Gejala Omicron pada Anak
Varian omicron diketahui dapat menyebar lebih cepat dari orang ke orang lain dibandingkan dengan varian delta.Varian omicron dapat menyerang siapa saja, namun saat ini anak-anak lebih rentan terkena infeksi varian tersebut.Ini dikarenakan banyak orang dewasa yang sudah mendapatkan vaksinasi sehingga memiliki perlindungan dalam tubuh untuk mencegah infeksi virus corona.Sedangkan pada anak-anak vaksinasi masih sedikit dilakukan serta anak di bawah enam tahun belum bisa mendapatkan vaksinasi sehingga perlindungan dalam tubuh belum terbentuk.Oleh karenanya, gejala omicron pada anak perlu untuk diperhatikan lebih seksama agar Buah Hati mendapatkan penanganan yang tepat.Berikut ini beberapa gejala omicron pada anak yang perlu diketahui:- Batuk keras
Gejala omicron pada anak yang paling umum dan sering terjadi adalah mengalami batuk keras atau disebut sebagai croup.
Croup merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak dan menyebabkan pembengkakan pada pita suara serta tenggorokan.
Croup sering terjadi pada anak-anak berusia tiga tahun hingga lima tahun.
Saat Buah Hati mengalami batuk keras, suara batuknya akan mirip seperti suara anjing laut.
- Pilek
Salah satu gejala omicron pada anak lainnya adalah mengalami pilek sama seperti gejala omicron pada orang dewasa.
Namun pilek sebagai gejala omicron pada anak berbeda dengan flu pada umumnya, yaitu tidak kunjung membaik bahkan setelah tiga hari.
Varian omicron menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti hidung dan tenggorokan.
- Sakit tenggorokan
Gejala omicron pada anak selanjutnya adalah mengalami sakit tenggorokan.
Apabila anak mengalami nyeri dan gatal di tenggorokan ini mungkin merupakan gejala omicron pada anak.
- Demam tinggi
Gejala omicron pada anak yang terakhir adalah demam tinggi lebih dari 37o celsius.
Demam tinggi akibat omicron biasanya tidak akan membaik bahkan setelah beristirahat.
Bunda, apabila Buah Hati Anda mengalami beberapa gejala seperti di atas terutama setelah mengalami kontak erat dengan pasien yang positif virus corona sebaiknya segera lakukan isoman.Isolasi mandiri dapat membantu mencegah penularan infeksi virus corona di keluarga maupun di masyarakat.Saat Buah Hati melakukan isoman tidak perlu khawatir, Bunda dapat melakukan telemedisin dengan dokter Medi-Call untuk berkonsultasi mengenai gejala dan keluhan yang dirasakan oleh Buah Hati.Selain itu layanan telemedisin Medi-Call juga sudah bekerja sama dengan berbagai apotik di Indonesia sehingga dapat mengirimkan obat untuk Buah Hati dengan cepat tanpa perlu antre.Pemesanan layanan telemedisin Medi-Call untuk pasien isoman dapat dengan menghubungi Call-Center 24 Jam atau aplikasi Medi-Call.