Gejala Parkinson pada Lansia
Beberapa gejala parkinson pada lansia akan muncul pada saat pertama kali penyakit menyerang, antara lain:- Tremor (Gemetar)
Bagian tangan dan jari-jari merupakan tempat dimana tremor biasa terjadi.
Tremor yang menjadi gejala parkinson sangat khas, karena gemetar terjadi pada saat istirahat (resting tremor).
- Gerakan Melambat
Pada saat parkinson mulai menyerang seseorang, gerakan saat melakukan sesuatu akan menjadi lebih lambat.
Bradikinesia atau melambatnya gerakan membuat lansia menjadi sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
- Kaku Otot
Gejala parkinson pada lansia selanjutnya adalah kakunya otot pada bagian wajah.
Hal tersebut membuat wajah lansia seakan-akan tidak memiliki ekspresi.
- Gangguan Keseimbangan
Memang lansia memiliki masalah keseimbangan akibat postur tulang nya yang sudah tidak muda lagi.
Akan tetapi hal tersebut bisa jadi salah satu gejala parkinson pada lansia sehingga harus mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Ketidakseimbangan ini juga dapat berpengaruh pada postur tubuh lansia.
- Masalah Bicara
Lansia yang memiliki gejala parkinson, akan mendapatkan masalah saat berbicara.
Tidak hanya kesulitan berbicara, terlalu cepat dapat berbicara juga menjadi salah satu gejala parkinson pada lansia.
Kesulitan bicara ini juga biasanya bersamaan dengan suara air liur yang mudah menetes serta suara yang lemah dan monoton.
Ketika beberapa gejala telah dialami oleh lansia, maka melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter akan sangat membantu.Pencegahan Parkinson
Tidak hanya lansia (40-70 tahun) remaja atau usia muda (20 tahun) juga dapat terkena parkinson.Untuk mencegah parkinson sejak dini diperlukan makanan dan minuman bergizi, antara lain:- Sayuran
Ada beberapa pilihan menu dari sayur-sayuran yang dapat menjadi pencegah parkinson.
Olahan dari brokoli, bayam dan okra yang kaya akan asam folat dapat membantu tubuh agar tidak terserang parkinson.
- Omega 3
Makanan untuk mencegah parkinson selanjutnya adalah olahan yang mengandung omega 3.
Omega 3 dapat ditemukan pada telur, labu dan kacang kedelai.
Bukan tanpa alasan, omega 3 membantu tubuh untuk mencegah degenerasi dan kematian sel.
- Vitamin D
Tidak diragukan lagi bahwa vitamin D sangat diperlukan bagi tubuh.
Jika tubuh kekurangan vitamin D, maka tubuh tidak dapat menyerap jumlah kalsium atau fosfor sesuai kebutuhan tubuh yang dibutuhkan.
Makanan dengan kandungan vitamin D dapat ditemukan pada salmon, sarden, jamur kancing dan minyak ikan cod.
- Teh Hijau
Minuman teh hijau memang terkenal akan anti oksidan serta anti inflamasinya, kedua senyawa ini berpengaruh penting untuk menjaga jaringan saraf pada otak.
Tidak hanya menjaga, mengkonsumsi teh hijau juga dapat mempertahankan tingkat dopamin di otak.
Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat serta olahraga teratur, maka kemungkinan terkena gejala parkinson pada lansia akan semakin mengecil.