rumah selanjutnya adalah memberikan pasien istirahat yang cukup.
Jauhkan pasien dari tugas selama beberapa waktu untuk mendapatkan pemulihan yang maksimal.
4. Kompres air hangat
Pada beberapa pasien akan merasakan kedinginan serta berkeringat pada kaki dan tangan.
Memberikan kompres air hangat dapat membantu mengurangi dingin yang dirasakan oleh pasien serta basah pada kaki dan tangan.
Penanganan DBD di rumah harus intensif, agar pasien dapat segera sembuh, jangan ragu untuk meminta bantuan perawat profesional di rumah.
Dapatkan layanan perawat home care Medi-Call ke rumah Anda untuk membantu merawat dan memberikan penanganan DBD.
Cegah demam berdarah dengan melakukan gerakan 3M yaitu menguras bak mandi, menutup penampungan air serta mengubur barang bekas yang menjadi sarang nyamuk.
Selain itu selalu konsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh sehingga tidak terkena berbagai macam penyakit akibat bakteri dan virus.
