Bunda Yuk Simak Jadwal Proses Bayi Tabung

Bagikan artikel ini

Bunda yuk simak apa saja proses bayi tabung dari awal hingga akhir sebelum menjalankan program bayi tabung berikut ini!

Bayi tabung adalah program kehamilan yang biasa dilakukan pasangan setelah mencoba berbagai cara untuk hamil namun tidak berhasil.

IVF adalah singkatan dari fertilisasi in vitro yaitu in vitro memiliki arti  di laboratorium dan fertilisasi mengacu pada artian konsepsi.

Sel telur akan dibuahi oleh sel sperma di luar tubuh dan jika berjalan dengan baik akan menjadi embrio. 

Kemudian embrio ini akan dipindahkan kembali ke dalam rahim agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca juga:  Berikut 4 Syarat Jalani Program Bayi Tabung

Akan tetapi, sebelum sel telur dapat diambil, biasanya ibu akan disuntikan dengan suntik hormon terlebih dahulu.

Ini dilakukan untuk merangsang ovarium sehingga dapat menghasilkan lebih banyak lagi sel telur.

Tanpa bantuan suntik hormon, biasanya tubuh hanya akan menghasilkan satu buah sel telur sedangkan pada program bayi tabung membutuhkan banyak sel telur.

Suntik hormon dapat dilakukan di rumah sehingga tidak perlu keluar rumah cukup panggil layanan perawat visit Medi-Call di Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.

Perawat visit Medi-Call dapat membantu menyuntikkan suntik hormon kepada ibu menjelang proses bayi tabung dilakukan.

Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda
Medi-Call: Layanan Kesehatan di Lokasi Anda

Proses Bayi Tabung

Proses bayi tabung adalah pengalaman yang unik dan berbeda-beda bagi setiap orang.

Setiap pasangan yang menjalani IVF dapat menemukan berbagai komplikasi yang berbeda tergantung pada situasi pasangan tersebut.

Sehingga proses bayi tabung akan membutuhkan banyak waktu, komunikasi, konsultasi dan lain-lain.

Berikut ini timeline proses bayi tabung yang umumnya terjadi:

 

  • Tes dan Evaluasi

Timeline proses bayi tabung yang awal adalah melakukan tes dan evaluasi pada pasangan.

Tes yang pertama dilakukan adalah tes darah baik pada wanita maupun pria.

Pada wanita tes darah akan menentukan hormon, jumlah sel telur, tiroid, gula dan lain-lain.

Pada laki-laki tes darah akan menentukan air mani, jumlah sperma dan bentuk sperma.

 

  • Stimulasi ovarium

Timeline proses bayi tabung selanjutnya adalah stimulasi ovarium.

Pada stimulasi ovarium suntikan hormon akan diberikan selama sembilan sampai dua belas hari.

Kemudian setelah lima hari stimulasi ovarium akan dilakukan penilaian ulang untuk melihat kemajuan pada sel telur.

Jika sel telur sudah matang maka pasien akan diberikan trigger injection untuk membantu meningkatkan kematangan telur.

 

  • Pengambilan telur

Pengambilan telur adalah proses bayi tabung yang perlu dilakukan selanjutnya.

34 sampai 36 jam setelah trigger injection maka sel telur akan diambil.

Pada proses ini, wanita akan diberikan anestesi sehingga akan terbebas dari rasa sakit.

Baca juga:  Ingin Program Bayi Tabung? Simak Resiko Program Bayi Tabung Berikut Ini!

 

  • Fertilisasi

Setelah sel telur diambil maka akan dilakukan fertilisasi pada program bayi tabung.

Sel sperma akan diambil dari pasangan pria kemudian dibuahi kepada sel telur di laboratorium.

Sel telur dan sel sperma yang sudah bersatu akan menjadi embrio.

 

  • Transfer embrio

Pada program bayi tabung selanjutnya adalah melakukan proses transfer embrio.

Transfer embrio akan dilakukan pada hari ketiga atau kelima setelah proses pembuahan.

Setelah ini pasien dapat dipulangkan dan menunggu selama kurang lebih dua minggu untuk mengetahui apakah pasien hamil atau tidak.

Layanan Mother Care Medi-Call
Medi-Call: Layanan Perawatan Ibu di Rumah

 

Melakukan pijat bagi ibu juga dapat meningkatkan kesuburan agar cepat hamil.

Baca juga:  Bunda, Berikut Cara Pijat Oksitosin untuk Lancarkan ASI yang Benar

Ibu bisa mendapatkan layanan pijatan untuk meningkatkan kesuburan bersama perawat Medi-Call.

Layanan perawat Medi-Call untuk merawat ibu selama proses dan pasca kehamilan dapat dilakukan di rumah cukup dengan menghubungi Call-Center 24 Jam dan aplikasi Medi-Call.

DMCA.com Protection Status