Fungsi Imunisasi DPT

Bagikan artikel ini

Fungsi imunisasi DPT adalah untuk mencegah timbulnya difteri, pertusis serta tetanus yang dapat membahayakan kesehatan anak.

Imunisasi merupakan pemberian vaksin kepada anak sejak dirinya baru lahir hingga mencapai usia dua belas tahun.

Cara kerja vaksin adalah dengan meniru infeksi penyakit dalam tubuh anak sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi.

Antibodi ini yang berperan untuk melawan infeksi penyakit tertentu di kemudian hari.

Pemberian vaksin biasanya dilakukan oleh dokter agar mendapatkan dosis serta penanganan yang tepat.

Anda bisa mengkonsultasikan kebutuhan vaksin buah hati dengan dokter Medi-Call melalui aplikasi atau hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam.

vaksin di rumah, vaksinasi di rumah, pesan vaksin, vaksin rabies, vaksin VAR, vaksin SAR, vaksin meningitis, vaksin influenza, vaksin difteri, medi-call, medicall
Medi-Call: Layanan Vaksin di Rumah Anda
Gejala

Fungsi Imunisasi DPT

Umumnya buah hati Anda akan mendapatkan lima dosis untuk imunisasi DPT sejak anak berumur dua bulan sampai berumur tujuh tahun.

Baca juga:  Jenis Imunisasi Lengkap Pada Anak yang Perlu Diketahui

Berikut ini fungsi imunisasi DPT pada anak yang perlu Anda ketahui:

 

  • Vaksin Difteri

Salah satu fungsi imunisasi DPT adalah sebagai vaksin untuk penyakit difteri.

Difteri merupakan penyakit gangguan pernapasan yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung hingga kematian.

Ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang masuk ke dalam tubuh kemudian meracuni buah hati Anda.

Penyakit ini mudah menyebar dan menular melalui batuk, bersin serta sentuhan dengan luka terbuka.

Pada tahun 2018, WHO menyebutkan ada sekitar lebih dari 16,600 kasus difteri di seluruh dunia.

Oleh karena itu fungsi imunisasi DPT adalah untuk mencegah penyakit difteri.

Baca juga:  Cara Pengobatan Penyakit Difteri yang Tepat Menambah Peluang Hidup

 

  • Vaksin Pertussis

Fungsi imunisasi DPT lainnya adalah sebagai vaksin untuk penyakit pertussis.

Pertussis atau batuk rejan yaitu batuk parah yang tidak dapat dikendalikan sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.

Kondisi batuk parah ini juga menyebabkan anak kesulitan untuk makan dan minum sehingga mudah terkena dehidrasi, pneumonia, kejang, kerusakan otak hingga kematian.

Bersin, batuk serta berada di ruangan yang sama dengan penderita dapat menularkan pertusis pada anak.

Kelelahan setelah batuk, mual serta adanya suara yang cukup nyaring saat batuk merupakan gejala pertusis yang perlu diperhatikan.

 

  • Vaksin Tetanus

Fungsi imunisasi DPT selanjutnya adalah dapat menjadi vaksin untuk penyakit tetanus.

Tetanus merupakan infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kontraksi otot parah.

Kontraksi ini biasanya membuat otot mulut dan leher terasa terkunci sehingga penderitanya sulit membuka mulut serta menelan.

Bakteri penyebab tetanus biasanya ditemukan di tanah atau debu yang masuk ke dalam luka kulit terbuka.

Selain itu, luka sayatan oleh benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri juga dapat menyebabkan tetanus.

Kejang, otot kaku, sulit menelan serta kram rahang merupakan gejala tetanus pada anak.

Luka tetanus yang tidak dirawat dengan tepat dapat menyebabkan pneumonia, emboli paru, kesulitan bernapas hingga kematian.

dokter ke rumah, panggil dokter ke rumah
Medi-Call: Layanan Dokter ke Rumah Anda

Apabila anak mengalami demam, nyeri dan mual yang tidak kunjung hilang dalam beberapa hari setelah pemberian imunisasi DPT sebaiknya segera hubungi dokter.

Ibu bisa menggunakan jasa layanan panggil dokter ke rumah untuk memeriksa kondisi si kecil dengan aplikasi atau hubungi Call-Center Medi-Call 24 Jam.

DMCA.com Protection Status