4 Perawatan Penyakit Jantung Koroner, Dari Gaya Hidup hingga Operasi

Pelajari berbagai perawatan penyakit jantung koroner, mulai dari perubahan gaya hidup, konsumsi obat, hingga prosedur medis seperti angioplasti dan bypass.

Penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat global. 

Data dari World Health Organization (WHO) mencatat bahwa setiap tahunnya, lebih dari 17 juta jiwa melayang akibat penyakit kardiovaskular, kelompok penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah. 

Dari berbagai jenisnya, PJK tercatat sebagai penyebab kematian utama di dunia. Penyakit ini terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri koroner yang dipicu oleh penumpukan plak.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dada yang bertahan lebih dari 20 menit, baik saat beristirahat maupun beraktivitas, serta keringat dingin, rasa lemah, mual, hingga pusing. 

Mengingat dampaknya yang fatal, pemahaman mengenai perawatan penyakit jantung koroner menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Perawat Home Care dan Perawat Luka Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda

Perawatan Penyakit Jantung Koroner

Dengan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung koroner, penting bagi setiap individu untuk memahami tidak hanya penyebab dan gejalanya, tetapi juga langkah-langkah perawatan penyakit jantung koroner. 

Berikut adalah perawatan jantung koroner yang perlu dijalani oleh penderita untuk menjaga kualitas hidup:

  • Menerapkan pola hidup sehat

Jika seseorang telah didiagnosis menderita penyakit jantung koroner, perubahan gaya hidup sederhana bisa berdampak besar dalam menurunkan risiko kekambuhan. 

Misalnya, berhenti merokok setelah mengalami serangan jantung dapat secara drastis mengurangi kemungkinan serangan berikutnya, bahkan hingga mendekati risiko pada orang yang tidak pernah merokok.

Selain itu, pola makan yang lebih sehat dan rutin berolahraga juga berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit jantung di masa mendatang.

Baca juga:  6 Upaya Pencegahan Penyakit Jantung yang Wajib Anda Lakukan
  • Mengelola faktor risiko penyakit jantung koroner

Mengendalikan faktor-faktor risiko yang memicu penyakit jantung koroner sangat penting untuk perawatan penyakit jantung koroner dan memperlambat perkembangannya.

Cobalah berkonsultasi dengan dokter untuk mengelola kondisi-kondisi berikut:

    • Diabetes dapat merusak pembuluh darah jika tidak terkontrol.
    • Tekanan darah tinggi (hipertensi) bisa membebani kerja jantung.
    • Kolesterol tinggi dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah.
    • Trigliserida tinggi, yaitu jenis lemak dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
    • Berat badan berlebih (IMT > 22.9 kg/m2) bisa memperparah berbagai faktor risiko di atas.

Dengan pengelolaan yang baik, risiko komplikasi bisa ditekan dan kondisi jantung tetap lebih stabil.

  • Konsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter

Perawatan penyakit jantung koroner berikutnya adalah mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter.

Beberapa obat penyakit jantung koroner bertujuan untuk menurunkan tekanan darah, melebarkan pembuluh darah, dan mencegah pembekuan darah. 

Pemberian obat biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien, dan bisa membutuhkan waktu untuk menemukan jenis yang paling cocok.

Sangat penting untuk tidak menghentikan konsumsi obat jantung secara tiba-tiba tanpa petunjuk dokter karena bisa memperburuk kondisi.

  • Tindakan operasi

Jika obat-obatan tidak cukup untuk perawatan penyakit jantung koroner, atau jika pembuluh darah di jantung sudah terlalu sempit karena penumpukan lemak, dokter mungkin akan menyarankan prosedur medis atau operasi untuk melancarkan aliran darah ke jantung.

Berikut adalah sejumlah tindakan medis untuk penyakit jantung koroner: 

    • Angioplasti jantung

Angioplasti jantung adalah prosedur yang dilakukan dengan cara memasukkan balon kecil ke dalam pembuluh darah yang tersumbat.

Balon ini akan dikembangkan untuk mendorong timbunan lemak ke samping, sehingga darah bisa mengalir kembali dengan lancar. 

Biasanya, dokter juga memasang alat kecil seperti per bernama stent untuk menjaga pembuluh darah tetap terbuka. Prosedur ini bisa direncanakan atau dilakukan darurat saat serangan jantung terjadi.

    • Operasi bypass jantung

Jika penyumbatan arteri terlalu parah, dokter dapat melakukan operasi bypass.

Dalam operasi ini, dokter mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lain, lalu menyambungkannya agar darah bisa “melewati” bagian pembuluh yang tersumbat.

Dengan begitu, jantung tetap mendapat pasokan darah yang cukup.

    • Transplantasi jantung

Jika kondisi jantung sudah sangat lemah dan tidak bisa diperbaiki lagi dengan obat atau operasi, maka transplantasi jantung mungkin dibutuhkan.

Ini adalah prosedur mengganti jantung yang rusak dengan jantung sehat dari pendonor. Penyakit jantung koroner memang salah satu penyakit yang serius.

Namun, dengan penanganan yang tepat, mulai dari perubahan gaya hidup, hingga pengelolaan faktor risiko, bisa membuat penderitanya memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih sehat.

Penyakit jantung koroner memang salah satu penyakit yang serius.

Namun, dengan perawatan penyakit jantung koroner yang tepat, mulai dari perubahan gaya hidup, hingga pengelolaan faktor risiko, bisa membuat penderitanya memiliki kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih sehat.

banner caregiver medi-call
Medi-Call: Layanan Caregiver di Lokasi Anda

Bila Anda atau keluarga terdekat mengalami masalah penyakit jantung koroner, Anda bisa memanggil layanan perawat datang ke rumah dari Medi-Call.

Hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam atau gunakan aplikasi Medi-Call untuk mendapatkan penanganan dengan mudah.

Ditinjau oleh: dr. Stanislaus Ivanovich K

Referensi:

Spread the love
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Artikel Terkait

Arsip